#DiRumahAja Ketagihan Nonton KDrama Gara-Gara 5 Judul Ini 

3. Itaewon Class

Setelah belajar soal pengembangan games, lewat drama Korea juga aku belajar bagaimana membangun bisnis dan strategi investasi di serial drama Itaewon Class. Menghadirkan Park Seo Joon dan Kim Da Mi, Itaewon Class cukup membuatku gregetan dengan jalan ceritanya.

Itaewon Class bercerita tentang Park Sae-ro-yi (Park Seo Joon) yang berusaha keras membangun restoran pasca keluar dari penjara. Perjuangannya semakin sulit lantaran ia berhadapan dengan pesaingnya, Jang Dae-hee (Yoo Jae-myung) pemilik perusahaan Jangga Group yang sangat ingin menjegal jalannya.

Dari Park Sae-ro-yi, aku belajar bahwa untuk mendapatkan kesuksesan jalannya tak akan mudah. Klise memang. Namun itu benar adanya. Setelah drama ini selesai aku tamatkan, aku jadi semangat untuk menjalani semua hal yang aku rasakan dengan semangat. Jujur, aku belum pernah merasa sangat termotivasi pasca menonton serial atau film seperti aku menonton Itaewon Class.

4. Descendants of the Sun

Beres nonton Itaewon Class, aku semakin ketagihan untuk menonton drama Korea lainnya. Saat itu, drama Korea The World of the Married dan Hi, Bye Mama! sedang on going. Aku ingin menonton dua judul tersebut tapi rasa malas untuk menunggu episode barunya tayang setiap minggu mengurungkan niatku.

Jadilah aku memilih Descendants of the Sun sebagai drama yang akan aku tonton lainnya. Drama Korea yang rilis di tahun 2016 ini juga sangat ringan untuk diikuti. Tapi bagiku, dibandingkan Crash Landing On You (yang sama-sama mengangkat kisah cinta anggota militer) lebih bagus dibandingkan Descendants of the Sun ini. Alasannya, kisah cinta di Crash Landing On You terasa lebih dewasa dan nggak cheesy serta penuh gombalan seperti di Descendants of the Sun ini.

Ada yang sepemikiran denganku juga?

5. Reply 1988

Enam belas episode Descendants of the Sun berhasil aku selesaikan dalam waktu satu minggu saja. Sebelum menamatkan Descendants of the Sun, aku sudah siap mengunduh Reply 1988 sebagai tontonan selanjutnya. Alasanku menonton Reply 1988 adalah karena drama Korea ini sedang hits dibicarakan di Twitter. Reply 1988 memang bukan drama Korea baru. Tapi, drama Korea ini tak ketinggalan zaman dan bisa disaksikan kapan saja, kok.

Pilihanku untuk menonton Reply 1988 memang tepat. Sebab, drama Korea ini benar-benar ringan, hangat dan tanpa terasa membuatku senyum-senyum sendiri saat menontonnya. Persahabatan lima tetangga dari kecil hingga dewasa membuatku ingin memiliki sahabat dekat sekaligus tetangga yang baik seperti mereka.

Saking bagusnya drama ini, aku bahkan sampai nggak rela Reply 1988 ini berakhir. Aku berharap akan ada lanjutan dari drama Korea ini (tapi sepertinya tidak mungkin karena drama Korea bukan sinetron Indonesia yang episode-nya sengaja dipanjangkan demi rating semata).

Sebagai pemula yang baru saja ‘berkenalan’ dengan serial drama Korea, aku merasa beruntung telah memilih judul yang tepat untuk ditonton. Lima judul drama Korea di atas tak ada yang membosankan dan semuanya meninggalkan kesan untukku.

Karena karantina ini aku jadi ketagihan menonto drama Korea dan berhasil membuat kegiatan ini menjadi hobi baruku. Aku yang tadinya abai dengan berita drama Korea terbaru, jadi lebih perhatian untuk mencari tahu. Sekarang aku sedang menyelesaikan drama Korea Hospital Playlist.

Setelah Hospital Playlist selesai, kira-kira judul drama Korea apa lagi ya yang harus aku tonton? Ada saran? Tulis di kolom komentar, ya!