Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Popbela's Playlist: Life Isn't Always Black and White

Coba sejenak beri jeda dan mulai langkah baru

Nindi Widya Wati

Hidup memang dijalani dengan penuh warna, terkadang merasa sangat senang hingga membuat kita merasa sedang sedih-sedihnya. Namun, hidup juga bisa membawa kita ke perasaan tak ingin melakukan apapun, sampai akhirnya kita terpacu kembali untuk meraih mimpi. 

Kiranya hal tersebut seperti kisah beberapa musisi yang masuk dalam Popbela's Playlist kali ini. Ada yang berhasil mewujudkan mimpinya untuk merilis single terbaru seperti MAIYA, PVRIS, Yasha, RUA FEAT. DOMINIQUE. Hingga kisah LØREN yang berhasil rilis video musik dan tampil di festival musik tahunan Coachella. 

Penasaran? Mari kita simak kisahnya berikut ini, Bela.

MAIYA

Dok. SinjitosCollective

Sejak naik daun pada 2021, sosok MAIYA yang dikenal sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu asal Jerman yang kiranya terus menuangkan ide dalam bermusik. Kini ia terlihat kembali merilis single bertajuk “Bleed For Me”, bercerita tentang kompromi dan pengorbanan dalam hubungan asmara. 

“Perubahan adalah resep kemajuan di tengah stagnasi, pada “Bleed For Me” saya meminta pasanganku untuk berkompromi dan berusaha. Seperti saya pun berusaha untuk kebaikan hubungan kami, lagipula it takes two to tango,” pungkas penyanyi bernama asli Maiya Deviatkova tersebut.

Masih bekerja sama dengan produser dan co-writer Joseph Saryuf (Iyub), MAIYA memberikan sentuhan yang kaya dan memikat pada skena musik dance. Menurut Iyub, trek ini terdengar seperti musik elektronik dengan soul, bassline soul dan funk yang groovy serta elemen akustik yang kental. 

Lewat klip “Bleed For Me” yang digarap pula oleh lyub, MAIYA memberikan imaji kehidupan ideal yang diinginkan oleh banyak orang. Pada MV ini, MAIYA bermain dengan cahaya yang sesekali meredup dan menjadi terang, mengelilinginya dengan ragam warna dan corak yang seakan-akan menyoroti representasi dirinya. Ada nuansa retro futuristik dan editing grainy ‘70-an membuat MV ini jadi pertemuan apik antara musik dan fashion.

LØREN

Dok. Courtesy of Coachella, 88rising & THEBLACKLABEL

LØREN kembali mengejutkan penggemar dengan video klip memukaunya untuk trek “Panic”. Trek ini hadir di EP debutnya, Put Up a Fight, yang dirilis 24 Maret lalu yang mendapat banyak apresiasi dari Billboard, Variety, Associated Press, StyleCaster, dan banyak lagi. Makin menarik perhatian, karena LØREN juga mengumumkan bahwa ia akan tampil di Coachella, pada Minggu 16 April 2023.

Masih membahas tentang klip "Panic" sebagai video musik kedua yang dirilis dari EP ini, mengikuti video gloomy untuk "Folks". "Panic" dibuat dan ditulis sendiri oleh LØREN, dan dia memainkan semua instrumen untuk lagu tersebut. Video ini memperlihatkan LØREN tampil di atas panggung, meneriakkan lirik lagu sambil memainkan gitar, diselingi beberapa adegan dirinya di dalam mobil. 

“Ini adalah lagu yang sangat pribadi bagi saya dan saya senang merilis videonya. Teman-teman saya juga mengambil bagian dalam pengambilan gambar yang membuatnya menjadi lebih istimewa bagi saya,” ungkap LØREN.

Selain tampil di Coachella, ia juga bakal tampil di SXSW karena dinobatkan sebagai salah satu dari “20 Best Acts We Saw di SXSW 2023” oleh Paste Magazine. Dia juga akan hadir sebagai penampil di 88rising's Head in the Clouds festival, yang akan berlangsung 20-21 Mei di New York City.

PVRIS

Dok. Matty Vofel

Belum lama merilis single "GODDES", PVRIS kini mengumumkan album terbaru bertajuk EVERGREEN yang akan dirilis pada 14 Juli 2023 melalui label musik Hopeless Records. Musisi asal Amerika Serikat yang bernama asli Lyndsey Gunnulfsen ini bahkan turut mengumumkan single terbaru "GOOD ENEMY” yang penuh kekuatan kesadaran akan diri, dengan energi dinamis dan nuansa anthemik.

EVERGREEN menampilkan 11 lagu yang dengan sempurna memamerkan talenta dan musikalitas Lyndsey. Selama delapan belas bulan, Lyndsey fokus memproduksi album ini dengan berbagai kolaborator termasuk Mike Shinoda dari Linkin Park, Y2K, JT Daly, Matias Mora dan Carrie Karpinen. 

“'EVERGREEN' adalah aku yang kembali mengambil alih di era pasca-pandemi dengan tema-tema tentang ketenaran, teknologi, dan otonomi wanita," ujar Lyndsey.

Terdapat lagu pembuka “I DON’T WANNA DO THIS ANYMORE”, hingga “TAKE MY NIRVANA”, Lyndsey menghadirkan pengalaman menyegarkan dengan cerita yang kental dengan narasi politik dan introspeksi diri. Lagu-lagu seperti “LOVE IS A…”, “ANYWHERE BUT HERE”, dan “HEADLIGHTS” membawa nafas baru ke atmosfer yang intim dalam album ini. 

Tema-tema seperti ketakutan, eksistensialisme, dan kesadaran diri, membuat album ini menjadi karya paling menawan dan personal dari PVRIS sejauh ini. PVRIS akan membawakan album EVERGREEN secara live mulai bulan Mei 2023, di Slam Dunk Festival di Hatfield, Inggris. 

Yasha

Dok. The ID

Pasar musik Tanah Air memang tak pernah kehabisan bakat para musisinya, apalagi kini muncul sosok Yasha yang tengah merilis single debut bertajuk "Better". Secara seksama, Yasha menceritakan kalau single perdana ini berkisah tentang adanya manipulasi dalam sebuah hubungan.  

“Cerita ini sebenarnya adalah cerita dari teman yang menginspirasiku untuk membuat lagu. Aku merasa banyak emosi dan amarah dari kisah temanku itu dan kurasa akan bagus kalo dikembangkan jadi sebuah lagu,” ungkap Yasha. 

Walau bertema tentang sebuah manipulasi, sebenarnya Yasha menyisipkan sebuah kisah hopeless romantic seseorang di dalamnya. Ketika seseorang mengalami perasaan hopeless romantic, saat itulah dia menjadi percaya cinta sejati hingga kerap terlalu percaya dengan perasaannya. Atas hal tersebut, menjadikan seseorang sering menghalalkan segala cara untuk mempertahankan cintanya.

RUA Feat. Dominique

Dok. MASOHI

Siapa sangka, sejumlah musisi berdarah Maluku yang tinggal di Belanda mampu merilis sebuah EP kompilasi berjudul MASOHI. Bahkan, single pertama dari EP tersebut yang bertajuk “Kalau Bisa” dibawakan oleh duo hip-hop RUA (Tutu dan Rapha) dan penyanyi R&B DOMINIQUE.

Lagu bernuansa R&B ini memiliki lirik rap dalam bahasa tradisional Maluku dan bahasa Indonesia. “Kalau Bisa” menjadi contoh sempurna dari inti proyek Masohi yang memiliki makna mencintai dan mendukung satu sama lain dalam bahasa Maluku. 

Selain single dari RUA dan DOMINIQUE ini, EP MASOHI yang akan dirilis pada bulan Mei 2023 mendatang akan menampilkan 7 lagu dari berbagai musisi keturunan Maluku lainnya, seperti Joenoes Polnaija (Jangan Mundur) dan JAEL (Boiler Room). 

“Dalam setiap keluarga Maluku, setiap orang memiliki bakat yang tersembunyi yang hanya menunggu untuk ditemukan. Melalui 'MASOHI', kami ingin menginspirasi mereka untuk menunjukkan bakat mereka dan membagikan karya mereka dengan seluruh dunia." ujar RUA.

MASOHI adalah sebuah proyek dari Kevin Egbers, Jozef Matitahatiwen, Chavez van den Born, dan Channing Lawalata. Proyek ini bertujuan untuk menginspirasi para musisi dan seniman keturunan Maluku lainnya yang belum pernah mengekspresikan diri mereka dalam bidang seni dan kreatif, agar mereka dapat berani tampil dan mengejar passion mereka. 

Demikianlah, karya teranyar dari para musisi yang berhasil menuangkan idenya dalam bermusik. Adakah lagu dari mereka yang jadi favoritmu, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration