Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Meita Ucche, SpPD
Menjaga kesehatan menjadi hal penting yang perlu dilakukan setiap orang. Selain berolahraga dan menjaga pola makan, mengonsumsi suplemen vitamin juga masuk dalam rutinitas menjaga kesehatan.
Multivitamin bermanfaat dalam mengatasi defisiensi nutrisi tertentu. Oleh sebab itu, banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi suplemen setiap hari dapat membantu memperpanjang umur. Benarkah begitu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Dengan segudang manfaat dari multivitamin, lantas pertanyaan ini membuat banyak orang penasaran. Kalau mengutip dari penelitian dalam jurnal JAMA Network Open tahun 2024, disimpulkan bahwa tidak ada bukti bahwa meminum multivitamin setiap hari mengurangi risiko kematian karena penyakit kronis, misalnya kanker atau penyakit jantung.
Penelitian ini tidak menganalisis data dari orang-orang yang sudah mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin. Melainkan dilakukan dengan menganalisis data dari hampir 400 ribu orang dewasa selama 20 tahun. Para peserta yang dipilih memiliki usia rata-rata 61,5 tahun dan dinyatakan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
Akan hal tersebut, penelitian ini justru menyimpulkan bahwa secara umum multivitamin tidak membantu kamu hidup lebih lama. Melainkan membuatmu lebih hemat biaya saat tidak mengonsumsinya.
Umumnya, dokter tidak menyarankan konsumsi multivitamin bagi orang-orang dengan pola makan yang sehat dan seimbang. Mengonsumsi suplemen tertentu hanya direkomendasikan bagi pasien yang tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau punya pola makan yang buruk.
Akan hal itu, jawaban untuk pertanyaan ini juga bersifat tentatif yang didasari atas kondisi pasien. Rekomendasi ini juga sering kali dipersonalisasi oleh dokter sesuai dengan faktor tertentu, seperti kesehatan pasien saat ini, pola makan, obat atau suplemen lain yang dikonsumsi, dan tujuan kesehatan pribadi.
Namun, perlu dicatat bahwa multivitamin tidak boleh digunakan sebagai pengganti makanan sehari-hari, ya.
Orang dewasa bisa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari pola makan sehari-hari yang baik dan seimbang. Dengan pola makan tersebut, ada kemungkinan manfaat dari penggunaan vitamin menjadi tidak optimal.
Meski demikian, konsumsi multivitamin harian bisa membawa manfaat besar bagi sebagian kelompok orang dengan umur tertentu, serta kelompok yang tidak mampu memenuhi kebutuhan harian untuk mikronutrien.
Misalnya, orang-orang yang punya penyakit gastrointestinal, seperti penyakit celiac dan sindrom iritasi usus besar. Kelompok orang ini akan mendapat manfaat besar dari mengonsumsi multivitamin setiap hari.
Di samping itu, konsumsi vitamin harian juga bisa mencegah kekurangan nutrisi pada kelompok rentan, seperti lansia dan ibu hamil. Multivitamin punya manfaat untuk membantu mencegah penurunan fungsi kognitif terkait usia dan kehilangan memori atau pikun.
Alih-alih mengonsumsi multivitamin, kamu bisa memenuhi asupan nutrisi harian dengan menyantap makanan padat nutrisi. Karena itulah, multivitamin tidak boleh dikonsumsi untuk menggantikan pola makan yang tidak sehat.
Berikut beberapa contoh makanan yang kaya akan nutrisi:
Selain menyantap makanan di atas, kamu juga bisa menerapkan beberapa pola makan sehat yang berfikus pada makanan utuh. Contohnya seperti diet Mediterania dan Blue Zone.
Demikian penjelasan mengenai pertanyaan apakah multivitamin bisa membuat panjang umur. Untuk mengetahui apakah kamu dapat mendapatkan manfaat dari mengonsumsi multivitamin atau suplemen lainnya, sebaiknya hubungi dokter atau ahli kesehatan, ya.
Referensi
Barnard, Neal D., Hana Kahleova, dan Roxanne Becker. “The Limited Value of Multivitamin Supplements.” JAMA Network Open 7, no. 6 (June 26, 2024): e2418965.
Healthline. Diakses pada November 2024. Taking a Daily Multivitamin May Not Help You Live Longer.
Medial News Today. Diakses pada November 2024. Daily multivitamins may not promote longevity, study finds.