Namanya familiar di kalangan animator Indonesia. Ia adalah Griselda Sastrawinata, sosok di balik layar film Wish yang dibuat sebagai perayaan 100 tahun Disney. Sebelum terlibat di film Wish, Griselda sudah menggarap beberapa film animasi Hollywood lainnya.
Perjuangan Griselda untuk bisa berkarier di rumah produksi film animasi ternama itu butuh waktu bertahun-tahun. Ia kian bersinar setelah terlibat dalam penggarapan desain visual Putri Anna di film Frozen 2.
Bagaimana perjalanan karier Griselda Sastrawinata dan apa peran animator kebanggaan Indonesia ini di film Wish? Merangkum dari berbagai sumber, berikut profil singkatnya.
Sama seperti anak kecil yang senang menonton kisah putri di film animasi Disney, Griselda pun mengakui hal serupa. Sleeping Beauty dan Cinderella menjadi dua film animasi Disney kesukaan sang animator.
Berawal dari hobi menontonnya itu, Griselda bermimpi dapat menggambar karakter Putri Disney yang memikat hati. Sang animator juga mengungkapkan bahwa passion dalam dirinya adalah menggambar.
Aktivitas menggambar adalah bentuk ekspresi dirinya selama ini. Melalui gambar, Ia bisa menuangkan apa pun yang disampaikan.
Seperti yang kita ketahui, menentukan jurusan saat sekolah sama sulitnya menetapkan karier. Griselda sempat mengalami kesulitan tersebut. Sebelum berkarya ke Amerika, Ia pernah tinggal di Jakarta selama kurang lebih 15 tahun.
Saat lulus SMA, Griselda sempat memilih jurusan Akuntasi. Namun, panggilan jiwa lebih condong ke jurusan seni. Ia pun memutuskan untuk pindah jurusan dan terbukti, kata hati mengantarkan Griselda pada karier yang gemilang. Ia adalah alumnus Art Center College of Design, Pasadena, Amerika Serikat.
Griselda Sastrawinata menempuh perjalanan cukup panjang untuk bisa menapaki karier di Disney. Pertama kali, Ia pernah bekerja sebagai animator di Dreamworks, California. Saat itu, Griselda menjabat posisi Visual Development Artist.
Ia termasuk dalam daftar lima perempuan yang berkarier sebagai animator di studio film tersebut. Dreamworks menjadi batu loncatan Griselda menekuni dunia animator. Berbagai proyek film animasi pernah ditanganinya, yaitu Kungfu Panda 2, Shrek Forever After, Home dan masih banyak film animasi lain.
Penantian 10 tahun Griselda terbayarkan dengan masuk ke perusahaan impian, Disney. Ia bergabung di tahun 2015 silam. Kesempatan emas itu datang saat proyek film Moana mulai digarap.
Griselda dihubungi oleh tim film tersebut dan bertugas sebagai tim Visual Development Artist. Ia memasukkan aksen kebudayaan Polinesia ke dalam film. Hasil kerja kerasnya terlihat dan mulai dipercaya untuk memegang sejumlah proyek penting.
Sebut saja, Frozen 2 (2019), Rayya The Last Dragon (2021), dan terbaru film Wish (2023) yang bakal tayang dalam waktu dekat. Frozen 2 menjadi salah satu film yang membuat nama sang animator kebanggaan Indonesia kian bersinar.
Tak hanya mengutakan kemampuan atau talenta, namun ada soft skill yang juga tak kalah penting dalam dunia kerja. Griselda Sastrawinata menekankan bahwa dirinya memiliki dua prinsip yang dijalani, yaitu melakukan pekerjaan dengan baik dan menjadi pribadi yang ramah untuk diajak bekerja sama.
Selain itu, Ia juga bangga menjadi anak bangsa di tanah perantauan dan memiliki ciri khas dalam bekerja. Griselda mengungkapkan bahwa siapa pun bisa bekerja di Disney. Mereka hanya memperhitungkan pengalaman mumpuni berdasarkan portofolio.
Perlahan tapi pasti, kariernya melesat di Disney. Saat ini, Griselda Sastrawinata memangku jabatan Associate Production Designer Disney Animation Studios. Ia berperan mendesain kostum untuk keseluruhan karakter film animasi terbaru Disney berjudul Wish (2023).
Film Wish diarahkan oleh Chris Buck dan Fawn Veerasunthom yang dijadwalkan tayang pada 22 November mendatang. Itulah sekilas perjalanan karier Griselda Sastarwinata, sosok animator asal Indonesia yang mendunia.
Griselda Sastrawinata menjadi bukti bahwa anak bangsa tak kalah keren dengan animator luar negeri. Suka menggambar? Saatnya tekuni, siapa kamu tahu bisa menjadi The Next Griselda Sastrawinata, kan.
