"Where words fail, music speaks." - Hans Christian Andersen-
Sudah dengar lagu Ariana Grande terbaru berjudul Thank U, Next? Kalau diperhatikan lirik dalam lagu ini sekilas berisikan kisah cinta Ariana bersama mantan pacarnya. Persis dengan ungkapan di atas, musik memang menjadi wadah untuk mengungkapkan perasaan saat kata-kata sudah tak bisa lagi diutarakan dan Ariana bukanlah musisi pertama yang menyampaikan perasaannya lewat lagu. Taylor Swift, The Weeknd, Justin Bieber, Selena Gomez dan masih banyak musisi dunia lainnya yang sering 'curhat' lewat lagu.
Seiring dengan hal di atas, Popbela kali ini juga mengangkat tema Voice Issue untuk kampanye #IAMREAL di bulan November. Tim Popbela memilih beberapa musisi Tanah Air yang juga berani berekspresi lewat lagu, salah satunya adalah Monica Karina.
Monica Karina merupakan penyanyi pendatang baru yang dikenal lewat single yang dirilis oleh Dipha Barus, yaitu Money Honey. Perempuan kelahiran tahun '95 ini kembali meluncurukan single solo pertamanya berjudul skin to skin. Kepada Popbela, Monica banyak berbagi cerita perjalanannya mencapai cita-cita menjadi seorang musisi.
Tak jauh dari dugaan awal, ramah menjadi impresi pertama yang didapatkan saat bertemu dengan Monica. Ia pun tak ragu langsung mengambil tempat duduk dan memulai perbincangan.
Berawal dari kesukaannya dengan dunia musik hingga direkrut lewat insta story
Bakat musik Monica bisa dibilang sudah terpupuk sejak kecil hingga akhirnya ia berhasil ditemukan oleh Dipha Barus secara nggak sengaja. Monica menyampaikan saat kecil ia belajar bermain piano klasik dan beralih ke tarik suara ketika menginjak masa perkuliahan.
"Dari kecil memang sudah suka musik sih. Tapi awalnya, aku memang main piano klasik dulu dan mulai kuliah baru mulai suka nyanyi. Mungkin karena dipengaruhi lingkungan kampus yang ‘nyeni’ banget, aku jadi lebih percaya diri untuk nyanyi. Nah, dari situ aku kenal dengan Cindercella dan dari insta story juga Dipha Barus scouting aku.
Menciptakan musik yang autentik
Enthusiastic, idealistic, and creative. Rasanya tiga kata ini cocok menggambarkan sosok Monica Karina. Lewat lagunya, skin to skin, karakter Monica ini begitu terasa kuat dan inilah yang membuatnya berbeda dari penyanyi pendatang baru lainnya.
"I think just being authentic. Menurut aku semakin autentik dan jujur sama karyanya, yah semakin beda. Mungkin di Indonesia nggak begitu banyak musisi-musisi ngulik genre yang aku ulik gitu. Jadi aku excited untuk ajak musisi-musisi lain untuk kolaborasi gitu."
Jika membahas soal genre, Monica mengaku ia bukanlah orang yang suka mengotak-ngotakkan aliran musik. Tapi aliran R&B/Neo-Soul memang jadi genre yang paling nyaman baginya. Inspirasi musik Monica pun berasal dari penyanyi-penyanyi dengan genre yang sama, salah satunya adalah Kehlani. "
As an artist, i feel like she’s very authentic. Dari dulu sampai sekarang, kalau aku dengerin lagunya dia, aku langsung tahu kalau itu dia gitu."
Karakter yang ingin dibawa oleh Monica ini pula tertuang dalam proses pembuatan single solo pertamanya tersebut.
"Awalnya memang kita rencanakan untuk bikin single yang lebih ‘idealis’ dan waktu bikin musiknya itu kita lagi studio session-nya itu di Bali, jadi memang vibe-nya beda. Nah, kalau dari lirik sih memang personal."