- Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein): sering disebut “kolesterol jahat” karena bisa menumpuk di dinding pembuluh darah.
- Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein): dikenal sebagai “kolesterol baik” karena membantu membersihkan kolesterol jahat dari aliran darah.
Ciri Kolesterol di Usia Muda: Waspadai Tanda-Tandanya Sejak Dini
Intinya sih...
- Kolesterol tinggi bisa dialami oleh anak muda sejak usia 20-an karena pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, obesitas, faktor keturunan, merokok, dan konsumsi alkohol.
- Ciri kolesterol di usia muda yang perlu diwaspadai antara lain sering merasa pegal dan nyeri otot, cepat lelah meski tidak banyak beraktivitas, xanthelasma di sekitar mata, kesemutan atau mati rasa, nyeri dada atau sesak napas.
- Risiko kolesterol tinggi pada anak muda termasuk penyakit jantung koroner, stroke, aterosklerosis, gangguan fungsi organ lain. Pencegahan dapat dilakukan dengan pola makan sehat, olahraga rutin, menghindari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Kolesterol sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang usia lanjut. Padahal, kenyataannya kolesterol tinggi juga bisa dialami oleh anak muda bahkan sejak usia 20-an. Pola makan tidak sehat, gaya hidup kurang aktif, hingga faktor keturunan bisa memicu penumpukan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan kesehatan serius lainnya, lho. Dalam artikel ini, Popbela akan membahas secara lengkap mengenai ciri kolesterol di usia muda, penyebab, risiko, dan cara mencegahnya!
Sebenarnya, apa sih kolestrol itu?
Kolesterol adalah zat lemak yang sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel, memproduksi hormon, dan membantu pencernaan. Kolesterol dibagi menjadi dua jenis utama:
Masalah muncul ketika kadar LDL lebih tinggi dari HDL, sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Mengapa kolestrol bisa terjadi di usia muda?
Banyak orang mengira kolesterol tinggi hanya menimpa orang tua. Namun, kini semakin banyak anak muda yang terdeteksi memiliki kadar kolesterol tinggi. Beberapa faktor penyebabnya antara lain:
- Pola makan tidak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji, gorengan, makanan tinggi lemak jenuh, dan minuman manis berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol.
- Kurang aktivitas fisik, seperti duduk terlalu lama di depan komputer atau gadget, membuat tubuh sulit membakar lemak.
- Obesitas meningkatkan risiko penumpukan kolesterol jahat di dalam tubuh.
- Faktor keturunan, jika orang tua memiliki riwayat kolesterol tinggi, anak juga berisiko lebih besar mengalaminya sejak muda.
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, nikotin dapat menurunkan kadar HDL, sementara alkohol berlebih meningkatkan kadar trigliserida.
Ciri kolesterol di usia muda yang perlu diwaspadai
Kolesterol tinggi sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menimbulkan gejala jelas. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menjadi peringatan dini, terutama pada anak muda.
- Sering merasa pegal dan nyeri otot
Kolesterol yang menumpuk dapat menghambat aliran darah ke otot. Akibatnya, tubuh mudah terasa pegal, kaku, atau nyeri, terutama setelah beraktivitas ringan. - Cepat lelah meski tidak banyak beraktivitas
Jika aliran darah tersumbat karena kolesterol, suplai oksigen ke seluruh tubuh berkurang. Hal ini membuat anak muda mudah merasa lemas, lesu, dan kurang bertenaga. - Muncul xanthelasma (bintik kuning di sekitar mata)
Xanthelasma adalah penumpukan lemak di bawah kulit, biasanya muncul di area kelopak atau sudut mata. Meski tidak berbahaya, ini bisa menjadi tanda tingginya kadar kolesterol dalam darah. - Sering kesemutan atau mati rasa
Sumbatan pada pembuluh darah dapat mengganggu aliran darah ke tangan dan kaki, sehingga menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa. - Nyeri dada atau sesak napas
Pada beberapa kasus, kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyumbatan arteri koroner. Anak muda yang sering merasa nyeri dada, terutama setelah aktivitas fisik, perlu waspada. - Tekanan darah tinggi
Hipertensi bisa menjadi salah satu indikasi adanya kolesterol tinggi. Pembuluh darah yang tersumbat membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah. - Gangguan pada kulit
Selain xanthelasma, kolesterol tinggi kadang memicu timbulnya plak berwarna kuning pucat di area siku, tumit, atau persendian.
Ini bahanya kolesterol tinggi di usia muda
Mengabaikan ciri-ciri kolesterol dapat berdampak serius pada kesehatan. Beberapa risiko yang bisa terjadi jika kadar kolesterol tidak terkendali:
- Penyakit jantung koroner: penyumbatan pembuluh darah jantung bisa menyebabkan serangan jantung.
- Stroke: aliran darah ke otak terhambat sehingga meningkatkan risiko stroke iskemik.
- Aterosklerosis: pengerasan arteri akibat plak kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah.
- Gangguan fungsi organ lain: seperti ginjal, karena aliran darah tidak optimal.
Cara mengatasi dan mencegah kolesterol tinggi di usia muda
Nah, kabar baiknya, kolesterol bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan anak muda antara lain:
- Jaga pola makan sehat, kamu bisa mengurangi konsumsi gorengan dan makanan tinggi lemak jenuh. Selain itu perbanyak komsunsi sayur, buah, dan kacang-kacangnya. Hindari juga minuman manis berlebih, ya.
- Rutin berolahraga seperti jogging, berenang, atau bersepeda minimal 30 menit sehari bisa membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL.
- Hindari merokok karena dapat meningkatkan kadar kolesterol baik, sementara membatasi alkohol menurunkan risiko trigliserida tinggi.
- Kontrol berat badan bisa mengurangi risiko kolesterol tinggi.
- Terakhir, cek kesehatan secara rutin untuk memeriksa kadar kolestrol. Tes ini bisa dilakukan sejak usia 20 tahun, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi.
Jadi, kolesterol bukan hanya masalah orang tua. Anak muda pun rentan mengalami kolesterol tinggi akibat pola hidup tidak sehat dan faktor genetik. Jangan menunggu sampai muncul komplikasi serius, dan mulailah menjaga kesehatan pembuluh darah kamu sekarang juga!
