L’Oréal baru saja merayakan 45 tahun perjalanannya di Indonesia. Sejak hadir di Indonesia, L’Oréal telah menjadi bagian penting dalam perkembangan industri kecantikan Indonesia dengan menghadirkan 21 merek-merek global, membangun pabrik terbesar di dunia, menghargai lingkungan, dan memberdayakan masyarakat.
Memperingati sejarah ini, L’Oréal juga meluncurkan buku The Essentiality of Beauty, sebuah pandangan mendalam tentang bagaimana kecantikan menjadi elemen penting dalam kehidupan manusia, membawa dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Kolaborasi kecantikan dan pertumbuhan ekonomi
Industri kecantikan di Indonesia tumbuh pesat dengan perkiraan nilai pasar mencapai 146
triliun pada tahun 2024 dengan estimasi 100.400 salon, 5.000 barbershop dan 3,97 juta unit ritel mendistribusikan produk kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia. Angka
ini mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu pasar kecantikan paling potensial di dunia
dan besarnya peluang pengembangan industri di masa depan.
Selama 45 tahun beroperasi di Indonesia, LOréal telah memberikan dampak positif
bagi ekonomi dan masyarakat, serta memperluas ekspor ke 20 negara sambil terus
mendukung rantai pasok industri.
Kecantikan menjadi bagian esensi dari kebutuhan manusia
Kecantikan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya estetika, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi diri dan kepercayaan diri. Studi menunjukkan bahwa rata-rata seseorang menggunakan 4-5 produk makeup setiap hari, dengan 79% di antaranya merasa lebih percaya diri saat tampil di depan umum dengan riasan. Selain itu, 6.57% masyarakat Indonesia secara rutin mengalokasikan dana untuk perawatan rambut, sementara 96% perempuan Indonesia menganggap perawatan kulit sebagai investasi.
Memahami hal tersebut, L’Oréal Indonesia terus mengutamakan wawasan lokal dalam riset dan inovasi merek dengan melibatkan lebih dari 26.000 konsumen dan 1.500 dermatolog di Indonesia.
L’Oréal juga terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat Indonesia melalui berbagai
program pemberdayaan komunitas selama lebih dari dua dekade. Program L’Oréal-
UNESCO For Women in Science telah memberikan penghargaan kepada 75 perempuan
peneliti Indonesia selama lebih dari 21 tahun terakhir, selain itu program L’Oréal’s Beauty
for a Better Life dan Hairducation telah meningkatkan keterampilan lebih dari 5.600
perempuan rentan serta 2.800 siswa vokasi di seluruh Indonesia.
Keberlanjutan juga menjadi prioritas utama bagi L’Oréal. Perusahaan juga telah meningkatkan nilai keberlanjutan dalam produknya, seperti parfum Libre dari YSL Beauty yang menggunakan minyak nilam yang berasal dari Ladongi, Sulawesi, pewarna rambut L’Oréal Professionnel iNOA yang menggunakan 100% formula berbahan dasar vegan, serta botol Garnier Micellar Water yang terbuat dari 100% plastik daur ulang.
Tak hanya fisik, kecantikan juga membawa dampak positif bagi kesehatan mental
Kecantikan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga kesejahteraan mental.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan adalah keseimbangan antara
kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Data menunjukkan bahwa 4,7 miliar orang di dunia
mengalami penyakit kulit dan subkutan, dengan 98% pasien dengan penyakit kulit
menyatakan bahwa kondisi kulit mereka mempengaruhi kesehatan emosional mereka.
Demikian pula 80% perempuan percaya bahwa kondisi rambut secara langsung memengaruhirasa percaya diri mereka, dan 89% orang meyakini bahwa aroma atau rasa dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka.
Dalam hal ini, L’Oréal Indonesia turut mendukung kesejahteraan mental melalui program
seperti Maybelline New York Brave Together, yang telah membantu lebih dari 126.955
individu yang mengalami kecemasan dan depresi melalui layanan konseling gratis. Program L’Oréal Professionnel Head Up telah melatih 2.338 penata rambut untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan kesehatan mental dalam profesi mereka.
"Kami bangga dengan kemitraan L’Oréal selama 45 tahun dengan Indonesia dan berterima kasih atas dukungan dari seluruh karyawan, mitra pemerintah, dan pemangku kepentingan bisnis yang telah memungkinkan hal ini terjadi. Kami tetap optimis bahwa, bersama-sama, kita dapat terus menciptakan kecantikan yang menggerakkan Indonesia," tutup Junaid Murtaza.