7 Jenis Kain Rayon yang Paling Bagus, dari Rayon Twill sampai Premium

Kain rayon merupakan salah satu jenis bahan yang sering dipakai dalam industri tekstil. Bahan ini sampai sekarang masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Di dunia industri tekstil, rayon dikenal juga dengan sebutan sutra buatan.
Bahannya yang punya daya serat tinggi membuat rayon banyak digunakan dalam pembuatan segala jenis pakaian dan perlengkapan busana. Mulai dari pakaian dalam, daster, jaket, dasi, topi, selimut, sprei, dan sebagainya.
Jika kamu sedang mencari jenis kain rayon yang paling bagus, Popbela punya beberapa rekomendasinya.
Jenis Kain Rayon yang Paling Bagus
1. Rayon Twill

Rayon twill merupakan salah satu jenis kain yang cukup populer digunakan untuk membuat berbagai pakaian. Tak hanya cocok dijadikan atasan, bahan ini juga pas digunakan untuk bawahan seperti rok atau celana panjang.
Jika kamu masih kesulitan membedakannya dengan bahan lain, ciri khas utama dari rayon twill ialah teksturnya yang memiliki pola serat berbentuk diagonal. Kain rayon twill juga dikenal karena berkualitas tinggi dan nyaman saat dikenakan.
2. Rayon Spandek

Jenis kain rayon yang paling bagus berikutnya adalah rayon spandek. Keunggulan rayon spandek terletak pada fleksibilitas kainnya. Selain itu, tekstur kainnya juga halus dan terasa dingin sehingga nyaman saat digunakan.
Jenis kain ini memiliki beragam warna yang bisa dijadikan pilihan. Tak heran jika banyak yang menjadikannya bahan untuk T-shirt, pakaian olahraga, hingga jilbab.
3. Rayon Jersey

Rayon jersey menjadi jenis kain rayon yang paling bagus berikutnya. Serat dari benang rayon jersey terdiri dari campuran tiga jenis bahan, yaitu katun, wol, dan kain sintetis. Dengan kombinasi antara bahan rayon dengan kain jersey, bahannya pun menjadi lebih tebal.
Adapun variasi rayon jersey yang tersedia di pasaran biasanya bisa dibedakan berdasarkan proporsi campuran serat benang yang dipakai dalam pembuatannya.
4. Rayon Janger

Rayon janger merupakan salah satu bahan yang sering diandalkan untuk membuat mukena premium, Bela. Dari segi kualitas, kain ini tak hanya nyaman dipakai, namun juga tebal dan tidak panas.
Kain rayon janger dikenal punya tingkat kerapatan benang yang tinggi. Bahkan, bahannya lebih tebal dari bahan rayon biasa. Selain itu, rayon janger juga memiliki daya serap tinggi sehingga warna yang dihasilkan akan tampak cerah dan tajam.
5. Rayon Crinkle

Rayon crinkle merupakan salah satu jenis kain yang paling unik dibandingkan dengan jenis rayon lainnya. Keunikannya terletak pada tekstur rayon crinckle yang bergelombang. Meskipun menyerupai kain kusut, namun bahannya tetap terasa halus. Selain itu, kain ini juga ringan dan sejuk saat dipakai.
Karakteristik kain rayon crinkle yang juga dikenal sebagai rayon Bali memiliki permukaan berkerut namun teksturnya lembut. Dikarenakan sifat kain yang dingin dan nyaman, banyak turis asing yang berkunjung ke Bali memilih pakaian berbahan rayon crinkle sebagai pilihan outfit mereka.
6. Rayon Viscose

Rayon viscose adalah jenis kain rayon yang paling bagus dan lumayan diminati oleh masyarakat saat ini. Kain ini sering digunakan untuk membuat kaos, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Salah satu kelebihan rayon viscose terletak pada seratnya yang cukup ramah lingkungan sehingga sejalan dengan konsep sustainable fashion.
Berbeda dari rayon biasa yang cenderung tanpa kilau, rayon viscose memiliki tampilan yang mengilap layaknya sutera. Namun, jika dibandingkan dengan rayon premium, rayon viscose punya ketahanan yang lebih rendah. Baik itu terhadap paparan sinar matahari, jamur, bahan asam, suhu tinggi, maupun rendaman air dalam jangka waktu lama.
7. Rayon Premium

Terakhir, ada rayon premium dengan kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan rayon murah. Kain ini terasa lebih tebal dan tidak menerawang ketika diangkat ke atas kepala. Selain itu, serat rayon premium sangat rapat dan bagus sehingga tidak mudah tembus pandang.
Bahan rayon premium juga sangat jatuh, cocok digunakan untuk mukena dan pakaian anak-anak. Bahkan, selimut Bali juga menggunakan rayon jenis ini, lho.
Sejarah kain rayon

Penemuan bahan rayon dipelopori oleh dua warga Perancis, yakni Louis Pasteur dan Count Hilaire de Chardonnet. Gagasan mereka muncul setelah wabah penyakit menyerang ulat sutera pada tahun 1860.
Kondisi tersebut mendorong keduanya untuk mencari alternatif kain yang dapat menggantikan sutra alami. Upaya mereka pun membuahkan hasil dimana mereka berhasil menemukan serat dari bahan dasar pulp kayu pada tahun 1885 yang kemudian dipatenkan.
Demikian tujuh jenis kain rayon yang paling bagus. Supaya bahan rayon awet, jangan mencuci menggunakan sikat karena akan merusak serat-serat kainnya. Selain itu, pastikan kamu menyetrika menggunakan temperatur rendah, ya!


















