9 Film Kartun Disney yang Terlupakan oleh Waktu, Apakah Kamu Ingat?

Tayang perdana di El Capitan Theatre, Los Angeles pada 2004 lalu, film ini berhasil mengumpulkan $76,5 juta dolar di box office. Home on the Range menyoroti kisah tiga sapi perah bernama Nyonya Calloway, Grace, dan Maggie. Ketiganya terlibat petualangan seru untuk menangkap Alameda Slim agar dapat menyelamatkan rumah mereka—pertanian—dari penyitaan.

Brother Bear adalah film animasi terakhir yang diproduksi di Disney's Hollywood Studios di Orlando. Berdurasi selama 85 menit, film garapan Aaron Blaise dan Robert Walker ini mengisahkan seorang remaja bernama Kenai yang berubah menjadi beruang. Agar dapat mengubah wujudnya kembali menjadi manusia Kenai harus pergi ke tempat di mana cahaya menyentuh bumi. Dalam perjalannya, Kenai berteman dengan Rutt dan Tuke yang merupakan rusa dan seekor beruang kecil bernama Koda.

Return to Never Land merupakan sekuel dari Peter Pan yang legendaris. Berlatar selama Perang Dunia II, Wendy yang kini sudah dewasa memiliki dua orang anak, salah satunya adalah Jane.

Di tengah gempuran serangan udara, Wendy kemudian menceritakan pengalaman ajaibnya dengan Peter Pan, namun Jane menolak untuk mempercayai dongeng tersebut.

Sayangnya, Kapten Hook yang jahat kembali datang, dalam upaya menangkap Peter Pan ia menculik Jane karena mengira anak itu adalah Wendy. Mengetahui hal ini, Peter Pan harus kembali ke Never Land dan menyelamatkan Jane.

Terinspirasi dari karya Jules Verne yang berjudul Atlantis: The Lost Empire, film ini disutradarai oleh Gary Trousdale dan Kirk Wise. Atlantis: The Lost Empire bercerita tentang usaha pencarian kota yang hilang, Atlantis. Dalam sebuah rombongan yang terdiri dari dokter, teknisi, hingga botani tersebut ada seorang linguis bernama Milo Thatch. Bersama-sama mereka melakukan penjelajahan untuk menemukan Atlantis yang hilang secara misterius. 

Mendapat sambutan hangat saat penayangannya di tahun 1997, namun sayang film ini tidak menjadi box office. Sang putra Zeus dan Hera ini terkenal karena ia adalah manusia setengah dewa.

Zeus mengatakan kepada Hercules jika ingin kembali ke Gunung Olympus—rumah dari dua belas dewa—ia harus menjadi pahlawan sejati. Pada akhirnya, ia berhasil dikenal sebagai pahlawan sejati berkat pengorbanan dirinya untuk menyelamatkan cintanya, Meg.

Rilis pertama kali pada 1988, film produksi Walt Disney Feature Animation ini terinspirasi dari novel milik Charles Dickens, Oliver Twist. Seekor anak kucing bernama Oliver bergabung bersama sekelompok anjing di jalanan. Untuk bertahan hidup, ia dan kelompoknya harus mencuri. Di tengah aksi kriminal yang dilakukannya Oliver bertemu Jenny Foxworth. Tanpa ia ketahui, pertemuan ini akan mengubah hidupnya. Selamanya.

Film yang disutradarai oleh Ted Berman dan Richard Rich ini mengisahkan Taran si penggembala babi yang bercita-cita menjadi seorang ksatria. Ia menunjukkan keberaniannya ketika Raja Bertanduk Jahat menculik Hen Wren, seorang babi peramal ajaib yang dipercayakan kepadanya. Bersama sahabatnya, Gurgi dan Putri Eilonwy, ia berusaha menemukan kuali hitam ajaib sebelum ditemukan terlebih dahulu oleh sang raja.

Victor Hugo pertama kali menerbitkan Notre-Dame de Paris pada tahun 1831 dalam bahasa Prancis yang kini lebih dikenal dengan nama The Hunchback of Notre Dame. Cerita berfokus pada Quasimodo yang bertugas untuk membunyikan lonceng Katedral Notre-Dame. Meski memiliki keterbatasan fisik, hal itu tak menyurutkan keberaniannya untuk membantu seorang gadis gipsi bernama Esmeralda.

Setelah kematian Walt Disney, film pertama yang diproduksi oleh Walt Disney Studio adalah Robin Hood. Kemunculannya membawa kesuksesan dan begitu populer di kalangan penonton. Selama 83 menit, film Robin Hood mengisahkan Robin Hood serta rekannya, Little John yang melakukan banyak aksi lucu dan berani untuk mengakali Pangeran John yang tamak.

Itulah deretan judul film kartun Disney yang mulai terlupakan oleh waktu. Kini, kamu dapat menontonnya kembali di situs streaming online Disney+.