Hair tonic dan hair serum adalah dua produk perawatan rambut populer, tapi keduanya berbeda.
Banyak orang masih bingung kapan harus memakai hair tonic atau hair serum.
Hair tonic fokus menutrisi kulit kepala dan akar rambut, sedangkan hair serum merawat batang rambut agar lembut dan terlindungi.
Hair tonic dan hair serum adalah dua produk perawatan rambut yang sering digunakan. Namun, keduanya memiliki kandungan, fungsi, hingga cara pemakaian yang berbeda.
Meski sama-sama bermanfaat, banyak orang masih bingung kapan harus memakai hair tonic atau hair serum. Padahal, salah pakai produk bisa membuat hasil yang diinginkan tidak maksimal bahkan merusak penampilan.
Jadi, yuk pahami apa bedanya hair tonic dan hair serum melalui artikel ini!
Menjawab bedanya hair tonic dan hair serum yang pertama adalah dari segi bahasa. Kata tonic berarti memberikan kekuatan dan kesegaran. Hal ini sesuai dengan fungsi hair tonic yang menutrisi dan merawat kulit kepala agar rambut tumbuh sehat dan kuat.
Sementara itu, kata serum menunjukkan produk dengan tekstur kental dan terkonsentrasi. Hair serum dirancang untuk merawat batang rambut dengan bahan aktif yang memperbaiki dan melindungi dari kerusakan.
Selain dari segi bahasa, perbedaan lain hair tonic dan serum adalah dari kandungannya. Hair tonic biasanya mengandung bahan yang menyehatkan kulit kepala. Bahan yang dimaksud seperti vitamin, ekstrak herbal, dan antiseptik ringan untuk mencegah kerontokan dan mempercepat pertumbuhan rambut.
Di sisi lain, hair serum mengandung bahan pelembap batang rambut. Bahan tersebut biasanya diambil dari ekstrak tumbuhan seperti keratin, argan, hingga jojoba oil.
Perbedaan kandungan tentunya membawa manfaat yang berbeda pula untuk rambut. Hair tonic berguna untuk membantu mengurangi kerontokan dengan cara menutrisi dan menguatkan akar rambut.
Sedangkan hair serum berfungsi untuk merawat batang rambut agar lebih lembut nan berkilau. Selain itu, produk ini bisa melindungi rambut dari kerusakan akibat panas dari alat styling, seperti catokan hingga hair dryer.
Hair tonic cocok digunakan apabila kamu memiliki rambut yang lemah ataupun tipis. Rambut rontok bisa menjadi salah satu alasan pemakaiannya. Nah, hair tonic bekerja dengan menguatkan dan menyuburkan akar rambut secara langsung.
Sementara itu, hair serum memiliki keunggulan untuk melembapkan rambut dan cocok apabila kamu punya rambut yang frizzy dan kering. Dengan kandungan minyak, permasalahan ini akan teratasi sehingga rambut jadi lebih halus dan berkilau.
Jawaban dari apa bedanya hair tonic dan hair serum selanjutnya datang dari cara pemakaian produknya. Hair tonic biasanya dioleskan langsung ke kulit kepala dengan cara dipijat ringan agar nutrisi meresap sempurna.
Sementara itu, hair serum diaplikasikan ke batang rambut, terutama pada bagian ujung, untuk memberikan perlindungan dan kelembapan. Berbeda dari hair tonic, serum malah cenderung menghindari area kulit agar tidak terjadi penumpukan minyak berlebih yang membuat rambut jadi lepek.
Terakhir, pertanyaan bolehkah kedua produk ini digunakan bersama sering muncul kalau kamu hendak memulai rangkaian haircare ini. Jawabannya adalah boleh. Hair tonic dan hair serum boleh dipakai bersamaan karena keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Supaya hasilnya maksimal, gunakan hair tonic terlebih dahulu setelah keramas dan biarkan meresap di kulit kepala. Setelah itu, aplikasikan hair serum pada batang dan ujung rambut untuk memberi kelembapan dan perlindungan tambahan.
Setelah membaca artikel ini, kini kamu sudah makin tahu kan apa bedanya hair tonic dan hair serum? Jadi, jangan salah pakai lagi ya, Bela!
Apa bedanya hair tonic dan hair serum?
Hair tonic fokus menutrisi kulit kepala dan akar rambut, sedangkan hair serum merawat batang rambut agar lembut dan terlindungi.
Kapan sebaiknya pakai hair tonic?
Gunakan hair tonic jika kamu mengalami rambut rontok atau kulit kepala bermasalah, seperti ketombe dan kering.
Siapa yang butuh hair serum?
Hair serum cocok untuk kamu yang punya rambut kering, kusam, atau sering terpapar alat styling panas.