Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

[EKSKLUSIF] 'Mendung Tanpo Udan': Pilihan Antara Cinta atau Karier

Kisah Udan & Mendung yang harus memilih karier/cinta

Aisyah Banowati

Lagu “Mendung Tanpo Udan” yang dirilis oleh Ndarboy Genk sempat menjadi trending YouTube pada masanya. Tak sampai satu tahun setelahnya, Fairuzul Mumtaz kemudian mengadaptasi kisah dalam lagu tersebut menjadi sebuah novel. Kini, “Mendung Tanpo Udan” hadir dalam format baru berupa film panjang. 

Di bawah arahan Kris Budiman sebagai sutradara, aktor Erick Estrada pun terpilih sebagai Udan dengan Yunita Siregar yang akan memerankan Mendung. Selain keduanya, wajah Marcel Darwin, Aulia Deas, Tommy Lim, hingga Kery Astina pun ikut mewarnai film yang akan tayang pada 29 Februari mendatang.

1. Sinopsis Mendung Tanpo Udan

YouTube/Nant Entertainment

Kepenulisan naskah film Mendung Tanpo Udan dikerjakan oleh Gianluigi Christoikov yang juga menulis Sabar Ini Ujian. Film ini mengisahkan Udan, seorang mahasiswa yang terobsesi dengan musik, yang jatuh cinta dengan perempuan cerdas yang bermimpi menjadi wanita karier bernama Mendung. 

Udan memiliki cita-cita untuk menjadi musisi terkenal. Sayangnya, kepribadiannya yang idealis serta keras kepala menyulitkan jalannya. Di sisi lain, Mendung adalah perempuan realistis dan terencana. Perbedaan kepribadian pun membuat keduanya sering kali terlibat pertengkaran. 

Hingga pada akhirnya keduanya dihadapkan pada sebuah konflik besar yang membuat Udan dan Mendung harus memilih antara mengejar cinta atau karier. Lantas, keputusan apa yang akan keduanya ambil?

2. Mulai dari aktor senior hingga pemain pendatang baru mewarnai Mendung Tanpo Udan

YouTube/Nant Entertainment

Mendapat kesempatan untuk mengulik lebih dalam terkait Mendung Tanpo Udan dengan para castnya—Yunita Siregar, Tommy Lim, Marcel Darwin, dan Aulia Deas—POPBELA pun tak segan untuk bertanya seputar kisah yang diangkat dan suasana di balik layar produksi. 

Ketika ditanya mengapa tertarik untuk ikut bermain peran dalam film Mendung Tanpo Udan, POPBELA mendapat kesimpulan jika alasan terbesar karena para pemain yakin dengan jalan cerita film ini. 

Di sisi lain, jajaran pemain yang dipilih tim produksi pun semakin meyakinkan para aktor untuk mengambil peran. "Pertama liat dari cerita dan pemainnya. Kalau ceritanya bagus dan pemainnya juga support, ya, kenapa enggak," ungkap Marcel Darwin. 

Begitu pun dengan Aulia Deas pemeran Petri. Baginya ini adalah kesempatan besar untuknya keluar dari zona nyaman sekaligus menjadi film pertamanya yang akan tayang. Sebelumnya, namanya mulai dikenal sejak tampil dalam serial Drama Ratu Drama.  

"Ini adalah kesempatan yang besar. Terus aku juga keluar dari zona nyaman, aku belum pernah fully berbahasa Jawa dan ini adalah film pertama aku yang tayang. Lalu disandingkan dengan pemain yang sudah melalang buana di entertaiment dan dunia perfilman Indonesia. Jadi, ini adalah kesempatan baik untuk aku ambil."  

YouTube/Nant Entertainment

Alasan yang sama pun berhasil menarik hati Yunita Siregar untuk bergabung serta mengambil peran sebagai Mendung. Cerita yang menarik dan jajaran para cast-nya membuat dirinya tak ragu untuk masuk. 

"Kalau aku pertamanya dikenalin dari lagu. Mereka (tim produksi) ngenalin aku lagunya, terus mereka kasih sinopsis dan ngejelasin kalau ini perluasan dari lagunya. Terus di tengah-tengah itu aku nyari tahu siapa aja pemainnya, itu juga salah satu pertimbangan aku. Terus kalau mau ambil kerjaan, kan, suka ada keyakinan karena kita harus ngasih nyawa di dalamnya perannya. Jadi, karena aku udah yakin, kalau ada pemain yang bongkar pasang pun aku tetep 'oke, ayo lanjutin'.” 

Namun, berbeda dengan ketiganya, saat mendapat tawaran bergabung dengan produksi Mendung Tanpo Udan, Tommy Lim sudah memiliki keyakinan yang cukup besar dengan jalan ceritanya. Ia bahkan tak menanyakan dengan siapa nanti ia akan beradu peran. 

"Kalau gue pas ditawarin film ini gue nggak nanya castnya siapa aja. Tapi, kenapa gue tertarik karena gue melihat potensi yang cukup besar dari judul dan cerita, bahkan background musiknya yang sempet viral."

3. Percakapan dalam Mendung Tanpo Udan tidak akan full berbahasa Jawa

YouTube/Nant Entertainment

Punya trailer yang percakapannya didominasi oleh bahasa Jawa, lokasi syuting pun dilakukan menyeluruh di Daerah Istimewa Yogyakarta, para cast mengungkapkan jika film ini tidak akan full berbahasa Jawa. Namun, memang 90% percakapan akan diwarnai dengan logat Jawa.

“Nggak semua karakter akan menggunakan bahasa Jawa. Di sini karakter Kartono (Tommy Lim) dan Will (Marcel Darwin) ceritanya nggak tinggal di Jogja dan memang bukan berasal dari sana jadi mereka nggak pakai bahasa Jawa. Tapi, rata-rata, hampir semua pakai bahasa Jawa. Lebih ke logat sih sebenernya biar bisa lebih banyak dimengerti. Cuma kan kita bekerja sama juga sama seniman di sana, nah, itu udah pasti mereka pakai bahasa Jawa,” jelas Yunita Siregar. 

Di sisi lain, Yunita Siregar yang memang kelahiran Jakarta namun bukan berdarah Jawa sempat menghadapi tantangan dalam berbahasa Jawa. “Di awal memang agak bingung untuk bisa menyesuaikan penempatan kata, penyebutannya. Apalagi banyak kata yang baru didenger, nih. Tapi, kita dibantu sama acting coach waktu itu. Kita waktu itu intensif sekitar dua minggu,” ungkapnya. 

4. Menjawab tantangan bermain peran dalam film komedi

YouTube/Nant Entertainment

Menilik filmografi dari Yunita Siregar, Tommy Lim, Marcel Darwin, dan Aulia Deas, ternyata tidak semua pemain pernah terjun untuk bermain peran dalam film bergenre komedi, lho!

Sebut saja Yunita Siregar yang lebih sering berakting untuk genre drama. Namun, kali ini pun ternyata dirinya lebih banyak kebagian scene untuk bagian dramanya. Ia menjelaskan jika—meski berakting dalam film komedi romantis—tak banyak berakting untuk menjadi lucu.

"Kebelutan, mostly, aku part dramanya. Jadi, aku tuh di bagian dramanya jadi nggak terlalu beririsan. Tapi, kalau ada scene bareng-bareng tetep chaos juga."

YouTube/Nant Entertainment

Marcel Darwin pun menjelaskan jika komedi yang ditampilkan dalam film ini tercipta bukan karena situasi yang membuatnya menjadi lucu. Namun, karena percakapan antar karakternya, terutama saat geng bengkel sedang nongkrong bareng.

Geng bengkel sendiri diceritakan sebagai geng pertemanan Udan yang punya hobi motoran menggunakan vespa.  

"Terlepas dari bahasa Jawa atau tidak, gue pun yang nggak ngerti bahasa Jawa, ini gue tetep ngerti dan bisa ketawa. Jadi, jokesnya bukan yang berat, komedinya juga bukan yang kita harus mikir. Komedinya bisa diterima di semua kalangan yang nggak ngerti bahasa tersebut.”

Berbeda dengan rekannya yang lain, Tommy Lim yang berperan sebagai Charles a.k.a Kartolo, merasakan tantangan baru saat syuting. Karakternya yang juga merupakan bagian dari geng bengkel sedikit kesulitan saat harus menimpali jokes berbahasa Jawa dengan bahasa Indonesia. 

"Jokesnya itu dibuat dan diucapkan dengan bahasa Jawa. Pas syuting itu cukup jadi sebuah tantangan buat gue karena gimana gue harus tetep bisa mengerti dan gimana gue menimpalkan dari bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia. Walau udah ada scriptnya tapi banyak banget improvisasi yang keluar dari script. Buat gue ini adalah suatu tantangan yang baru karena gue harus bisa, bukan melucu, sih, tapi membuat situasinya jadi lucu dengan bahasa yang gue sendiri kurang mengerti."

Mulai syuting sampai rampung di Jogja, tim produksi bukan hanya akan menampilkan lanskap kota Jogja, namun juga ikut mengajak komunitas lokal untuk bergabung. Mulai dari komunitas musisi, aktor, motor, hingga vespa. 

Menariknya, saat shoot salah satu scene, para pemain berakting sembari menonton konser langsung sebab musisi yang berada di atas panggung benar-benar menunjukan penampilan live

Penasaran dengan scene yang dimaksud? So… . Jangan lupa untuk menonton Mendung Tanpo Udan di bioskop kesayangan kamu, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration