Drakor 'Signal 2' Terancam Bakal Syuting Ulang Usai Skandal Lama Cho Jin Woong Mencuat
- Pada awal Desember 2025, catatan kriminal Cho Jin Woong di masa remajanya kembali terungkap ke publik, memicu reaksi keras dan mengguncang industri hiburan Korea, tepat saat Signal 2 memasuki tahap pascaproduksi.
- SBS dan KBS langsung menghapus keterlibatan Cho Jin Woong dari program mereka, sementara tvN menghadapi dilema besar terkait Signal 2. Sang aktor disebut berpotensi menghadapi denda hingga 2,4 miliar won, bahkan biaya syuting ulang yang bisa mencapai sekitar 10 miliar won.
- Pada 6 Desember 2025, Cho Jin Woong secara resmi meminta maaf dan mengumumkan pengunduran dirinya dari industri hiburan. Keputusan ini membuat masa depan Signal 2 kian tidak pasti, mengingat perannya sebagai Lee Jae Han merupakan fondasi utama cerita.
Setelah menunggu hampir sepuluh tahun, drama Korea Signal 2 akhirnya dikabarkan siap menyapa penonton. Sekuel dari drama kriminal legendaris tvN ini disebut-sebut menargetkan penayangan pada awal 2026, dengan proses syuting yang bahkan telah rampung dan memasuki tahap pascaproduksi. Antusiasme penggemar pun perlahan kembali memuncak, hingga situasi pun berubah drastis pada awal Desember 2025.
Nama Cho Jin Woong, salah satu aktor utama Signal, mendadak menjadi sorotan publik setelah kontroversi lama mengenai dirinya kembali terkuak. Dalam waktu singkat, isu tersebut berkembang menjadi krisis besar yang bukan hanya mengguncang karier sang aktor, tetapi juga mengancam masa depan Signal 2 yang sudah lama ditunggu-tunggu. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap drakor ini?
Kontroversi lama Cho Jin Woong yang kembali terungkap
Pada awal Desember 2025, media Korea Dispatch mulai memberitakan kembali catatan kriminal Cho Jin Woong (nama asli: Jo Won-joon) di masa remajanya. Informasi tersebut merujuk pada arsip pemberitaan lama yang sebelumnya tidak banyak diketahui publik luas, tetapi kini kembali disorot seiring pengakuan sang aktor.
Salah satu laporan yang kembali beredar berasal dari artikel berita tahun 1994, yang mengungkap kasus kriminal serius yang melibatkan tiga pelajar SMA di Seoul. Dalam laporan tersebut, polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan atas tuduhan perampokan dan pemerkosaan, setelah para pelaku menggunakan mobil curian untuk memperdaya dan menyerang sejumlah korban perempuan pada malam hari.
Hasil penyelidikan saat itu menyebutkan bahwa para pelaku mendekati korban dengan dalih palsu, lalu melakukan kekerasan serta merampas barang-barang berharga milik mereka. Identifikasi salah satu pelaku sebagai Cho Jin Woong memicu reaksi keras dari publik, terutama karena kasus tersebut berkaitan langsung dengan kejahatan berat.
Dampak langsung terhadap proyek dan penyiaran
Setelah pengungkapan tersebut, industri penyiaran Korea bergerak cepat. Beberapa stasiun televisi besar segera meninjau ulang keterlibatan Cho Jin Woong dalam proyek yang masih berjalan maupun tayangan arsip.
Langkah pertama datang dari SBS, yang mengumumkan akan menghapus suara Cho Jin Woong sebagai narator dalam dokumenter kriminal War On Gangs. SBS menyatakan bahwa narasi akan direkam ulang, dan mulai episode kedua yang tayang pada 7 Desember 2025, suara sang aktor tidak lagi digunakan.
Tak lama berselang, KBS juga mengambil tindakan. Dokumenter berjudul Special Envoy Cho Jin Woong: Bringing General Hong Beom-do Home, yang sebelumnya tersedia secara publik di kanal YouTube resmi KBS, mendadak diubah statusnya menjadi privat. Program tersebut diketahui masih dapat diakses hingga 5 Desember 2025, sebelum akhirnya disembunyikan setelah kabar mengenai masa lalu sang aktor kembali mencuat.
Dampak bagi tvN, 'Signal 2' di tengah krisis
Situasi paling rumit justru dihadapi oleh tvN, yang menempatkan Cho Jin Woong sebagai pemeran utama dalam The Second Signal. Drama ini sebelumnya diproyeksikan sebagai salah satu rilisan andalan jaringan kanal tersebut untuk awal 2026.
Kekhawatiran muncul dari berbagai pihak, termasuk penonton dan pelaku industri, yang menilai kontroversi sang aktor berpotensi bertabrakan dengan tema utama Signal yang lekat dengan keadilan, moralitas, dan tanggung jawab hukum. Meski seluruh proses syuting telah rampung, tekanan publik membuat kelanjutan drama ini berada dalam posisi yang tidak pasti.
Opsi sulit yang dipertimbangkan tim produksi
Menghadapi situasi tersebut, pihak produksi dan tvN dilaporkan menggelar diskusi internal intensif sejak pekan kedua Desember 2025. Beberapa opsi pun mencuat, mulai dari menunda penayangan tanpa batas waktu, hingga melakukan perubahan besar pada struktur drama.
Opsi paling ekstrem adalah mengganti pemeran Cho Jin Woong dan melakukan syuting ulang, meski langkah ini berarti tambahan biaya besar dan jadwal produksi yang jauh lebih panjang. Alternatif lain berupa pengeditan ulang atau pengurangan porsi karakter dinilai sulit diterapkan, mengingat karakter tersebut merupakan bagian penting dari keseluruhan narasi.
Isu gugatan dan ancaman denda yang fantastis
Selain dampak kreatif, kontroversi ini juga membuka potensi konsekuensi hukum dan finansial serius bagi Cho Jin Woong. Sejumlah pakar hukum menyebutkan bahwa sang aktor dapat dikenai denda minimal 2 miliar won atau sekitar USD1,36 juta, akibat dugaan pelanggaran klausul moral dalam kontraknya.
Dengan perkiraan bayaran Cho Jin Woong mencapai 100 juta won per episode, total penalti yang mungkin dikenakan diperkirakan berada di kisaran 1,6 miliar hingga 2,4 miliar won. Angka tersebut belum termasuk potensi biaya syuting ulang Signal 2, yang secara keseluruhan bisa saja membengkak hingga sekitar 10 miliar won, dan secara hukum dapat ditagihkan kepada sang aktor apabila produksi mengalami kerugian besar.
Permintaan maaf dan keputusan mundur dari industri hiburan
Di tengah tekanan yang terus meningkat, Cho Jin Woong akhirnya merilis pernyataan resmi pada 6 Desember 2025. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada publik, pihak produksi, serta rekan-rekannya atas kegaduhan yang terjadi.
Ia juga mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dari industri hiburan Korea, tetapi langkah ini semakin memperkuat ketidakpastian nasib Signal 2 ke depannya.
"Saya akan mengakhiri karier saya sebagai aktor. Saya rasa ini adalah sesuatu yang harus saya pertanggungjawabkan dan saya memiliki kewajiban untuk menanggung kesalahan masa lalu saya. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk merenungkan diri secara mendalam agar saya dapat berdiri tegak sebagai individu. Sekali lagi, saya dengan tulus meminta maaf. Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah saya cintai dan hormati," tulis sang aktor, yang dikutip dari Koreaboo.
Tentang 'Signal 2'
Signal 2 atau The Second Signal merupakan kelanjutan dari drama kriminal legendaris Signal (2016), karya penulis Kim Eun-hee. Drama ini kembali mengangkat konsep komunikasi lintas waktu antara detektif masa kini dan masa lalu untuk memecahkan kasus-kasus besar yang terinspirasi dari peristiwa nyata di Korea Selatan.
Cho Jin Woong memerankan sosok detektif Lee Jae Han, karakter yang menjadi penghubung emosional sekaligus naratif dalam cerita. Hubungannya dengan Cha Soo Hyun (Kim Hye Soo) dan Park Hae Young (Lee Je Hoon) menjadi fondasi utama alur, sehingga absensinya berpotensi mengubah arah keseluruhan cerita.
Hingga saat ini, nasib Signal 2 masih menggantung. Apakah drama ini akan menunggu waktu lebih lama dengan risiko kehilangan momentum, atau justru mengambil langkah berani dengan mengganti pemeran utama?
Kalau menurut kamu, apakah lebih baik Signal 2 tetap dilanjutkan dengan aktor baru, atau sebaiknya ditayangkan apa adanya?
