Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Ini Cara Mengetahui Kebutuhan Kulit Berbasis DNA Tanpa Tes DNA

JML_5550.jpg
Dok. IDN
Intinya sih...
  • DNA mempengaruhi kondisi kulit
  • Farmakogenetik mempelajari respons tubuh berbasis DNA terhadap produk perawatan kecantikan
  • Genetik hanya memprediksi sekitar 20-80% keakuratan kondisi kulit, tes DNA bisa membantu personalisasi perawatan kulit
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah terpikirkan olehmu bahwa DNA yang sudah ada di tubuh kita sejak lahir, ternyata punya peran besar pada kondisi kesehatan kulit kita? DNA atau Deoxyribonucleic Acid merupakan sebuah molekul yang membawa informasi genetik dan instruksi untuk perkembangan berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk perkembangan kondisi kulit.

Belum banyak yang tahu bahwa tes DNA bisa menjadi solusi perawatan kulit yang lebih personal bagi setiap orang. Lantas, bagaimana cara mengetahuinya? Simak artikel ini sampai habis, Bela!

Farmakogenetik, ilmu yang mempelajari respons tubuh berbasis DNA

JML_5678.jpg
Dok. IDN

Farmakogenetik adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana variasi genetik seseorang dapat memengaruhi respons terhadap lingkungan. Salah satu yang sering terjadi adalah efek samping yang dirasakan ketika mengkonsumsi obat. Ternyata, hal ini juga berlaku pada kulit yang bereaksi ketika dipakaikan produk perawatan kecantikan.

Jadi, ketika kamu dan teman kamu memakai produk perawatan yang sama, bisa jadi reaksinya berbeda karena adanya perbedaan DNA pada setiap orang. DNA tidak hanya berpengaruh pada warna dan tipe kulitmu saja, tapi juga berpengaruh pada reaksi terhadap produk yang digunakan. Keren banget ya, Bela!

Genetik tidak berpengaruh 100%

JML_5591.jpg
Dok. IDN

Meski demikian, perlu diingat bahwa DNA atau genetik tidak sepenuhnya mempengaruhi kondisi kulit. Hal tersebut disampaikan oleh Levana Sani di sesi talkshow "Beauty by Design: How DNA Sculpts You" di acara BeautyFest Asia Jakarta 20205 hari pertama. Sebagai Scientist dari Nalagenetics, Levana mengungkap bahwa DNA bisa memprediksi sekitar 20-80% keakuratan kondisi kulit. Sisanya, kondisi kulit dipengaruhi oleh faktor lain seperti pola makan, aktivitas, tingkat stres dan lain-lain. Meski demikian, tes DNA rasanya perlu dilakukan jika masalah kulitmu tak kunjung selesai meski sudah banyak upaya yang dilakukan.

Cara mengetahui kebutuhan kulit tanpa melakukan tes DNA

JML_5462.jpg
Dok. IDN

Untuk saat ini, mungkin tidak semua orang bisa mengakses tes DNA baik dari segi teknologi hingga biayanya. Namun, jika kamu ingin mengetahui kebutuhan kulitmu sesuai dengan DNA tanpa melakukan tes DNA, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah kita perlu melakukan tes DNA untuk mempersonalisasi perawatan kulit, seperti melakukan konsultasi atau mengisi kuesioner.

Cara ini bersifat kualitatif yang mana data diperoleh dari jawaban kamu terhadap pertanyaan yang diajukan untuk memperoleh informasi kebutuhan kulit yang lebih personal. Yang membedakan cara ini dengan tes DNA adalah hasil akurasinya. Pertanyaan selanjutnya pun muncul, kapan kita bisa membutuhkan informasi seakurat mungkin?

"Tergantung kebutuhan masing-masing kita. Kalau memang ada masalah kulit misalnya jerawat yang sudah sangat lama, kita udah trial and error lama banget, tes DNA bisa sangat membantu karena benar-benar mempersonalisasi masalah kulit kita. Kecuali kalau kita baru pertama kali beli skincare, mau coba-coba dulu itu baru belum butuh tes DNA," ungkap Levana.

Masalah kulit tak kunjung selesai, tertarik untuk coba tes DNA, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Beauty

See More

5 Inspirasi Nail Art Nuansa Merah dan Hijau untuk Christmas Look

05 Des 2025, 17:25 WIBBeauty