5 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Saat Ramadan, Salat Tarawih 8 Jam

Tersebar dari Sabang hingga Merauke

5 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Saat Ramadan, Salat Tarawih 8 Jam

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bulan suci Ramadan sejatinya adalah momen beribadah untuk mengumpulkan pahala dan berkah dari Allah SWT. Di sisi lain, Ramadan merupakan perpaduan yang menguatkan antara keyakinan, budaya dan sejarah, yang dapat dilihat dari perbedaan tradisi perayaan Ramadan di setiap daerah. 

Sebagai aplikasi yang dapat mengunggah video pendek, SnackVideo melalui #LiputanRamadan membagikan informasi unik seputar Ramadan dari berbagai kota di Indonesia. Mulai dari tradisi makan bersama hingga pelaksanaan salat tarawih selama 8 jam, masyarakat Indonesia selalu punya keunikannya sendiri. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Tradisi Papajar - Cianjur, Jawa Barat

5 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Saat Ramadan, Salat Tarawih 8 Jam

Masyarakat Cianjur, Jawa Barat memiliki budaya turun temurun sejak abad ke-16 yang sampai kini masih terjaga dan dilestarikan, tradisi Papajar. Tradisi ini merupakan sambutan akan datangnya bulan suci Ramadan.

Awalnya, Papajar merupakan tradisi menunggu bulan puasa di masjid pada masa kepemimpinan Wiratanudatar II (Dalem Tarikolot) sekitar tahun 1691-1707.

Saat itu, masyarakat bersama-sama berkumpul di Masjid Agung Cianjur sembari membawa makanan untuk dimakan bersama saat menunggu pengumuman dimulainya bulan puasa.

Kini, pada umumnya, tradisi papajar diisi dengan makan bersama sebelum puasa yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

2. Kue popaco sebagai takjil - Manado, Sulawesi Selatan

Selain menyimpan kekayaan budaya yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, Indonesia juga memiliki keberagaman kuliner di setiap daerahnya. Selain itu, keberagaman kuliner ini akan menjadi lebih bermakna jika bisa ditemukan di beberapa waktu tertentu. Salah satunya kue papaco. 

Kue papaco merupakan sajian takjil untuk berbuka khas masyarakat Kampung Arab, Manado, Sulawesi Selatan. Kue ini dibuat dengan campuran santan, kelapa, gula merah dan tepung beras yang dikukus dengan wadah unik berbentuk kerucut yang terbuat dari daun pisang.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here