Mulai dari Iritasi hingga Blefaritis, Ini Penyebab Mata Gatal yang Perlu Diketahui
Mata gatal menjadi permasalahan yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman, terlebih ketika ia harus melakukan aktivitas sepanjang hari. Siap sedia obat tetes mata menjadi satu langkah untuk meminimalisir rasa tidak nyaman ketika mata mulai berair dan gatalnya begitu hebat.
Namun, apa yang menjadi penyebab mata gatal selain karena infeksi akibat berbagai paparan termasuk debu? Ternyata, ada berbagai faktor lain yang bisa memicu rasa gatal pada mata, seperti alergi, mata kering, penggunaan lensa kontak terlalu lama, hingga blefaritis.
Untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut, Popbela telah merangkumnya untuk kamu simak berikut ini.
1. Iritasi
Salah satu penyebab paling umum dari mata gatal adalah iritasi. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari debu, asap, hingga zat iritan yang terdapat pada produk perawatan rambut, kulit, atau kosmetik yang kamu gunakan.
Namun, kamu tidak perlu khawatir karena mata gatal umumnya bisa diatasi dengan penggunaan obat tetes mata. Tidak harus dengan resep dokter, obat tetes mata yang dijual bebas di apotek juga bisa membantu meredakannya.
2. Alergi
Selain iritasi, mata gatal juga bisa disebabkan oleh alergi. Paparan alergen seperti serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau jamur dapat memicu rasa gatal pada mata. Kondisi ini bisa semakin parah jika kamu memiliki riwayat alergi.
Saat alergi mata kambuh, bukan hanya area mata yang terasa tidak nyaman, tetapi juga bisa memengaruhi saluran pernapasan, kulit, atau menyebabkan pembengkakan pada kelopak mata.
Jika gejalanya ringan dan bersifat sementara, penggunaan tetes mata bebas serta menghindari alergen biasanya cukup membantu. Namun, jika gejala berlangsung lama, sering kambuh, atau tidak kunjung membaik, penggunaan tetes mata saja mungkin tidak cukup. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Mata kering
Mata kering juga bisa menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Ini terjadi ketika mata tidak menghasilkan air mata yang cukup untuk melembapkan area mata dengan baik. Perlu diketahui, penurunan produksi air mata juga dialami seiring pertambahan usia.
Namun, obat-obatan yang kamu konsumsi seperti obat antidepresan, obat yang berfungsi menurunkan tekanan darah, pil kontrasepsi, hingga dekongestan juga berperan dalam penurunan produksi air mata.
Solusi atas masalah ini kembali kepada penggunaan obat tetes mata. Namun, apabila mata tidak kunjung membaik, kamu bisa berobat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Penggunaan lensa kontak terlalu lama
Lensa kontak membantu seseorang dalam penglihatan, namun pemakaian terlalu lama bisa menyebabkan mata menjadi iritasi. Keadaan ini kemudian berpotensi menyebabkan mata terasa gatal dan tidak nyaman.
Kondisi tersebut juga bisa muncul jika lensa kontak tidak diganti sesuai waktu yang dianjurkan. Karena itu, mengganti lensa secara tepat waktu menjadi hal penting. Selain itu, selama menggunakan lensa kontak, penggunaan obat tetes mata juga disarankan agar mata tidak menjadi kering.
5. Blefaritis
Blefaritis adalah kondisi di mana kelopak mata mengalami peradangan sehingga mata bisa menjadi gatal, merah, bahkan berkerak.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi, gangguan pada kelenjar minyak di kelopak mata, kondisi kulit tertentu, hingga reaksi terhadap produk kosmetik atau lensa kontak.
Kondisi ini dapat diatasi dengan menjaga kebersihan kelopak mata secara rutin, serta menghindari produk kosmetik atau lensa kontak yang memicu iritasi.
Dengan memahami faktor‑penyebab mata gatal seperti ini, kamu bisa mengambil langkah pencegahan untuk meminimalkan timbulnya mata gatal bahkan gangguan mata lain yang mungkin muncul akibat ketidaknyamanan.
