Jangan Fomo! Ini Efek Samping Konsumsi Matcha Secara Berlebihan

Meskipun kaya akan antioksidan, konsumsi matcha dalam jumlah berlebih tidak disarankan, terutama jika kamu memiliki masalah pencernaan, karena bisa menyebabkan mual. Rasa mual setelah minum matcha bisa disebabkan oleh beberapa faktor, namum paling utama adalah kandungan kafein dan tanin yang tinggi dalam matcha. Kafein dapat memicu produksi asam lambung berlebih, sementara tanin dapat mengiritasi dinding lambung, terutama saat perut kosong

Berbicara mengenai kafein, meskipun kadar kafeinnya tidak setinggi kopi, namun bagi kamu yang jarang mengonsumsi kafein lalu tiba-tiba mulai rutin minum matcha—apalagi dalam jumlah berlebihan—hal ini bisa menyebabkan masalah seperti kesulitan tidur.

Masalah pencernaan akibat konsumsi matcha tidak hanya terbatas pada gejala mual. Bagi kamu yang memiliki pencernaan sensitif, reaksinya bisa lebih parah. Jika dikonsumsi secara berlebihan, matcha bisa menyebabkan diare karena kandungan kafein di dalamnya.

Jangan heran jika kepalamu tiba-tiba terasa sakit setelah mengonsumsi matcha melebihi takaran yang disarankan. Meminum terlalu banyak matcha juga bisa menurunkan simpanan zat besi dalam tubuh. Sehingga, seiring waktu berpotensi menyebabkan gejala seperti kelelahan, pusing, dan lemas.

Tidak hanya pusing, biasanya efek buruk jangka panjang terlalu banyak meminum matcha, bisa menimbulkan jantung berdebar. Kalau kamu tiba-tiba merasakan detak jantung yang lebih cepat, coba ingat lagi, ini gelas keberapa yang kamu minum hari ini? Mengonsumsi matcha melebihi batas yang disarankan bisa memicu efek samping seperti jantung berdebar akibat asupan kafeinnya.

Itulah efek buruk jangka panjang jika terlalu berlebihan mengonsumsi matcha. Jadi, jangan sampai ketergantungan, ya.