Sampai Kapan Mau Chatting Saja? Hubungan Kalian Tak Akan Maju ke Mana-mana Nanti!

Saat mengobrol lewat chat, tampaknya dia orang yang sangat bijak dan pengertian. Tapi bagaimana kalau di kehidupan nyata ternyata orangnya dingin dan ketus? Bagaimana kalau dia tidak sesuai bayanganmu? Daripada kehilangan dirinya karena di dunia nyata kalian kurang cocok, bukankah lebih baik mempertahankan apa yang kalian punya saat ini? 

Kalau kamu memutuskan untuk menemuinya secara langsung, itu berarti hubungan kalian sudah memasuki tahap yang lebih serius. Kalian sama-sama memiliki keinginan untuk mengenal satu sama lain secara lebih dekat. Tapi hal ini justru membuatmu takut. Bagaimana kalau nanti ia hanya menyakiti hatimu saja? Karena selama ini kamu cenderung lebih 'aman' di dunia maya dan kemungkinan dirinya menyakitimu sangat kecil. 

Kamu memang ingin ada sosok yang mendengarkan keluh kesahmu, memahami ketakutanmu, mendukung mimpimu, dan menghiburmu. Tapi bukan berarti kamu ingin punya pacar. Kamu belum siap juga kalau harus berkomitmen dan berkompromi dengan satu orang karena kamu tahu pacaran itu butuh usaha keras, tak cuma asal suka saja.  

Sebenarnya kamu sangat ingin menemuinya langsung dan mengenalnya secara lebih dalam. Namun, selama ini kamu merasa tidak percaya diri. Kamu melihat bahwa dia adalah orang yang serba 'di atas' kamu. Entah dari segi pendidikan, status sosial, atau penampilan fisiknya. Jika kalian bertemu, jangan-jangan nanti dia malah kabur darimu. 

Ia memang menyenangkan, tapi entah mengapa ada suara kecil yang membisikkan padamu bahwa dia bukanlah orang yang tepat. Tapi kalau dipikir-pikir, bagaimana kamu bisa tahu bahwa dia bukan pria yang tepat kalau kamu bahkan tak pernah menemuinya?

Ini dia yang sering jadi batu sandungan kaum Hawa dalam menemukan asal tulang rusuknya. Karena gengsi, kamu lebih memilih untuk menunggunya berinisiatif. Padahal mungkin saja dia orangnya pemalu dan sebenarnya justru dia menunggumu untuk memberinya sinyal-sinyal positif. Sampai kapan mau begini terus, sih?

Kalau kamu benar-benar menyukainya, kalian pasti sudah jalan bareng sejak lama. Tapi kamu masih menunda-nunda kesempatan tersebut. Jangan-jangan karena kamu hanya menganggap dirinya sebagai 'cadangan'? Di luar sana kamu masih melebarkan sayap dan mencari yang terbaik, sementara dia kamu simpan saja kalau-kalau kamu tidak berhasil menemukan yang kamu cari. 

Apa pun yang jadi alasanmu, kalian berdua berhak menikmati kesempatan untuk saling mengenal satu sama lain secara empat mata. Meski kalian sudah merasa sangat dekat di internet, sosok kalian masing-masing hanyalah sebuah konsep abstrak yang tidak nyata dalam benak satu sama lain. Jadi tunggu apa lagi, Bela? Bukalah pintu bagi dirinya dan lihat apa yang akan ditawarkan hidup padamu!