Nggak Nyangka, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Smile Line Pada Wajah
Setiap hari, khususnya ketika bertemu dengan orang lain, pasti kita langsung menunjukkan sikap ramah salah satunya dengan memberi senyuman. Bahkan jika orang yang kita temui adalah orang terdekat, kita bisa langsung tersenyum lebar dan tertawa. Tapi, tahukah kamu bahwa senyum juga bisa meninggalkan "bekas" pada wajah? "Bekas" yang dimaksud di sini adalah garis senyum atau wajah yang disebut dengan smile lines. Lalu, apa saja ya penyebab munculnya smile lines? Simak artikel berikut ini, ya!
1. Usia dan sinar matahari
2. Ekspresi wajah yang sama secara berulang
Setiap kali kamu membuat berbagai ekspresi wajah, mulai dari mengernyitkan dahi, menyipitkan mata, hingga tersenyum, membuat bentuk mikroskopik tertentu pada permukaan kulit wajah. Ketika ekspresi atau gerakan tersebut terjadi berulang-ulang, bentuk mikroskopis tersebut akan semakin dalam dan terlihat jelas pada wajah. Kulit wajah yang terpapar sinar matahari juga semakin menegaskan garis-garis halus pada wajah karena membuat wajah kehilangan kolagen dan elastisitas, termasuk garis di sekitar mulut.
3. Waktu tidur yang kurang
Durasi tidurmu di malam hari, secara langsung memengaruhi kondisi kulit wajahmu, termasuk kerutan dan garis-garis halus pada wajah. Jika waktu tidurmu singkat, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini memecah koneksi antara sel yang menyebabkan kulit menjadi kendur dan munculnya garis-garis halus. Kabar baiknya, jika kamu tidur dengan waktu yang cukup, tubuh kamu akan menghasilkan hormon pertumbuhan yang dapat memperkuat ikatan antara sel-sel di kulit. Dampaknya adalah kulit menjadi kencang, halus, dan terlihat muda.
4. Posisi tidur yang salah
Tidak hanya durasi tidurmu saja yang dapat memengaruhi kondisi kulit, posisi tidurmu juga lho, Bela! Jika kamu tidur dengan posisi menyamping, sarung bantal dan alas kasurmu mendorong dan menarik kulit wajahmu. Lagi-lagi, jika hal ini terjadi berulang-ulang, maka akan membuat lipatan kulit tertentu di area wajah.
5. Stres
Hormon kortisol yang diproduksi oleh tubuh ketika kamu tidak memiliki waktu tidur yang cukup, juga akan muncul ketika kamu sedang berada pada kondisi di bawah tekanan dan stres. Tidak hanya dapat memecah ikatan antar sel, hormon kortisol juga dapat mempercepat produksi radikal bebas. Efek samping dari produksi radikal bebas adalah dapat mencegah produksi kolagen dan elastin hingga menghancurkan kedua zat yang sangat dibutuhkan oleh kulit.
Penulis: Filza Intan Mariezka
