Dalam dunia modern, melibatkan pekerjaan konstan, stres dan penuh ketegangan, sampai kurang tidur dan olahraga adalah hal yang lumrah. Namun, semua itu dapat mempengaruhi keadaan jiwa seseorang. Mereka menjadi sakit dan butuh bantuan.
Jika kamu juga sering merasa kelelahan, coba tarik perhatianmu pada tanda-tanda jiwa yang lelah berikut ini. Meskipun tampak tidak penting, tetapi hal ini juga dapat berpotensi menciptakan ketidaknyamanan dan masalah yang besar.
Fakta bahwa sulit bagi kamu untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari, bahkan jika kamu sudah tidur dalam jumlah waktu yang tepat, bisa menjadi tanda pertama. Kamu mungkin telah pulih secara fisik, tetapi sulit untuk memulihkan jiwa dengan tidur.
Akibatnya, kelelahan kronis muncul dan kamu menghabiskan sepanjang hari berjuang dengan diri sendiri setiap kali kamu perlu melakukan sesuatu
Jika kamu merasa ingin melarikan diri dari kenyataan dan memimpikan kehidupan yang berbeda, jiwamu memberi tanda-tanda kelelahan. Kamu sering memikirkan masa lalu dan takut akan masa depan.
Terutama jika kamu tidak menyukai momen yang terjadi saat ini dan mencoba mengalihkan perhatian darinya dengan segala cara yang memungkinkan. Tetapi pelarian tersebut bisa membahayakanmu.
Sebab, kamu tetap harus kembali melakukan tugas sehari-hari meskipun kamu tidak ingin melaksanakannya. Ketidakpuasan terhadap kehidupan meningkat akibat dari ketidakcocokan kenyataan dan impianmu.
Jika kamu terus-menerus merasa lelah, kamu mungkin mengalami penurunan gairah untuk melakukan sesuatu. Tidak peduli terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarmu dan bahkan kehilangan minat pada apa yang kamu sukai sebelumnya.
Kamu tidak melihat kegunaan dari apa yang kamu lakukan dan menjadi apatis terhadap hasilnya. Kondisi ini menciptakan ketegangan tambahan. Karena, kamu masih harus memenuhi tugas-tugasmu sementara kamu sudah tidak punya energi dan aspirasi.
Ketidakpuasan, kelelahan, dan ketidakpedulian dapat memengaruhi emosi kamu. Seberapa sering kamu menjadi marah, tersinggung pada sesuatu yang kecil, atau mulai menangis dan tertawa tanpa alasan?
Jika perubahan suasana hati seperti ini terjadi secara teratur, ini mungkin pertanda jiwamu sedang lelah. Hidup menjadi lebih sulit dengan emosi yang labil. Hal tersebut dapat memaksa kamu untuk mencari konflik daripada berusaha mencapai kedamaian dan pemahaman dengan orang lain.
Jangan berpikir bahwa menyembunyikan rasa sakit dan berpura-pura baik-baik saja adalah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Jika kamu melakukan ini, kamu sudah membohongi diri sendiri dan orang lain tentang perasaanmu yang sebenarnya. Sementara, semua yang ada di dalam dirimu akan hancur.
Kamu mencoba yang terbaik untuk tersenyum dan menghabiskan energi ekstra berusaha untuk menciptakan ilusi sukacita ketika jiwamu sedang menangis. Padahal itu melelahkan, dan kamu tidak punya kekuatan untuk berpura-pura semuanya baik-baik saja.
Jika kamu mengarahkan semua kemarahan dan kesalahanmu pada orang-orang di sekitar, hubunganmu bisa menjadi tegang. Ketika kamu berpura-pura merasa baik, tidak ada yang tahu keadaan sebenarnya. Ini semua bisa membuat kamu merasa kesepian dengan masalahmu sendiri.
Kamu mulai berpikir bahwa tidak ada yang mengerti dirimu, tidak ada yang menerimamu, dan tidak ada yang bisa membantumu. Jadi kamu mencoba untuk menangani semuanya sendirian, berjuang dengan kondisimu setiap hari.
Jika kamu memiliki keinginan untuk bersembunyi dari orang-orang di sekitarmu, ini adalah pertanda dari jiwa yang lelah. Dalam sebuah kelas, kamu mungkin ingin duduk di belakang untuk melindungi diri dari orang lain, atau agar tidak menarik perhatian.
Tetapi karena kamu tidak bisa mengunci diri di rumah atau berhenti berinteraksi dengan orang lain, kamu menjadi tertekan oleh komunikasi yang tidak diinginkan. Kamu perlu menjaga percakapan sehari-harimu dan tetap dekat dengan orang lain, bahkan jika sebenarnya kamu ingin ditinggal sendirian.
Pernahkah kamu memperhatikan hal-hal kecil yang menyenangkan, mengingat kejadian lucu, dan mencoba menciptakan momen bahagia? Jika kamu sudah jarang melakukannya dan terbiasa berkonsentrasi pada pengalaman negatif atau buruk, jiwamu mungkin sedang kelelahan.
Kamu tidak mau membebani diri dengan energi positif. Sebaliknya, kamu menyia-nyiakan energimu sambil terus mengingat saat-saat yang tidak menyenangkan terjadi. Hal ini akan memengaruhi suasana hati dan bisa menciptakan perasaan tidak bahagia, lho.
Jadi, itulah beberapa tanda bahwa jiwamu sedang lelah. Apa kamu pernah merasakannya? Bagaimana caramu mengatasi perasaan tersebut?
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "8 Hal Ini Menandakan Bahwa Kamu Tidak Lelah Fisik, Melainkan Jiwa"