Efek Samping Botox yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Mencobanya
- Nyeri pada kulit setelah botox umumnya bersifat sementara dan bisa diatasi dengan mengompres area wajah yang disuntik.
- Infeksi kulit pasca botox dapat dicegah dengan memilih klinik kecantikan terpercaya dan dokter berpengalaman.
- Botox dapat menyebabkan sakit kepala, kesulitan menelan, dan sensasi kesemutan yang bersifat sementara namun perlu diwaspadai.
Hidup di era serba cepat membuat masyarakat semakin menginginkan hasil yang instan namun tetap efektif, termasuk dalam urusan kecantikan. Tak heran, botox menjadi salah satu solusi populer bagi mereka yang ingin mendapatkan kulit sehat dan tampak awet muda dalam waktu singkat.
Namun, di balik kemampuannya mempercantik penampilan dan mengurangi tanda-tanda penuaan, prosedur ini juga menyimpan risiko efek samping yang patut diperhatikan. Hal inilah yang kerap membuat sebagian orang berpikir ulang sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan botox.
Lantas, apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan dari botox?
1. Nyeri pada kulit
Nyeri merupakan salah satu efek samping ringan yang paling umum dirasakan oleh mereka yang melakukan botox. Rasa nyeri ini paling terasa di area suntikan dan tak jarang disertai memar, namun biasanya hanya bersifat sementara. Nyeri muncul akibat pembuluh darah mengalami luka pasca penyuntikan.
Untuk meminimalisir rasa nyeri setelah botox, kamu bisa mengompres area wajah yang disuntik. Langkah ini tidak hanya membantu meredakan nyeri, tetapi juga mencegah terjadinya pembengkakan pada kulit.
2. Infeksi kulit
Tidak berhenti sampai di sana, dalam beberapa kasus, seseorang yang melakukan botox bisa mengalami infeksi kulit. Apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi? Umumnya, infeksi kulit pasca botox muncul akibat prosedur penyuntikan yang tidak dilakukan dengan tepat.
Meski begitu, infeksi kulit setelah botox sebenarnya bisa dicegah. Caranya, dengan memilih klinik kecantikan yang terpercaya dan dokter yang berpengalaman dalam menangani prosedur ini. Sebelum memutuskan, pastikan kamu sudah melakukan riset secara mendalam, ya, Bela.
3. Sakit kepala
Bukan hanya menyerang kulit, botox juga bisa menyebabkan sakit kepala. Ya, dalam kondisi tertentu, beberapa orang yang menjalani prosedur ini mengeluhkan munculnya sakit kepala. Umumnya, rasa sakit ini berlangsung selama beberapa jam setelah proses penyuntikan.
Bukan tanpa alasan, sakit kepala terjadi karena pembuluh darah mengalami luka saat proses penyuntikan, yang kemudian dapat membentuk kumpulan darah atau hematoma di area tersebut.
4. Sulit menelan
Ya, selain sakit kepala, botox juga bisa menyebabkan kesulitan menelan pada beberapa orang yang menjalani prosedur ini, terutama jika suntikan dilakukan di area leher atau sekitar mulut.
Hal ini terjadi karena botox dapat memengaruhi otot-otot yang terlibat dalam proses menelan, sehingga menimbulkan sensasi tidak nyaman saat makan atau minum. Meskipun efek ini tergolong jarang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu mengalaminya, terutama jika gejala tidak mereda dalam beberapa hari.
5. Sensasi kesemutan
Botox juga bisa menyebabkan mereka yang menjajal prosedurnya mengalami sensasi seperti kesemutan. Sensasi ini biasanya muncul di area sekitar suntikan dan terjadi akibat efek botox pada saraf di bawah kulit.
Meski terasa tidak nyaman, kesemutan ini umumnya bersifat sementara dan akan mereda seiring waktu. Namun, jika sensasi berlangsung lebih lama atau disertai gejala lain seperti mati rasa atau kelemahan otot, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Kerap digandrungi oleh para perempuan yang ingin tampil awet muda, botox tentu memiliki efek samping yang tidak bisa kamu sepelekan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukannya, pastikan kamu sudah memilih dokter dan klinik kecantikan yang tepat. Yang tak kalah penting, pahami juga secara menyeluruh efek samping yang mungkin terjadi, karena cantik bukan hanya tentang hasil dari setiap prosedur kecantikan dan perawatan kulit yang kamu jalani, tapi juga tentang proses yang aman dan penuh pertimbangan.
