Pursed lip breathing merupakan cara sederhana yang bisa mengontrol sesak napas akibat panik atau hiperventilasi. Dengan teknik ini, laju pernapasan akan lebih lambat dan membuat napas lebih dalam.
Cara melakukan pursed lip breathing, pertama rilekskan leher dan bahu terlebih dahulu. Kemudian, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan kemudian tutup mulut.
Setelah itu, kerutkan bibir seperti posisi akan bersiul. Baru kemudian embuskan napas perlahan dan lembut melalui bibir yang mengerucut sampai hitungan keempat.
Bernapas dalam-dalam menggunakan otot perut bisa mengatasi sesak napas. Cara untuk melakukan pernapasan ini di dalam rumah adalah dengan berbaring, kemudian letakkan tangan di perut.
Setelah itu, tarik napas dalam-dalam melalui hidung, rentangkan perut, dan biarkan paru-paru mengisi udara. Tahanlah napas selama beberapa detik, lalu buang napas perlahan melalui mulut untuk mengosongkan paru-paru.
Selain posisi duduk dan berbaring, kamu juga bisa merilekskan tubuh dengan cara berdiri. Berdirilah di dekat dinding dan sandarkan pinggul ke dinding tersebut.
Lalu, lebarkan kaki selebar bahu sementara tangan diletakkan di paha. Dalam posisi tersebut, buat bahu menjadi rileks dan condongkan tubuh sedikit ke depan. Posisi ini akan bisa memberikan lebih banyak ruang di dada untuk paru-paru.
Orang yang memiliki sleep apnea sering kali merasa sesak napas saat tidur. Hal itu membuat mereka sering terbangun dan memengaruhi kualitas tidurnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, cobalah untuk berbaring miring dengan bantal. Sedangkan kepala ditinggikan oleh bantal dan punggung tetap lurus.
Kamu juga bisa berbaring telentang dengan kepala terangkat, lutut ditekuk, dan bantal di bawah lutut.
Cara mengatasi sesak napas lainnya bisa dengan pernafasan diafragma. Pernapasan ini bisa dilakukan dengan duduk di kursi, lutut ditekuk, dan kepala, bahu, serta leher rileks.
Lalu, letakkan tangan di perut dan tarik napas perlahan melalui hidung. Tanganmu harus merasakan perut bergerak. Saat mengeluarkan napas, kencangkan otot dan buang napas melalui mulut dengan bibir mengerucut.
Teknik pernapasan ini menekankan pada embusan napas daripada menghirupnya. Teruslah untuk mengembuskan napas lebih lama dari biasanya sebelum menarik napas lagi secara perlahan.
Menghirup uap bisa membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih. Hal itu akan membantu orang bernapas lebih mudah. Sebab, panas dan kelembapan dari uap bisa memecah lendir di paru-paru yang akan mengurangi sesak napas.
Untuk melakukannya, isi mangkuk dengan air yang mendidih. Lalu, tambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti peppermint atau eucalyptus.
Setelah itu, posisikan wajah di atas mangkuk dan letakkan handuk di kepala. Tariklah napas dalam-dalam dengan posisi tersebut.