Gejala Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Kenali Gejalanya, Yuk!

Kadar kolesterol laki-laki dan perempuan berbeda, lho

Gejala Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Kenali Gejalanya, Yuk!

Penyakit komplikasi seperti kolesterol tinggi patut diwaspadai karena dapat mengganggu kesehatan. Penyakit ini bermula saat kadar kolesterol meningkat pada aliran darah.

Bila tidak dicegah, kolesterol berlebihan tadi akan menumpuk dan membentuk plak di dinding pembuluh darah. Plak inilah yang akan menyebabkan penyempitan arteri atau disebut sebagai aterosklerosis.

Arteri menyempit tentu membuat aliran darah lebih sulit mencapai jantung dan organ lain. Efeknya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko masalah jantung dan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Pada prosesnya, kolesterol ini bergerak melalui aliran darah dan menempel pada protein. Dari sinilah, terbentuk struktur yang disebut lipoprotein dan dibagi menjadi dua jenis  yang membawa kolesterol:

  • ‌Lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau "kolesterol baik," yang membantu membuang kelebihan kolesterol dari darah.
  • Lipoprotein densitas rendah (LDL) atau "kolesterol jahat" yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Untuk meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular, kamu perlu mengelola kadar kolesterol melalui pola makan yang sehat, olahraga, dan pengobatan jika dibutuhkan.

Kadar kolesterol pada seseorang dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia. Untuk perempuan, kadar kolesterol biasanya lebih rendah selama masa reproduksi. Namun saat memasuki masa menopause, tubuh akan mengalami penurunan kadar estrogen yang mungkin dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Maka dari itu, penting sekali untuk mengenali gejala, dampak, serta faktor risiko kolesterol tinggi pada perempuan. Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!

Bagaimana kolesterol memengaruhi perempuan secara berbeda dibanding laki-laki

Gejala Kolesterol Tinggi pada Perempuan, Kenali Gejalanya, Yuk!

Kolesterol tinggi sering kali tak menunjukan gejala signifikan pada laki-laki maupun perempuan. Barulah saat sudah parah, penyakit ini menyebabkan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung atau stroke. Belum lagi perbedaan jenis kelamin dan umur dapat memengaruhi kadar kolesterol.

Sebelum menopause

  • ‌Perempuan di bawah usia 55 tahun umumnya punya kadar LDL atau kolesterol jahat lebih rendah daripada laki-laki.
  • Sementara laki-laki pada semua usia, umumnya memiliki kadar HDL atau kolesterol baik yang lebih rendah.

Perbedaan ini diduga ada keterkaitan dengan kadar estrogen. Berdasarkan penelitian tahun 2010, tertulis bahwa fluktuasi estrogen selama siklus menstruasi juga dapat mempengaruhi kadar kolesterol:

  1. ‌Saat kadar estrogen meningkat, HDL meningkat, sementara LDL dan trigliserida (jenis lemak lain dalam darah) menurun.
  2. Kadar kolesterol cenderung paling rendah pada sekitar awal menstruasi.
  3. Perempuan dengan obesitas menunjukkan variasi kadar kolesterol terbesar selama siklus mereka.

Selama kehamilan

Selama kehamilan, perempuan akan mengalami peningkatan kadar kolesterol secara alami untuk mendukung pertumbuhan bayi. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi perempuan dengan riwayat kolesterol tinggi. Sebab, mereka perlu perlu berhenti minum obat penurun kolesterol selama kehamilan.

Setelah menopause

Saat memasuki menopause, kadar kolesterol pads perempuan sering meningkat. Sebab, kadar estrogen yang lebih rendah pada pascamenopause bisa mempengaruhi peningkatan ini. Senyawa estrogen sendiri punya peran penting dalam meregulasi kadar kolesterol pada perempuan dari penyakit jantung sebelum menopause.

Namun, ada cara untuk menurunkan kadar kolesterol, berdasarkan sebuah studi tahun 2019. Salah satunya dengan terapi penggantian hormon yang diklaim juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko pembekuan darah pada perempuan pascamenopause.

Sayangnya, tidak semua studi tersebut setuju. Studi lain pada tahun 2019 menemukan bahwa tidak hubungan langsung antara kadar estrogen total dan kolesterol pada perempuan pascamenopause. Estrogen sendiri punya peran penting sepanjang hidup perempuan.

Mulai meregulasi kadar kolesterol hingga mempengaruhi kadar kolesterol sebelum menopause, selama kehamilan, dan setelah menopause. Memahami pola-pola ini, tentunya perempuan sangat terbantu dalam mengelola kolesterol dan kesehatan jantung mereka dengan lebih baik.

Faktor risiko terkait kondisi kesehatan

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2025 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2025 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved