8 Manfaat Puasa secara Psikologis, Berguna untuk Kesehatan Mental

Puasa dapat mengurangi tingkat stres, bagaimana bisa?

8 Manfaat Puasa secara Psikologis, Berguna untuk Kesehatan Mental

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Banyak penelitian telah menemukan manfaat puasa bagi kesehatan tubuh. Namun, manfaat tersebut tidak hanya berdampak pada kondisi fisik, tetapi juga psikologis

Melansir dari webmd.com, salah satu manfaat yang dimaksud adalah peningkatan kadar keton, yaitu suatu senyawa kimia yang berfungsi sebagai sumber energi, yang terjadi saat seseorang tidak mengonsumsi makanan dalam jangka waktu tertentu.

Tentu saja, masih ada banyak manfaat lainnya yang dirasakan oleh tubuh secara psikologis saat melakukan puasa. Ingin tahu apa saja? Mari kita simak ulasan di bawah ini.

1. Mengurangi tingkat stres

8 Manfaat Puasa secara Psikologis, Berguna untuk Kesehatan Mental

Pekerjaan menumpuk, masalah dalam kehidupan pribadi, dan rentetan kegagalan adalah beberapa faktor pemicu stres yang kerap dialami oleh seseorang. Namun, siapa sangka, puasa nyatanya dapat membantu meminimalkan tingkat stres yang terjadi.

Melansir dari situs resmi Universitas Gadjah Mada, Dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ. selaku  Psikiatri sekaligus Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa FKKMK membenarkan, “Banyak hal yang dapat mengurangi tingkat stres, termasuk puasa.”

Pasalnya, dalam penjelasannya, puasa cenderung membuat seseorang mengatur jadwal makanan menjadi lebih baik. Alhasil, konsumsi makanan yang teratur berpotensi memengaruhi cara berpikir menjadi lebih teratur sehingga membantu mengurangi stres.

2. Membantu mengelola emosi

Seperti rasa sakit yang muncul pada tubuh ketika terjatuh, demikian pula dengan perasaan manusia: sulit untuk menahan emosi yang timbul sebagai respon. Sebagai solusi, puasa dapat membantu seseorang untuk mengelola emosi dengan lebih baik.

Melansir dari sumber universitas yang sama, puasa menginduksi pengurangan asupan makanan dalam jangka waktu tertentu selama beberapa minggu. Dari sinilah, kemampuan berpikir seseorang meningkat, memungkinkan dirinya untuk  berpikir lebih jernih.

Menurut Dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ., kemampuan berpikir adalah kunci yang berperan dalam mengelola emosi. Dengan kata lain, kemampuan berpikir jernih yang diperoleh melalui puasa dapat secara otomatis membantu seseorang untuk bisa mengelola emosi.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here