- Apa saja gejala umum alergi gluten?
Gejala umum meliputi sakit perut, diare, kembung, mual, dan ruam setelah mengonsumsi makanan mengandung gluten. - Apakah alergi gluten sama dengan penyakit celiac?
Tidak. Alergi gluten berbeda dari penyakit celiac. Alergi gluten adalah reaksi imun terhadap gluten, sedangkan celiac adalah penyakit autoimun yang merusak usus halus. - Bagaimana cara memastikan apakah seseorang alergi gluten?
Diperlukan pemeriksaan medis seperti tes darah, skin prick test, atau eliminasi makanan di bawah pengawasan dokter.
6 Ciri-Ciri Alergi Gluten yang Perlu Diwaspadai

- Gangguan masalah pencernaan, seperti diare, mual, atau muntah.
- Ruam pada kulit, bisa berupa dermatitis herpetiformis yang sangat gatal.
- Gatal di kulit, pembengkakan di area tubuh, kondisi badan yang menurun, dan masalah kesehatan mental
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan curhatan seorang ibu yang merasa ditipu oleh sebuah toko roti di Jakarta. Toko tersebut mengklaim produknya gluten free, namun kenyataannya tidak demikian. Akibatnya, sang anak yang masih balita mengalami reaksi alergi cukup parah setelah mengonsumsi roti dari toko itu.
Reaksi itu mulai dari wajah membengkak hingga ruam di sekujur tubuh. Kasus ini pun mengundang perhatian warganet dan memicu kekhawatiran, terutama yang memiliki sensitivitas terhadap gluten. Lalu, sebenarnya seperti apa ciri-ciri alergi gluten? Yuk, simak penjelasannya agar kamu bisa terhindar dari kejadian tersebut.
1. Gangguan masalah pencernaan

Ciri-ciri alergi gluten yang pertama berkaitan dengan adanya gangguan pada saluran pencernaan, seperti diare, mual, atau muntah. Gejala ini bisa muncul karena sistem imun bereaksi terhadap gluten yang masuk ke dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus, reaksi tersebut juga bisa mengganggu penyerapan nutrisi hingga menyebabkan penurunan berat badan.
2. Ruam pada kulit

Alergi gluten tidak hanya memengaruhi sistem pencernaan, tetapi juga bisa berdampak pada kondisi kulit. Salah satu gejalanya ialah muncul ruam kulit atau biasa dikenal sebagai dermatitis herpetiformis. Ruam ini muncul dalam bentuk lepuhan yang terasa sangat gatal dan sering dikaitkan dengan penyakit celiac.
Jika ruam tersebut muncul setelah mengonsumsi makanan mengandung gluten, pastikan segera memeriksakan diri ke dokter, ya.
3. Gatal di kulit

Selain ruam, alergi terhadap gluten juga bisa menimbulkan rasa gatal pada kulit. Gatal ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan terasa sangat mengganggu, meskipun biasanya hanya bersifat sementara.
Namun jika rasa gatal berlangsung lama dan tidak membaik, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
4. Pembengkakan di area tubuh

Bengkak menjadi ciri-ciri alergi gluten selanjutnya yang perlu kamu perhatikan, Bela. Dalam beberapa kasus, alergi ini memicu pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki, wajah, atau area lainnya.
Kondisi tersebut terjadi akibat reaksi peradangan dari sistem imun terhadap gluten yang berlebihan. Bengkak biasanya bersifat sementara dan bisa mereda sendiri. Agar mereda, coba hindari makanan yang mengandung gluten.
5. Kondisi badan yang menurun

Ciri umum lain yang menjadi ciri-ciri alergi gluten adalah tubuh terasa lemas dan mudah lelah setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Kondisi ini akan membuat penderitanya merasa kurang energi dan tidak bertenaga.
Hal ini dikarenakan gluten bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting dalam tubuh, seperti zat besi dan vitamin yang dibutuhkan untuk produksi energi. Penyerapan nutrisi yang terganggu berdampak pada menurunnya kondisi fisik secara keseluruhan.
6. Masalah kesehatan mental

Walaupun terdengar tidak berhubungan, gangguan psikologis seperti kecemasan, depresi ringan, atau mood swing bisa berkaitan dengan alergi gluten, lho. Melansir The JEM Foundation, meskipun kondisi ini lebih rentan dialami penderita celiac, namun mereka yang tidak menderita celiac pun beresiko mengalami NCGS (Non Celiac Gluten Sensitivity).
Saat tubuh tidak mampu memproses gluten dengan baik, hal tersebut bisa memicu peradangan kronis yang berdampak pada kesehatan mental. Peradangan akan mengganggu fungsi neurotransmiter dan usus, serta memicu pelepasan sitokin pro-inflamasi yang berpotensi menyebabkan gangguan suasana hati dan masalah kognitif.
Itulah enam ciri-ciri alergi gluten yang perlu kamu perhatikan baik-baik. Jangan anggap sepele gejalanya, ya. Jika kondisi makin memburuk, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.



















