Sebelum membeli produk kecantikan, apakah kamu cermat membaca komposisi bahannya, Bela? Bila jawabanmu nggak, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut untuk mencegah adanya kandungan yang berbahaya. Bila kamu perhatikan produk yang satu dengan lainnya, maka terdapat beberapa bahan yang tetap digunakan oleh banyak produk meski dinilai tidak baik seperti pewangi. Nggak heran bila beberapa produk menggunakan label bebas pewangi. Supaya nggak salah paham, yuk cari tahu fungsi dan kegunaan kandungan ini.
Sering bermain dengan busa yang muncul saat keramas atau sabunan? Ternyata, buih-buih putih yang lembut ini muncul karena ada sulfat yang terkandung di dalamnya. Sayangnya, banyak pakar rambut yang mengatakan bahwa sulfat dapat membuat warna rambut menjadi pudar dan menyerap minyak alami kulit kepala yang berfungsi untuk melembapkan rambut. Padahal, warna rambut yang diwarnai justru memudar karena pori-pori kulit kepala yang terbuka saat kandungan minyak menghilang. Meski begitu, kamu yang memiliki kulit sensitif perlu berhati-hati karena dapat membuatnya iritasi.
Kandungan yang sering ditemukan pada bedak tabur, makeup, hingga deodoran ini dianggap dapat menjadi penyebab kanker ovarium. Padahal, Menurut komunitas kanker di Amerika, nggak ada keterkaitan antara pemakaian produk dengan bahan talk dan penyakit kanker yang menyerang. Disamping itu, beberapa penelitian ada yang mengatakan talk dapat meningkatkan resiko kanker ovarium. Untuk menghindarinya, kamu bisa mengurangi atau menggunakan produk yang bebas dari kandungan talk.
Bahan kimia ini dulunya sering digunakan sebagai bahan pembuatan hairspray dan kuteks. Sayangnya, kandungan ini dianggap dapat mempengaruhi risiko reproduksi dan ketidaksuburan. Selain itu, beberapa laporan juga menunjukan bahwa terdapat efek samping bagi hewan yang terpapar oleh kandungan ini sehingga dianggap dapat beresiko saat digunakan. Kini Phtalate hanya boleh digunakan sebagai pelarut wewangian.
Kandungan ini banyak digunakan sebagai pengawet makeup dan produk perawatan kulit lainnya. Namun, adanya kandungan paraben yang terserap dalam tubuh dapat memicu peningkatan hormon ekstrogen yang bisa menyebabkan sel kanker normal menjadi tumbuh dan membelah. Meski kandungan ini ditemukan pada sel kanker payudara, namun paraben juga banyak ditemukan oleh sampel urin sebagian besar manusia. Sayangnya, belum ada bukti yang cukup dan valid untuk menunjukan bahwa paraben dapat membahayakan tubuh.
Siapa yang nggak tertarik untuk menggunakan produk kecantikan dengan aroma yang menenangkan? Meski banyak digunakan pada hampir seluruh produk kecantikan, namun nyatanya kandungan wewangian dianggap dapat merusak kulit dan membuatnya iritasi. Terlebih lagi banyak wewangian yang memiliki kandungan alkohol didalamnya. Bila kamu memiliki kulit sensitif, menggunakan produk yang nggak mengandung wewangian tentu lebih aman meski harus mencium aroma asli dari campuran produk tersebut.
