Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

27 Perang yang Diikuti Nabi Muhammad SAW Sepanjang Hidupnya

perang yang pernah diikuti Nabi Muhammad SAW
islamicity.org
Intinya sih...
  • Nabi Muhammad SAW terlibat dalam 27 perang selama hidupnya, termasuk Perang Badar, Uhud, dan Khandaq.
  • Perang Badar merupakan perang penting di mana pasukan Muslim berhasil mengalahkan pasukan Quraisy yang jauh lebih besar.
  • Perang Uhud terjadi sebagai kelanjutan dari Perang Badar, di mana pasukan Muslim kalah karena kesalahan strategi para pemanah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW rasanya kurang lengkap tanpa membahas perang apa saja yang diikuti Rasulullah SAW sepanjang hidup. Perang-perang ini bukan sekadar pertempuran fisik, tetapi juga bagian dari strategi dakwah, pembelaan diri, serta upaya menegakkan keadilan di tengah masyarakat Arab kala itu.

Hingga akhir hayatnya, Rasulullah SAW memimpin dan terlibat dalam sejumlah peperangan besar yang dikenal dengan istilah ghazwah dan sariyah. Dari Perang Badar yang legendaris, Uhud yang penuh pelajaran, hingga Khandaq yang sarat strategi, setiap pertempuran meninggalkan jejak sejarah yang mendalam, baik dari sisi militer, sosial, maupun spiritual.

Di bawah ini, Popbela telah merangkum daftar perang yang diikuti Nabi Muhammad SAW beserta sejarah singkat tiga perang terpentingnya. Keep scrolling!

Daftar perang yang diikuti Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya

perang yang pernah diikuti Nabi Muhammad SAW
hidayatullah.com

Sebelum diutus menjadi seorang rasul, Nabi Muhammad SAW sebetulnya sudah pernah terlibat dalam Perang Fijar. Di sana, perannya adalah membantu pamannya mengumpulkan anak panah sebagai senjata melawan kabilah Qais yang merupakan musuh kabilah Quraisy dan Kinanah.

Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW tercatat terlibat di dalam setidaknya 27 perang selama masa kerasulannya. Berikut daftarnya:

  1. Perang Waddan (623), perang pertama Rasulullah.

  2. Perang Buwwat (623), perang yang bertujuan mengadang kafilah dagang Quraisy.

  3. Perang Zul Usairah (623), cikal bakal Perang Badar Kubra.

  4. Perang Badar Pertama (623), tidak sampai terjadi kontak senjata.

  5. Perang Badar Kubra (624), perang yang diikutii 313 umat Muslim melawan 1.300 orang kafir Quraisy.

  6. Perang Bani Qainuqa (624), perang akibat pelanggaran terhadap Piagam Madinah.

  7. Perang Bani Sulaim (624), perang Nabi melawan Bani Sulaim dari Kabilah Gatafan.

  8. Perang Bani Sawwiq (624), perang akibat Abu Sufyan berupaya membunuh Rasulullah.

  9. Perang Zu Amar (624), perang tanpa kontak senjata karena Kabilah Sa'labah dan Muharib melarikan diri.

  10. Perang Buhran (624), perang tanpa kontak senjata karena Bani Sulaim melarikan diri.

  11. Perang Uhud (625), perang akibat dendam kaum kafir Quraisy yang kalah dalam Perang Badar.

  12. Perang Hamra Al-As'ad (625), kelanjutan Perang Uhud.

  13. Perang Bani Nazir (624), perang karena Bani Nazir melanggar perjanjian dengan Rasulullah.

  14. Perang Zatur Riqa (624), peperangan melawan suku badui Arab.

  15. Perang Badar Akhir (626), perang tanpa kontak senjata karena kaum kafir Quraisy tidak muncul.

  16. Perang Dumatul Jandal (626), perang untuk menumpas pengacau di Dumatul Jandal.

  17. Perang Muraisi (627), perang melawan Bani Muraisi.

  18. Perang Khandaq (627), perang di mana membuat parit menjadi strategi.

  19. Perang Bani Quraizah (627), perang melawan Bani Quraizah.

  20. Perang Bani Lihyan (627), perang di Bukit Guran.

  21. Perang Zil Qarad (627), penyerbuan terhadap kelompok penjarah dari Gatafan.

  22. Perang Hudaibiyyah (628), perang yang menyebabkan terjadinya sumpah untuk tidak melarikan diri dari musuh.

  23. Perang Khaibar (628), perang antara umat Muslim dan orang Yahudi di Khaibar.

  24. Perang Mu'tah (629), perang yang disebabkan oleh terbunuhnya utusan Rasulullah.

  25. Perang Fathu al-Makkah (630), penaklukkan terbesar dalam sejarah Islam untuk membebaskan Makkah dari kaum kafir Quraisy.

  26. Perang Hunain dan Bani Taif (630), perang yang melibatkan jumlah terbesar pasukan Nabi Muhammad.

  27. Perang Tabuk (630), perang terakhir Nabi Muhammad.

Sejarah singkat Perang Badar

Sejarah dan lokasi Perang Badar
kisahmuslim.com

Perang Badar merupakan salah satu perang terpenting yang pernah diikuti oleh Nabi Muhammad SAW. Berlangsung pada bulan Ramadan tahun 2 Hijriah, umat Islam kala itu sebenarnya baru diwajibkan berpuasa Ramadan untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, pasukan Muslim berperang dalam keadaan berpuasa.

Sesuai namanya, Perang Badar adalah perang yang terjadi di Kota Badar yang terletak di provinsi Madinah atau Arab Saudi bagian barat. Meski kalah dalam urusan persenjataan, Nabi Muhammad SAW dengan cermat menyusun strategi agar pasukannya menang.

Penyebab utama Perang Badar adalah upaya pasukan Islam untuk menyergap kafilah dagang Quraisy, Abu Sufyan. Namun, kaum Quraisy melihat rencana ini sebagai ancaman terhadap kehormatan mereka, sehingga memutuskan untuk berperang. Rencana ini dinilai menodai kehormatan kaum Quraisy. Oleh karena itu, kabilah-kabilah di Makkah segera memasok bala tentara dengan jumlah total 1000 orang guna menghadapi pasukan Islam yang jumlahnya jauh lebih sedikit.

Di antara pasukan Quraisy itu, terdapat beberapa nama kerabat Nabi Muhammad SAW dari kabilah bani Hasyim, seperti paman nabi, Abbas bin Abdul Muthallib, Hakim (sepupu Khadijah), dan sebagainya. Di akhir perang, pasukan Muslim berhasil mengalahkan 1.000 tentara Quraisy dan mendapatkan rampasan perang berupa 600 persenjataan lengkap, 700 unta, 300 kuda, serta kafilah dagang Abu Sufyan.

Menurut riwayat Ibnu Sa'd dari Ikrimah, pasukan muslim bertempur dengan bantuan para malaikat. Sayangnya, tiga panglima Perang Badar yaitu Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abu Thalib, dan Abdullah bin Rawahah yang menjadi sosok kunci dalam pertempuran ini, berakhir gugur.

Sejarah singkat Perang Uhud

Sejarah dan lokasi Perang Uhud
wikipedia.org

Sesuai namanya, Perang Uhud terjadi di lembah bukit Uhud pada 7 Syawal 3 Hijriah sebagai kelanjutan dari Perang Badar. Kaum Quraisy marah karena merasa dipermalukan oleh kaum Muslim yang saat itu hanya membawa sedikit pasukan, tetapi malah mengalahkan pasukan Quraisy yang jumlahnya lebih banyak.

Kali ini, kaum Quraisy mengumpulkan pasukan yang jauh lebih besar dan bersiap untuk ke bukit Uhud. Pasukan mereka dipimpin oleh Abu Sufyan yang memimpin 3.000 prajurit, termasuk di dalamnya pasukan berbaju zirah. Tak hanya itu, mereka juga diperkuat 200 orang pasukan kavaleri.

Nabi Muhammad SAW memilih bertahan bersama pasukan Muslim yang hanya terdiri dari 700 infanteri, 50 pemanah dan 4 penunggang kuda. Dengan memanfaatkan kondisi geografis, Rasulullah SAW menempatkan 50 penembak jitu dan pemanah di lereng Gunung Uhud serta memerintahkan agar mereka tidak meninggalkan pos apapun situasinya.

Sayangnya, kali ini pasukan Muslim kalah. Awalnya ,para pemanah jitu itu menuruti perintah bahkan berhasil memukul mundur para pasukan Quraisy. Situasi berbalik ketika penembak jitu ini melupakan pesan Nabi Muhammad SAW,karena nalah turun untuk merampas harta pasukan Quraisy yang telah tewas. Akibatnya, jumlah pemanah jitu yang bertahan di posisi strategis di atas bukit berkurang. Pasukan yang turun ke lembah pun diserang. Banyak yang berlari mundur dari pertempuran dan tak sedikit pula yang terbunuh.

Meski demikian, Nabi Muhammad SAW berhasil selamat karena terus dilindungi oleh Ali Bin Abu Thalib. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi asbabun nuzul (asal-usul turunnya) Surat Ali Imran ayat 152 yang memiliki arti:

"Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman."

Sejarah singkat Perang Khandaq

Sejarah dan lokasi Perang Khandaq
mabruk.co.id

Perang Khandaq terjadi pada tahun kelima Hijriah (627 M) setelah Nabi Muhammad SAW berhijrah dari Makkah ke Madinah. Nama lainnya adalah Perang Ahzab, yang berarti beberapa golongan atau sekutu yang dibentuk kafir Quraisy sehingga pasukannya mencapai 10 ribu orang. Di sisi lain, pasukan umat Islam hanya berjumlah 1.000 orang

Motif utama penyebab Perang Khandaq adalah balas dendam dari kaum Yahudi Bani Nadzir yang terusir dari Madinah. Namun, ada juga pemicu lain, seperti kedatangan Islam yang dianggap mengancam eksistensi agama masyarakat jazirah Arab, keberadaan Islam di Madinah dikhawatirkan bisa membuat biaya pengiriman barang dagangan ke Negeri Syam membengkak, hingga kaum Ghatafan yang ingin mendapatkan hasil kebun penduduk Madinah.

Perang Khandaq juga dikenal sebagai Perang Parit. Hal ini tak terlepas dari strategi pasukan Muslim yang berusaha mengadang musuh dengan membuat parit seperti yang diusulkan oleh seorang sahabat bernama Salman al-Farisi. Parit digali dari Ummu Syaikhan di pemukiman Bani Haritsah di bagian timur hingga daerah al-Madzadz di bagian barat. Ada yang menyebut parit tersebut memiliki ukuran panjang 5.000 hasta, lebar 9 hasta, dan kedalaman 9-10 hasta. Dalam beberapa pendapat berbeda, parit diselesaikan dalam waktu 6, 15, 20, hingga 24 hari.

Meskipun kalah jumlah pasukan, umat Islam berhasil menang dalam Perang Khandaq. Kekuatan politik dan agama Islam di Madinah akhirnya diakui masyarakat Quraisy. Nabi Muhammad SAW kemudian menghukum pasukan Yahudi Bani Quraidzah dengan dieksekusi karena sebelumnya yang bergabung bersama sekutu menyerang kaum Muslim. Anak-anak dan kaum perempuan dari Bani Quraidzah ditawan. Sementara itu, harta bendanya dirampas serta dibagikan kepada kaum Muslim.

Begitu luar biasa perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam dakwah menyebarkan agama Islam. Semoga kita semua bisa senantiasa meneladani sifat-sifat baik Rasulullah SAW, ya, Bela.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer