Academy Museum Gala, Perayaan Glamor untuk Industri Film Dunia

- Academy Museum Gala adalah perayaan seni sinema dan penghormatan terhadap sejarah, teknologi, dan seniman di balik layar industri film dunia.
- The Academy Museum of Motion Pictures resmi dibuka pada tahun 2021 di Los Angeles, dengan tujuan memajang benda ikonik dan mendorong pemahaman, perayaan, serta pelestarian sinema.
- Gala ini berfokus pada penghormatan terhadap seni sinema dan penggalangan dana untuk program pendidikan serta pameran film, sementara Met Gala menonjolkan tema estetika mode.
Sejak tahun 2021 Hollywood punya satu malam bergengsi di mana para bintang tak hanya datang untuk pamer gaya, tapi juga untuk merayakan seni sinema, itulah Academy Museum Gala. Diselenggarakan oleh Academy Museum of Motion Pictures, acara ini bukan sekadar pesta mewah. Gala ini adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah, teknologi, dan seniman di balik layar industri film dunia. Dengan latar arsitektur megah rancangan Renzo Piano di Los Angeles, malam ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan perfilman.
Tapi, apa sebenarnya Academy Museum Gala ini dan apa perbedaannya dengan Met Gala? Simak selengkapnya berikut ini.
Lahir dari rumah sejarah sinema dunia

The Academy Museum of Motion Pictures resmi dibuka pada tahun 2021 di Wilshire Boulevard, Los Angeles. Museum ini merupakan proyek ambisius dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences, lembaga yang juga menggelar ajang Oscar, dan merupakan museum pertama berskala besar di Amerika Serikat yang didedikasikan sepenuhnya untuk dunia film.
Bangunannya sendiri punya sejarah panjang: berdiri di bekas gedung May Company yang kemudian direnovasi menjadi Saban Building. Di sini, lebih dari 13 juta artefak industri film disimpan, mulai dari kostum klasik seperti sepatu ruby milik Dorothy di The Wizard of Oz hingga mesin ketik naskah Psycho. Setiap ruangnya seolah hidup, membawa pengunjung berjalan dalam lintasan sejarah sinema.
Tujuan besar di balik berdirinya The Academy Museum of Motion Pictures

Museum ini bukan sekadar tempat memajang benda ikonik. Dalam visi resminya, The Academy Museum berkomitmen untuk "memajukan pemahaman, perayaan, dan pelestarian sinema melalui pameran dan program yang inklusif dan mudah diakses". Mereka ingin mendorong publik untuk melihat film bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai cermin sosial, politik, dan budaya dunia.
Selain pameran, museum ini juga rutin menggelar diskusi, pemutaran film tematik, hingga program edukatif di Shirley Temple Education Studio untuk remaja dan keluarga. Dengan dua teater megah—David Geffen Theater dan Ted Mann Theater—museum ini hidup sepanjang tahun lewat pemutaran film, simposium, dan retrospektif karya seniman film internasional.
Academy Museum Gala: malam amal bertabur bintang

Diselenggarakan setiap tahun, The Academy Museum Gala menjadi acara penggalangan dana terbesar bagi museum ini. Gala ini menampilkan pengalaman sinematik yang unik, yakni memamerkan proses pembuatan film secara langsung, atau menyoroti momen-momen bersejarah dari dunia perfilman.
Tiap tahunnya, gala ini juga memberi penghargaan kepada sosok-sosok ikonik industri hiburan. Pada 2023, Meryl Streep, Michael B. Jordan, dan Oprah Winfrey menjadi penerima penghormatan khusus. Tak heran, acara ini kerap disebut sebagai "Oscar-nya musim gugur", karena tamu-tamunya terdiri dari aktor, sutradara, produser, dan insan kreatif yang menghiasi karpet merah dengan kemewahan yang tak kalah dari ajang penghargaan terbesar dunia.
Lalu, apa bedanya dengan Met Gala?

Meski sama-sama bergengsi dan dihadiri selebriti papan atas, The Academy Museum Gala memiliki jiwa yang berbeda dari Met Gala. Jika Met Gala adalah pesta mode yang menonjolkan tema estetika tahunan dari Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute, maka Academy Museum Gala berfokus pada penghormatan terhadap seni sinema dan penggalangan dana untuk program pendidikan serta pameran film.
Busana glamor tetap menjadi sorotan, tapi di balik kilau gaun couture dan tuxedo klasik, gala ini membawa misi yang lebih substansial: mendukung keberlanjutan ruang yang menyimpan sejarah film dunia. Jadi, kalau Met Gala adalah runway mode paling sakral, maka Academy Museum Gala adalah perayaan yang mengabadikan magisnya film bagi generasi mendatang.
Malam yang menyatukan dunia film dan budaya pop

Setiap edisi Academy Museum Gala tak hanya menampilkan para legenda Hollywood, tapi juga generasi baru yang sedang mengubah wajah industri. Dari aktor muda yang menembus batas hingga sutradara perempuan dan sineas non-Barat yang kini mendapat ruang apresiasi lebih luas, gala ini jadi bukti nyata bahwa sinema adalah bahasa universal.
Lebih dari sekadar pesta, gala ini adalah momentum introspeksi: bagaimana industri film bisa terus berkembang dengan semangat keberagaman, inklusi, dan inovasi. Di akhir malam, di bawah kubah kaca Dolby Family Terrace, Hollywood seolah berbisik kepada dunia bahwa kisah sinema tak akan pernah berhenti ditulis.


















