11 Rekomendasi Tayangan Hollywood di Netflix Edisi Bulan November 2025

Seorang ilmuwan jenius namun egois, Victor Frankenstein, melakukan eksperimen yang sangat ambisius, yakni menciptakan kehidupan melalui makhluk yang lahir dari kematian. Namun, eksperimen itu malah membawa kehancuran—baik bagi sang pencipta maupun makhluk yang ia hasilkan—ketika makhluk itu bangkit dan efek keputusannya mulai menghantam kehidupan keduanya. Film ini diadaptasi dari novel karya Mary Shelley dan diperankan oleh pemenang Oscar, Guillermo del Toro.

Stranger Things 5: Part 1 berlatar di musim gugur 1987, di mana kota Hawkins masih terluka parah akibat terbukanya Rifts di musim sebelumnya. Para pahlawan utama harus bersatu dengan satu tujuan, yakni mencari dan membunuh Vecna, yang keberadaannya kini tidak diketahui. Misi ini semakin sulit karena pemerintah telah melakukan karantina militer di Hawkins dan meningkatkan perburuan terhadap Eleven, memaksanya untuk kembali bersembunyi. Menjelang peringatan hilangnya Will, muncul pula rasa takut yang familiar. Pertempuran terakhir semakin dekat dan seiring dengan itu, hadir suasana kelam yang lebih dahsyat serta lebih mematikan daripada apa pun yang pernah mereka hadapi. Untuk mengakhiri mimpi buruk ini, Mike dan kawan-kawan membutuhkan semua orang—seluruh anggota kelompok untuk bersatu, untuk terakhir kalinya.

Sydney Price (diperankan oleh Minka Kelly) adalah eksekutif ambisius asal Amerika yang dikirim ke Paris menjelang Natal untuk menuntaskan akuisisi besar terhadap rumah anggur Château Cassell di wilayah Champagne, Prancis. Namun ketika dia mengambil waktu satu malam untuk menikmati kota, ia bertemu Henri Cassell (Tom Wozniczka), pewaris tak terduga dari keluarga Cassell yang merupakan target akuisisinya sendiri. Saat chemistry muncul di antara mereka, Sydney menyadari bahwa bukan hanya bisnis yang dipertaruhkan, tapi juga perasaan yang tak dapat ia kendalikan. Film ini adalah komedi romantis ringan yang berpadu dengan suasana liburan dan kegemaran akan dunia anggur.

Sebuah karya dokumenter yang mengikuti perjalanan superstar musik Ed Sheeran dalam satu kesempatan istimewa (“one shot”). Film ini mengungkap sisi kehidupannya, baik sebagai seniman maupun pribadi yang menunjukkan bagaimana momen tunggal dapat menjadi saksi perjalanan besar dalam kehidupan seseorang yang telah mencapai kesuksesan global. Satu penyanyi. Satu kota. Satu kesempatan. Ed Sheeran mengguncang jalanan New York dengan lagu-lagu terbaiknya dalam pengalaman musik yang inovatif ini.

Berkisah tentang Robert Grainier (diperankan oleh Joel Edgerton), seorang pekerja hutan dan kereta api yang tumbuh dalam hutan lebat di Pacific Northwest Amerika pada awal abad ke-20. Setelah menjadi yatim, ia membantu pembangunan jalur kereta dan menetap bersama istri, Gladys (Felicity Jones), serta anak mereka. Namun perubahan zaman, kehilangan, dan tantangan hidup muncul — kehidupan Robert berubah secara drastis ketika ia menyadari bahwa dunia yang ia kenal tak lagi sama. Film ini merekam kehidupan sederhana namun penuh makna: cinta, pekerjaan, kehilangan, dan bagaimana seorang pria biasa dapat menjalani hari-hari yang luar biasa dalam keheningan.

In Waves and War adalah film dokumenter yang menelusuri kisah nyata para veteran Angkatan Laut AS (Navy SEAL) yang berjuang melawan Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD) dan cedera otak traumatis (TBI) yang resisten terhadap pengobatan konvensional. Film ini mengikuti tiga mantan Navy SEAL, termasuk Marcus Capone, yang, setelah menjalani berbagai penugasan di Afghanistan dan Irak, kembali ke kehidupan sipil dengan trauma psikologis yang parah, depresi, dan keinginan untuk bunuh diri. Pengobatan pemerintah dan terapi tradisional tidak memberikan hasil yang efektif untuk kondisi mereka. 

Khawatir akan keselamatan suaminya, istri Marcus, Amber, menemukan harapan pada metode terapi inovatif yang menggabungkan dua zat psikedelik kuat, ibogaine dan 5-MeO-DMT (yang diekstrak dari kodok Gurun Sonoran), yang tidak disetujui untuk digunakan di AS. Para veteran ini kemudian melakukan perjalanan ke Meksiko untuk menjalani perawatan eksperimental ini. Film ini berfokus pada perjalanan mereka dalam menemukan metode penyembuhan alternatif menggunakan terapi psikedelik.  

Kisah dramatis yang berfokus pada kehidupan Unit Ekspedisi Marinir ke-31 saat mereka melakukan latihan tempur berisiko tinggi di Pasifik. Mulai dari pelatihan fisik yang keras, penempatan di medan konflik, hingga berdamai dengan dampak psikologis dan sosial dari tugas mereka. Film ini mengeksplorasi tema pengorbanan, persaudaraan, harga yang harus dibayar saat seseorang memilih untuk berada di garis depan dan bagaimana rumah serta keluarga tetap menjadi perjuangan setelah pulang.

Being Eddie adalah sebuah dokumenter tentang komedian dan aktor Eddie Murphy, yang disutradarai oleh Angus Wall dan dirilis oleh Netflix. Film ini akan mendalami karier Murphy selama hampir 50 tahun, menyoroti karismanya yang meledak-ledak, dan bagaimana ia menavigasi Hollywood untuk tetap bertahan di industri tersebut. Dokumenter ini menampilkan wawancara dengan rekan-rekan dan legenda komedi seperti Dave Chappelle dan Chris Rock untuk merayakan pencapaiannya. 

elena y Los Dinos: A Family’s Legacy, yang akan tayang di Netflix pada 17 November, menceritakan kisah sang artis Meksiko-Amerika yang dicintai, Selena Quintanilla, dan band keluarganya, yang memulai karier mereka dengan tampil di acara quinceañera (pesta ulang tahun ke-15 khas budaya Meksiko) hingga akhirnya mampu menjual habis tiket konser di stadion besar.

Film dokumenter ini disutradarai oleh Isabel Castro (Mija, Darlin) dan diproduseri secara eksekutif oleh Michele Anthony bersama Suzette Quintanilla dan A.B. Quintanilla III, saudara kandung Selena yang juga merupakan pemain drum dan bass di band tersebut. Film ini mengisahkan kehidupan dan warisan sang bintang yang telah tiada melalui rekaman-rekaman eksklusif dari arsip keluarga Quintanilla yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Musim kedua dari seri dokumenter/thriller ini membawa tim pencari orang hilang ke level yang lebih kompleks. Kasus-kasus yang dihadapi kini melibatkan bukti yang lebih sedikit, tekanan waktu yang makin besar dan konsekuensi emosional yang lebih dalam, baik bagi keluarga korban maupun para penyelidik. Setiap episode menegangkan, menuntut ketelitian dan ketahanan mental.

Dokumenter investigatif yang memfokuskan pada satu dari foto perang paling ikonik dalam sejarah berupa gambar “Napalm Girl” dari Perang Vietnam. Film ini membongkar bahwa fotografer yang selama ini dianggap mengambil foto tersebut bukanlah yang sebenarnya, melainkan seorang stringer (fotografer lepas) bernama Nguyễn Thành Nghệ. Melalui penyelidikan dua tahun, film ini mengeksplorasi etika jurnalisme perang, ingatan kolektif, dan dampak satu gambar terhadap dunia.

Itu dia 11 rekomendasi tayangan hollywood di Netflix edisi bulan November 2025. Selamat menonton, Bela!