- IL18 Gene, adalah gen yang menyebabkan inflamasi hingga timbulnya jerawat pada kulit. Semakin tinggi kadar gen ini pada sel kulit, semakin tinggi juga inflamasi yang akan terjadi hingga menyebabkan munculnya jerawat. Orang dengan hasil mutasi gen IL18 tinggi direkomendasikan untuk melakukan diet anti inflamasi dengan banyak mengkonsumsi Omega-3, Kurkumin dan Vitamin D.
- MC1R Gene, adalah gen yang memicu timbulnya freckles atau bintik hitam. Orang yang dominan dengan gen ini direkomendasikan untuk menggunakan mineral sunscreen karena mengandung Zinc Oxide dan Titanium Dioxide untuk mengurangi radiasi UV. Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk mengkonsumsi antioksidan untuk mencegah penuaan.
- MMP1 Gene adalah gen yang berfungsi untuk memecah kolagen dalam sel kulit. Semakin besar mutasi kolagen dalam sel kulit rendah, maka kulit beresiko tinggi untuk mengalami kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya. Jika gen ini ditemukan dan mendominasi dalam sel kulit kamu, maka direkomendasikan untuk mengkonsumsi vitamin C dan menggunakan produk perawatan yang mengandung Retinoic Acid.
- NAT2 Gene, adalah gen yang berhubungan dengan glikasi. Semakin tinggi glikasi dalam tubuh, semakin cepat kulit kehilangan elastisitasnya sehingga meningkatkan resiko penuaan dini, kerutan, bintik hitam dan lain-lain. Sebaiknya, kamu mengurangi konsumsi daging bakar, mengkonsumsi lebih banyak antioksidan dan dukung dengan hidrasi dari produk skincare yang mengandung Ceramide.
- SOD1 Gene, adalah gen yang berhubungan dengan proses oksidasi pada kulit. Semakin tinggi proses oksidasi semakin berkurang jumlah radikal bebas yang berbahaya. Jika gen ini kurang aktif, jumlah radikal bebas akan meningkat yang menyebabkan kerusakan sel kulit semakin tinggi. Maka dari itu, dibutuhkan antioksidan, zinc, dan Vitamin C.
Ini Lho Cara DNA yang Digunakan untuk Pedoman Perawatan Kulit
Intinya sih...
- DNA bisa mempengaruhi kondisi kulit
- DNA dapat memprediksi efek samping produk skincare berdasarkan gen IL18, MC1R, MMP1, NAT2, dan SOD1
- Tes DNA untuk pedoman perawatan kulit dilakukan dengan mengambil sampel sel pipi dan hasilnya akan dikonsultasikan bersama dokter
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Pernah dengar tentang DNA? Di pelajaran sekolah, kita mempelajari DNA (Deoxyribonucleic Acid) sebagai sebuah molekul yang membawa informasi genetik dan instruksi untuk perkembangan berbagai fungsi dalam tubuh. Biasanya, tes DNA digunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, garis keturunan dan respons tubuh terhadap lingkungan.
Tak hanya itu, ternyata DNA bisa digunakan sebagai alat untuk mempersonalisasi perawatan kulit yang paling cocok untuk setiap orang. Bagaimana cara kerja DNA hingga bisa digunakan sebagai pedoman perawatan kulit? Simak penjelasan dari CEO Nalagenetics, Levana Sani, yuk!
DNA bisa mempengaruhi kondisi kulit
Pada sesi talkshow “Beauty by Design: How DNA Sculpts You” di acara BeautyFest Asia Jakarta 2025 hari pertama, Levana Sani yang merupakan seorang scientist dari Nalagenetics mengungkap bahwa DNA merupakan blue print manusia yang bisa memprediksi keakuratan obat kesehatan, termasuk produk skincare untuk kulit.
“DNA itu di setiap sel kita ada blue print-nya yang bisa membuat rambut kita hitam, tinggi kita seberapa. Termasuk beberapa fungsi kulit dan bentuk-bentuk yang bisa ber-impact meningkatkan kesehatan kita,” ungkap Levana.
Dengan begitu, DNA memiliki peran untuk mempengaruhi kondisi kulit dan bisa memprediksi efek samping yang akan timbul jika menggunakan bahan aktif dalam produk skincare. Wah, keren banget ya, Bela!
Bisa jadi alat untuk mempersonalisasi perawatan kulit
Dengan demikian, hasil dari tes DNA bisa digunakan untuk mempersonalisasi jenis perawatan yang paling cocok untuk kamu. Sekiranya, ada 5 jenis gen yang akan diteliti pada saat tes DNA, yaitu sebagai berikut:
Cara tes DNA untuk pedoman perawatan kulit
Untuk kamu yang penasaran, bagaimana cara tes DNA untuk pedoman perawatan kulit? Ternyata caranya cukup mudah lho! Levana menjelaskan, bahwa hanya diperlukan sampe sel pipi di dalam kulit yang diambil dengan alat seperti cotton bud. Sample tersebut kemudian akan diteliti dan hasilnya akan dilakukan oleh Nalagenetic lengkap dengan konsultasi bersama dokter dari Nalagenetic. Proses tersebut kurang lebih memakan waktu 2-4 minggu saja lho!
Gimana? Tertarik tes DNA untuk personalisasi perawatan kulitmu, Bela?
