Sadarkah kamu kalau beberapa jenis hewan dilahirkan dengan kecerdasan tinggi? Kecerdasannya ini telah membantu mereka dalam beradaptasi, menghindari musuh, dan bertahan hidup di tengah kerasnya alam rimba.
Semakin menakjubkan, para hewan cerdas ini juga memiliki kemampuan berpikir layaknya manusia dalam mengambil keputusan dan memecahkan suatu masalah, bahkan kemampuan navigasi yang mumpuni dalam menelusuri suatu denah dan lokasi.
Di bawah ini, Popbela sudah menyertakan 9 hewan paling cerdas yang menempati berbagai lngkungan, baik di darat maupun laut, serta hidup berdampingan dengan umat manusia. Menukil dari AZ Animals, simak selengkapnya di bawah ini, ya!
Tangga pertama untuk titel sebagai hewan tercerdas di dunia digawangi oleh orangutan yang merupakan keluarga ras primata. Orangutan memang punya kecerdasan yang luar biasa, karena 97% DNA mereka memiliki kemiripan dengan manusia.
Primata ini mampu memahami bahasa manusia dan punya struktur sosial akan hidup bermasyarakat layaknya manusia. Mereka juga mempunyai kemampuan kognitif dalam memecahkan masalah dan memahami bahasa isyarat serta membuat alat untuk bertahan hidup.
Sayangnya, populasi orang utan semakin mengecil akibat perburuan liar, pembalakan hutan, serta kerusakan habitat. Diketahui kini hanya ada 57.350 ekor orang utan per data 2022.
Dinamakan lumba-lumba hidung botol, karena mamalia laut ini memiliki struktur moncong yang pendek dan tebal seperti botol. Kelebihan lumba-lumba hidung botol dalam mengidentifikasi hal asing di tubuh melalui pantulan, mengenali gambar di televisi, serta memiliki tingkat kepekaan dan empati yang tinggi.
Lumba-lumba hidung botol memiliki ukuran otak yang paling besar di antara semua spesies lumba-lumba. Fakta ini selaras dengan kemampuan daya ingatan mereka yang kuat dan mampu mengingat wajah lumba-lumba atau manusia yang pernah ia temui selama lebih dari dua dekade.
98% DNA simpanse memiliki kemiripan dengan manusia yang berasal dari Afrika sub-Sahara. Kedekatan genetik yang mengesankan ini membuktikan bahwa simpanse memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Bagaimana tidak, keluarga simpanse dapat berimprovisasi dalam menciptakan alat dari bahan yang ada di sekitarnya.
Belum lagi kemampuan komunimasi mereka yang unik dengan menerapkan teknik psikologis dalam interaksi sosial. Mereka bahkan mampu berbicara dengan bahasa isyarat sendiri yang hanya bisa dimengerti oleh sesamanya dan lihai dalam memanipulasi.
Meski kini populasinya sudah tersebar luas di dunia, burung beo abu-abu Afrika mulanya berasal dari hutan hujan Afrika Tengah. Selain mampu berbicara layaknya manusia, mereka juga memiliki pemahaman terhadap penalaran spasial sertamengidentifikasi bentuk dan warna.
Gelarnya sebagai hewan tercerdas nomor lima telah membawa burung beo abu-abu Afrika berhasil memgamankan posisi teratas jenis unggas yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Burung beo jenis ini bahkan diperkirakan memiliki kecerdasan yang sama dengan anak usia 5 tahun.
Mungkin kita mengenal babi sebagai hewan ternak yang biasa diolah menjadi daging ham dan bacon yang lezat. Namun lebih dari itu, babi juga memiliki kecerdasan yang tinggi. Fakta bahwa mereka memiliki IQ yang lebih tinggi dari anjing membuat mereka mampu memahami konsep refleksi hanya pada usia enam minggu.
Babi memiliki 20 suara yang berbeda untuk berkomunikasi. Mereka juga memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Sering kali babi menunjukan empati dan menanggapi perasaan dan emosi terhadap sesamanya.
Sebagai hewan yang dikenal sebagai hama penyebar penyakit, nyatanya tikus masuk dalam kategori hewan dengan kecerdasan tinggi. Kemampuan kognitif tikus yang baik dalam menghindar dan bersembunyi menjadikan mereka sangat sulit untuk ditangkap oleh manusia. Berbanding terbalik dengan ukuran otak yang kecil, tikus justru mampu berpikir layaknya manusia. Ini berkaitan dengan struktur otak tikus disebut sangat mirip dengan manusia.
Sangat disayangkan beberapa hewan di atas terancam nengalami kepunahan karena perburuannya liar yang makin marak. Maka dari itu, yuk, sama-sama jaga kelestarian hewan-hewan Ini supaya eksitensi mereka tidak hilang di masa mendatang, Bela!