5 Fakta Single Terbaru Reality Club, Berani Tampil Beda!

Mereka keluar dari zona nyaman

5 Fakta Single Terbaru Reality Club, Berani Tampil Beda!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Band musik asal Jakarta, Reality Club mendefinisikan bahwa musik merupakan sebuah ekspresi yang dinamis. Mereka selalu ingin tumbuh dan mengembangkan karakter musikalitasnya dengan cara bereksplorasi dalam single terbarunya yang bertajuk "Dancing in the Breeze Alone".

Terbentuk di akhir 2016, band yang beranggotakan Fathia Izzati, Faiz Novascotia, Era Patigo dan Nugi Wicaksono ini selalu suka untuk keluar dari zona nyamannya. Mereka bereksperimen antara satu album dengan album lainnya untuk membuat berbagai macam warna dalam setiap karyanya.

Hal ini terus dilakukan oleh Reality Club, seperti pada single terbarunya yang dikemas dalam konsep spaghetti western di era Wild West. Bekerja sama dengan banyak pihak, berikut fakta menarik single baru Reality Club, Dancing in the Breeze Alone. Check it out!

1. Tema yang berbeda

5 Fakta Single Terbaru Reality Club, Berani Tampil Beda!

"Dancing in the Breeze Alone" adalah sebuah single yang dibuat sebagai bentuk penghormatan untuk film dan video game bertemakan spaghetti western dengan karakteristik yang ikonik. 

Lagu ini  hanya berisikan suara bertema musik koboi yang mengingatkan para pendengarnya para era Wild West. Faiz Novascotia selaku gitaris pun memberikan pesan kepada awak media dan penggemarnya bahwa single ini benar-benar berbeda dari single Reality Club yang lainnya.

“Sebelum nonton video musik Dancing in the Breeze Alone, coba ingat semua hal yang tentang Reality Club, lalu buang gambaran itu jauh-jauh. Ini akan menjadi sesuatu yang berbeda,” ucapnya saat screening peluncuran klip yang digelar 23 Februari 2023 di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat.  

2. Kisah single barunya

Single terbaru dari Reality Club ini menceritakan tentang sebuah hubungan yang berakhir buruk. Di mana setelah cinta seseorang hilang, pasti cenderung memperlakukan pasangannya dengan tidak baik, dan akhirnya saling menyakiti satu sama lain hanya untuk membuat rasa sakit yang sama. 

Ketika semuanya sudah hancur dan hanya kehampaan yang tersisa, kita hanya melakukan gerakan-gerakan bagaikan ikan yang tidak mau mengikuti arus air. Di mana "Dancing in the Breeze Alone" menggambarkan tragedi tersebut dan membuatnya terkesan baik-baik saja.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌