Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Bahan Natural Fabric, Asal, dan Karakteristiknya

ilustrasi bahan kain
pexels.com/Madison Inouye
Intinya sih...
  • Natural fabric atau kain berbahan alami telah populer semenjak ribuan tahun lalu hingga sekarang.
  • Kain jenis ini memiliki kelebihan seperti lembut, mudah menyerap keringat, dan juga ramah lingkungan.
  • Bahan natural fabric yang banyak digunakan saat ini adalah katun, linen, sutra, wol, kasmir, rami, dan juga bambu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Natural fabric atau kain berbahan alami kerap menjadi pilihan favorit karena kenyamanannya. Dibuat dari serat tumbuhan maupun hewan, bahan ini telah digunakan sejak ribuan tahun lalu dan masih populer hingga sekarang. 

Selain dikenal ramah kulit, natural fabric juga menawarkan kualitas yang berbeda dibandingkan kain sintetis. Teksturnya lebih breathable, lembut, dan sering kali terlihat lebih elegan dengan ciri khasnya masing-masing. 

Yuk intip 7 bahan natural fabric beserta asal dan karakteristiknya biar makin paham!

1. Kain Katun

Ilustrasi pakaian bahan katun
pexels.com/Engin Akyurt

Bahan natural fabric yang pertama dan telah populer semenjak ribuan tahun lalu adalah katun. Bahan ini berasal dari serat alami tanaman kapas yang diolah menjadi benang lalu ditenun menjadi kain. 

Katun terasa adem, halus, dan sangat nyaman di kulit karena memiliki daya serap keringat tinggi. Bahan ini cocok dipakai di iklim tropis karena mudah dirawat, dan harganya relatif terjangkau. Namun, katun cukup mudah pudar apabila dicuci dengan sembarangan.

2. Kain Linen

Ilustrasi kain linen
pexels.com/EnginAkyurt

Selanjutnya ada linen yang terbuat dari serat batang tanaman rami (flax). Bahan ini sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno dan terkenal sebagai kain mewah pada masanya karena membutuhkan proses pengolahan yang cukup rumit.

Linen memiliki tekstur khas agak kaku, ringan, dan terasa sejuk di kulit karena sirkulasi udaranya baik. Kain ini cenderung tahan lama serta terlihat elegan karena teksturnya yang berserat. Akan tetapi, kain linen sangat mudah kusut tergolong agak mahal dibandingkan katun. 

3. Kain Sutra

ilustrasi kain sutra alami
unsplash.com/Jatin Gajjar

Kain mewah sutra juga sudah terkenal sebagai salah satu bahan yang terbuat dari natural fabric. Kain ini berasal dari serat yang diproduksi ulat sutra ketika membuat epompong. Proses pembuatannya juga masih tradisional sehingga membuatnya menjadi kain yang bernilai tinggi. 

Sutra memiliki tekstur yang sangat halus, lembut, ringan, dan memiliki kilau alami yang elegan. Tampilan kain ini mewah terasa lembut di kulit. Namun dengan catatan, perawatan kain sutra harus ekstra karena mudah rusak. 

4. Kain Wol

Ilustrasi selimut wol
pixabay.com/StockSnap

Penggemar knitted wear pasti sudah tidak asing lagi dengan kain yang satu ini. Yup, wol berasal dari bulu domba yang dicukur, dibersihkan, lalu dipintal menjadi benang. Bahan ini sudah lama digunakan di negara dengan iklim dingin dan memiliki berbagai tekstur tergantung dari jenis bulu domba yang dipakai.

Wol terasa hangat, lembut, dan elastis, sehingga nyaman digunakan di musim dingin. Tekstur ini bisa mengatur suhu tubuh tanpa mudah kusut ketika digunakan. Namun, terkadang wol bisa terasa gatal di kulit bagi dan harus dicuci dengan cara khusus agar serat tidak rusak. 

5. Kain Kasmir

ilustrasi pakaian kasmir
unsplash.com/Johnstons of Elgin

Selanjutnya ada kain kasmir yang merupakan wol premium yang berasal dari bulu kambing cashmere. Berbeda dari wol pada umumnya, kain ini diambil dari bulu bagian bawah (dekat kulit) domba yang hidup di daerah pegunungan Himalaya, Mongolia, atau Tiongkok. 

Kasmir memiliki tekstur yang lembut, ringan, tetapi tetap hangat lebih dari wol biasa. Hal yang perlu dipertimbangkan apabila ingin membeli kain ini adalah harga karena sangat mahal karena bahan baku terbatas. Selain itu, kain kasmir juga perlu dirawat dengan ekstra hati-hati. 

6. Kain Rami

ilustrasi bahan kain rami
pexels.com/Skylar Kang

Mirip dengan linen, kali ini ada rami yang juga terbuat dari bahan alami dan ramah lingkungan. Seperti namanya, kain ini  berasal dari serat batang tanaman rami atau memiliki nama ilmiah Boehmeria Nivea. Serat ini dikenal sangat kuat dan sudah digunakan sejak ribuan tahun di Asia, terutama Tiongkok.

Rami memiliki tekstur mirip linen, tetapi cenderung memiliki daya tahan lebih kuat. Kain jenis ini juga tidak mudah menyusut, berbeda dengan linen yang bisa menyusut apabila tidak dicuci dengan benar.

7. Kain Katun Bambu

ilustrasi bamboo fabric
etsy.com/ElCentenarioFab

Bahan natural fabric yang terakhir dan tengah populer adalah kain katun bambu. Kamu tidak salah, kain ini  dibuat dari serat bambu yang diproses hingga menjadi benang dan kain. Bahan ini termasuk inovasi baru karena bambu dianggap ramah lingkungan yang cepat tumbuh tanpa banyak pestisida.

Kain bambu sangat lembut, halus, adem, dan memiliki sifat antibakteri alami sehingga aman untuk kulit sensitif. Beberapa produk yang populer menggunakan kain ini adalah handuk hingga jilbab.

Itulah dia bahan natural fabric, asal, dan karakteristiknya yang perlu kamu ketahui. Mana jenis kain natural fabric yang jadi andalanmu, Bela?

FAQ seputar natural fabric

  1. Apa itu natural fabric?
    Natural fabric adalah kain yang terbuat dari serat alami, baik dari tumbuhan maupun hewan, seperti kapas, linen, atau sutra.
  2. Apa saja contoh natural fabric?
    Contoh natural fabric antara lain katun, linen, sutra, wol, kasmir, rami, dan bambu.
  3. Apa kelebihan natural fabric dibanding kain sintetis?
    Natural fabric lebih adem, lembut, ramah kulit, serta terasa nyaman dipakai karena sirkulasi udaranya baik. Selain itu, ramah lingkungan juga menjadi kelebihan utama dari bahan ini.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nafi Khoiriyah
EditorNafi Khoiriyah
Follow Us

Latest in Beauty

See More

7 Idol dengan Bentuk Hidung Terbaik Menurut Netizen Korea

05 Des 2025, 21:05 WIBBeauty