8 Kesalahan Intermittent Fasting, Bikin Gagal Diet

Mendapatkan berat badan yang ideal tentu menjadi dambaan banyak orang. Tidak jarang, diet digunakan untuk menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal. Intermittent fasting menjadi salah satu program diet yang cukup banyak digemari.
Intermittent fasting merupakan program diet dengan mengatur pola makan dan berpuasa pada jangka waktu tertentu. Rutinitas puasa ini cukup familier untuk dilakukan jadi nggak heran program ini kerap dilakukan.
Namun, tidak jarang masih banyak orang yang keliru dalam menjalani intermittent fasting. Penasaran ada apa saja? Simak beberapa kesalahan intermittent fasting yang ada di artikel di bawah ini.
1. Terlalu banyak makan saat berbuka

Setelah cukup lama menahan nafsu untuk makan, wajar jika kamu merasakan lapar. Tidak sedikit yang melampiaskannya dengan memakan banyak makanan saat berbuka. Namun, kenyataannya kebiasaan tersebut justru bisa membuat diet kamu gagal, lho.
Terlalu banyak makan saat berbuka menjadi kesalahan intermittent fasting yang kerap dilakukan pemula. Bukannya berat badan turun, kenaikan berat badan bisa terjadi karena mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Kamu bisa mengatur asupan yang masuk tetap pada batasan yang normal. Jika kamu masih merasa lapar, cobalah untuk menunggu sekitar 20-30 menit setelah makan. Dengan memberikan waktu, tubuh akan merespon dan menyadari asupan yang masuk sudah cukup membuat kenyang.
2. Berbuka dengan makanan rendah protein dan rendah serat

Makanan untuk diet identik dengan sayuran, buah-buahan, dan makanan yang sehat. Di sisi lain, daging, ikan, atau protein lainnya kerap tidak termasuk ke dalam daftar makanan untuk diet.
Padahal, mengonsumsi protein bisa membuat kamu merasa kenyang dan membantu metabolisme tubuh selama berpuasa.
Makanan yang kaya serat juga bisa bermanfaat untuk memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Hal tersebut bisa memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari.
3. Minum minuman bersoda

Kesalahan intermittent fasting selanjutnya adalah minum minuman bersoda. Pemanis buatan dalam soda bisa mengurangi hasil dari program diet yang dilakukan.
Apalagi mengonsumsi minuman soda atau mengandung pemanis buatan secara berkelanjutan. Hal tersebut bisa juga berdampak pada kesehatan.
Menggantinya dengan air putih jadi solusi tepat untuk kamu lakukan. Kamu juga bisa mempertimbangakn untuk mengonsumsi buah yang jauh lebih sehat.
4. Olahraga berlebihan

Meskipun kamu sedang berpuasa atau diet, olahraga penting untuk dijalani. Lewat olahraga, kalori akan terbakar dan meningkat metabolisme. Tubuh akan jauh terasa berenergi dan bertenaga.
Namun perlu dicatat, olahraga yang berlebihan bisa berdampak buruk. Bahkan, stres akibat diet juga dapat terjadi akibat memaksakan diri untuk latihan intens. Pada akhirnya, dorongan untuk makan lebih banyak bisa membuat berat badan bertambah.
Olahraga ringan dan rutin menjadi solusi terbaik. Cobalah untuk jogging, bersepeda, atau angkat beban ringan selama 30 menit setiap hari.
5. Tidak memperhatikan asupan air

Dalam intermittent fasting, asupan makan akan diatur dengan berpuasa pada jangka waktu tertentu. Puasa di sini mengacu pada puasa makan sehingga kamu masih bisa mengonsumsi air. Penting untuk memperhatikan asupan air setiap harinya terutama saat sedang diet.
Normalnya, seseorang harus minim sekitar 2 liter air per hari untuk mencegah tubuh dehidrasi. Asupan air juga harus terpenuhi selama menjalani program diet. Jangan sampai kamu dehidrasi karena dapat mempersulit penurunan berat badan.
Agar kamu tetap terhidrasi, pilihlah buah atau sayur yang mengandung banyak air. Misalnya, jeruk. semangka, dan mentimun.
6. Melakukan puasa dalam jangka waktu yang lama

Jika kamu baru memulai program diet ini, cobalah untuk merencanakan waktu puasa yang tidak terlalu lama. Hal tersebut membantu tubuh untuk beradaptasi. Hindari untuk memaksakan diri dengan menetapkan jangka waktu yang panjang.
Apalagi sampai berpuasa hingga berhari-hari hanya untuk mendapatkan hasil yang cepat. Menerapkan kebiasaan yang buruk tersebut hanya akan memberikan tekanan dan stres pada tubuh.
7. Salah memilih makanan untuk diet

Pilihan makanan juga bisa bikin gagal diet, lho. Menahan lapar tentu bisa meningkatkan nafsu makanan seseorang untuk bisa makan makanan yang diinginkannya. Junk food menjadi pilihan makanan untuk memuaskan rasa lapar yang praktis dan lezat.
Di balik rasanya yang nikmat, makanan cepat saji tidak disarankan karena bisa mempengaruhi hasil dari intermittent fasting. Kamu bisa menggantinya dengan makanan yang sehat dan bergizi. Contohnya, biji-bijian, buah, protein tanpa lemak, dan sayuran.
8. Kurang tidur

Terakhir, kesalahan intermittent fasting yang cukup sering terjadi adalah kurang tidur. Memperhatikan jadwal tidur tercukupi juga penting untuk bisa menyukseskan program diet ini.
Umumnya, jadwal tidur yang ideal sekitar 7-9 jam per hari. Jika kamu kurang tidur, hormon ghrelin akan lebih banyak terbentuk. Hormon tersebut akan meningkatkan nafsu makan yang bisa berpengaruh pada penambahan berat badan.



















