Kebiasaan begadang dan memangkas waktu tidur disinyalir menjadi salah satu faktor yang menyebabkan berat badan meningkat. Kok bisa? Pada dasarnya sejumlah ahli kesehatan menyarankan agar orang dewasa memenuhi kecukupan tidur sekiranya 7-8 jam per hari. Namun, tingginya aktivitas membuat seseorang mengalami penurunan durasi tidur. Rupanya kurang tidur mengganggu metabolisme tubuh serta penyimpanan lemak.
Berikut ini faktor pendukung kurang tidur bisa membuat berat badan meningkat.
1. Tubuh mengalami penurunan pembakaran kalori tubuh
Seperti yang dituliskan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine. Sejumlah ahli kesehatan melakukan penelitian pada masyarakat Korea dan Swedia. Berdasarkan hasil penelitian mereka, dibuktikan kondisi tubuh seseorang yang menjalani durasi tidur lebih pendek mengalami gangguan metabolisme tubuh.
Hal ini juga memengaruhi perubahan aktivitas otot yang mengalami pengurangan struktur protein yang dibutuhkan tubuh untuk membangun massa otot. Kekurangan waktu tidur juga bisa memicu terjangkit penyakit diabetes tipe 2.
2. Ngemil lebih banyak di waktu malam
Semangkuk mie rebus, setoples keripik kentang atau segelas kopi susu menjadi pendamping yang paling ideal saat begadang. Makanya nggak heran apabila berat badan akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan seseorang yang menjalani durasi tidur 8-9 jam per hari.
3. Nafsu makan berlebih dan berantakan
Ketika begadang seseorang lebih sering menjalani aktivitas ringan seperti nonton film, baca buku maupun menyelesaikan pekerjaan. Hal ini membangkitkan hormon ghrelin untuk memberikan sinyal pada otak untuk makan. Perut kenyang dan minim aktivitas membuat peningkatan produksi lemak. Dengan begitu, tubuh akan mengalami kenaikan berat badan.
4. Menurunnya kemampuan tubuh dalam memproses makanan
Kebiasaan makan saat begadang ternyata memengaruhi keseimbangan bakteri dalam usus lho. Hal ini menurunkan aktivitas produksi tubuh saat memproses makanan yang telah dikonsumsi.
5. Merasa punya waktu senggang untuk makan banyak
Sebagian besar orang merasa begadang adalah waktu yang tepat untuk memerdekakan diri, salah satunya mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Tak sedikit orang percaya bahwa makan menjadi solusi untuk mengisi kekosongan di malam hari. Masak mie instan, memesan makanan via aplikasi online seolah otak mengembangkan keinginan impulsif seseorang.
