Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Single In Seoul': Sebuah Insight Tentang Menjomblo

Tayang di bioskop Indonesia mulai 29 Desember

Zikra Mulia Irawati

Nonton film jomblo dalam keadaan jomblo ternyata bukan hal yang buruk. Apalagi kalau jomblonya adalah Lee Dong Wook. Karakternya tak jauh beda dengan tipikal jomblo di dunia nyata, tinggal sendiri di apartemen ditemani kucing. Sepanjang menyaksikan Single In Seoul, saya dibuat terpukau dengan kemampuan akting dan tentunya, ketampanan aktor tersebut.

Single In Seoul sendiri merupakan film Korea terbaru yang akan tayang di bioskop mulai 29 Desember 2023. Lebih dari sekadar film, tontonan ini ibarat menjadi pelukan hangat bagi orang-orang yang masih betah melajang. Berikut ulasan Popbela untuk film garapan sutradara Park Beom Soo ini.

Sinopsis Single In Seoul

Penerbit Village Book menggarap proyek seri esai Single In The City. Park Young Ho (Lee Dong Wook) adalah influencer Instagram @single_almighty yang dikenal karena jepretan dan caption-nya yang ciamik. Ia kemudian ditawari untuk menulis seri Single In Seoul dengan Joo Hyun Jin (Lim Soo Jung) sebagai editornya. Meski sempat canggung, keduanya lama-kelamaan akrab.

Dalam proses menulis esai tersebut, Park Young Ho kembali merefleksikan pilihannya untuk melajang. Ia mengunjungi kembali ingatan akan cinta pertamanya bersama Hong Ju Ok (Esom). Tanpa disadari, perjalanan ini membawanya kepada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan terpendam di hidupnya.

Jadi jomblo itu tidak menakutkan

Dok. Lotte Entertainment

Banyak orang enggan menjomblo karena berbagai hal, seperti tak suka bepergian sendiri di tengah keramaian. Karena cukup aktif di platform X, saya beberapa kali menemukan menfess (cuitan anonim) yang minta diyakinkan kalau makan sendirian di restoran itu tidak aneh. Tak sedikit yang memberikan jawaban meyakinkan di kolom balasan.

Dear sender, film ini bakal jadi jawaban terbaik jika kamu masih belum cukup yakin. Sejak awal, Single In Seoul menyuguhkan adegan-adegan yang dirasa menakutkan bagi kaum jomblo. Makan di restoran sendiri. Tinggal sendiri. Namun, apakah Park Young Ho menjalaninya dengan susah hati? Tidak sama sekali. Ia malah menikmati kesendirian itu sepenuhnya.

Jomblo juga butuh pasangan!

Dok. Lotte Entertainment

Jika kehidupan jomblo Park Young Ho dirasa terlalu ekstrem, mungkin kamu setipe dengan Joo Hyun Jin. Pemimpin redaksi Village Book ini bisa dibilang hopeless romantic. Ia memang menikmati kesendiriannya. Akan tetapi, jauh di lubuk hati ia juga butuh pasangan. Kamu akan dibuat relate dengan proses PDKT-nya yang kebanyakan cuma nice try.

Hal inilah yang membuat Single In Seoul jadi sebuah film yang cukup realistis. Joo Hyun Jin merupakan gambaran jomblo yang gampang baper hanya lewat interaksi biasa. Istilahnya kalau di Indonesia, "dibaikin dikit langsung mikir mau resepsi pakai adat apa." Tayangan ini akhirnya tak serta-merta menjadi penghasut untuk tetap melajang di turunnya angka pernikahan yang terjadi di negara asalnya.

Lantas, apakah berpasangan itu buruk?

Dok. Lotte Entertainment

Sebagaimana jomblo yang sah-sah saja menonton film romance, kamu yang sudah berpasangan pun tak ada salahnya menonton Single In Seoul. Bisa jadi kamu malah mendapatkan pandangan baru dalam menjalin hubungan.

Ada satu pasangan dalam film ini yang menunjukkan bahwa hubungan romantis yang baik juga tetap butuh waktu untuk menepi sejenak. Saya seketika teringat dengan lagu "Ruang Sendiri" milik Tulus yang punya lirik serupa. Pada akhirnya, berpasangan harusnya tak membuat kita lantas lupa memikirkan kesejahteraan diri sendiri.

Tak cuma terhibur dengan bumbu komedi dan akting memukau para pemeran, tone hangat yang dipakai Single In Seoul juga begitu memanjakan mata, lho. Pemilihan lagu "Last Goodbye" (2017) milik AKMU tak saya sangka bakal cocok banget dengan film ini.

Jika kamu belum punya rencana untuk menyambut tahun baru, menonton Single In Seoul di bioskop mungkin bisa jadi opsi. Ajak teman jomblo kamu biar makin seru, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration