Hal itu normal terjadi karena kadar estrogen yang lebih tinggi. Keputihan di awal kehamilan bisa bening, putih seperti susu encer atau kental, berbau maupun tidak.
Namun, keputihan yang normal biasanya berwarna bening, putih atau krem dan cukup encer. Kamu mungkin juga bertanya-tanya apa perbedaan keputihan di awal kehamilan dan saat akan haid.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Apa keputihan tanda hamil?
Keputihan tanda hamil terkadang menimbulkan kekhawatiran bagi para perempuan. Keputihan adalah zat normal yang keluar dari vagina perempuan.
Melansir Medical News Today, keputihan menjadi istilah umum yang termasuk cairan apa pun selain darah menstruasi dan urine, yang dikeluarkan vagina baik yang sehat maupun yang tidak sehat.
Sebab, hormon bisa membuat leher rahim seseorang menghasilkan lendir. Pergeseran kadar hormon itu bisa terjadi selama fase tertentu, seperti pada siklus menstruasi atau kehamilan. Namun, keputihan dapat berbeda warna, tekstur, dan jumlahnya.
2. Apakah keputihan saat hamil berbahaya?
Melansir NHS, keputihan saat hamil adalah hal yang normal terjadi. Sebab, keputihan membantu mencegah infeksi yang menyebar dari vagina ke rahim.
Jumlahnya menjadi lebih banyak saat hamil karena tubuh memproduksi lebih banyak estrogen yang memberi sinyal pada vagina untuk menghasilkan lebih banyak cairan.
Adapun keputihan yang sehat biasanya berwarna bening sampai seputih susu, tipis sampai kental atau seperti lendir, dan berbau ringan atau tidak berbau.
Menjelang akhir kehamilan, keputihan mungkin mengandung garis lendir merah muda yang lengket. Itu menjadi pertanda bahwa tubuh mulai mempersiapkan kelahiran.
3. Perbedaan keputihan tanda hamil dan datang bulan
Keputihan tanda hamil mungkin berbeda dengan keputihan yang terjadi saat akan haid. Berikut adalah perbedaan yang bisa kamu amati.
- Volume keputihan tanda hamil lebih banyak dari keputihan menjelang haid. Hal ini normal terjadi karena cairan yang keluar dari vagina membantu mencegah masuknya jamur, virus, dan bakteri penyebab infeksi ke dalam rahim
- Warna keputihan saat akan haid cenderung lebih kekuningan, berbeda dengan keputihan tanda hamil yang lebih bening atau menyerupai air susu
- Tekstur keputihan saat akan haid biasanya lebih kental daripada keputihan tanda hamil yang lebih encer dan seperti lendir.
4. Kapan harus menghubungi dokter atau bidan?
Meskipun keputihan tanda hamil normal terjadi, tetapi jika kamu mengalami keputihan yang berbeda dan gejala yang lain, maka jangan ragu untuk menghubungi dokter.
Sebab, hal itu bisa menjadi tanda infeksi atau masalah lainnya. Hubungi dokter apabila kamu mengalami tanda berikut.
- Kamu melihat peningkatan jumlah keputihan sebelum hamil 37 minggu seperti cairan bening dan encer atau perubahan jenis keputihan. Sebab, hal ini bisa menjadi tanda persalinan prematur
- Vulva tampak meradang atau mengeluarkan cairan keputihan yang tidak berbau, tapi menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil, gatal, nyeri atau terbakar
- Mengalami keputihan tipis berwarna abu-abu dengan bau amis yang kuat, mungkin terlihat setelah berhubungan seks. Hal ini bisa terjadi karena bakteri
- Keputihan berwarna kuning atau hijau dan berbusa dengan bau tidak sedap. Hal ini bisa menjadi tanda trikomoniasis atau infeksi menular seksual yang umum
- Keputihan memiliki bau yang kuat dan berubah warna, jumlah, konsistensi dari keputihan yang normal terjadi.
5. Tanda kehamilan lainnya selain keputihan
Selain keputihan tanda hamil, terdapat beberapa tanda yang mengindikasikan kehamilan pada tahap awal. Selain berhentinya haid, kamu bisa mengamati gejala lainnya berikut ini.
- Mual di pagi hari
- Mengidam atau tidak menyukai makanan tertentu
- Payudara lembut dan bengkak
- Merasa mudah lelah
- Lebih sering buang air kecil
- Perubahan suasana hati
- Sembelit
- Sakit kepala
- Kenaikan atau penurunan berat badan yang sulit dipahami.
Demikian ciri keputihan tanda hamil dan penjelasannya lengkapnya. Semoga ulasan di atas menjawab pertanyaanmu, ya!
