5 Hal yang Diam-Diam Dirasakan Wanita Ketika Sahabat Menikah Duluan

Skema umum usia 25-an adalah kuliah-kerja-menikah. Jadi, kamu pun tak heran lagi jika tiba-tiba ada sahabatmu datang dengan mata berbinar dan memberitahu bahwa mereka akan menikah dalam waktu dekat. Meski kamu berkata ikut bahagia dan mengucapkan selamat, tapi 5 hal ini pasti juga kamu rasakan, apalagi kalau kamu masih sendirian.

Dalam hati kamu akan berkata, "Kok bisa sih? Bukannya mereka belum lama saling kenal? Kenapa bisa memutuskan menikah secepat itu?" Rasa terkejut dan menyangkal ini seringkali dialami wanita yang mendengar kabar bahwa sahabatnya akan menikah.

Selama bertahun-tahun kalian selalu bersama. Makan, hang out, dan traveling adalah kebiasaan yang biasa kamu lakukan bersama sahabat. Ketika melihat satu per satu sahabat naik ke pelaminan, otomatis kamu akan merasa kehilangan dan takut kesepian. “Apa kita masih sempat untuk sekadar belanja bareng dan curhat-curhatan?” Itu yang sering kamu tanyakan.

Meski kamu paham betul bahwa pernikahan bukanlah lomba lari, tapi melihat sahabatmu sudah sah dengan lelaki pilihannya, kamu pun merasa galau untuk segera menyusul. Kalau memang kamu sudah punya pasangan, ini bisa jadi motivasi positif jika kalian terlalu santai untuk menuju ke sana.

Setelah sahabatmu menikah, tentu mengurus rumah tangga menjadi prioritas baru bagi sahabatmu itu. Bukan lagi khawatir tak bisa pergi belanja bersama, masih bisakah menjalin komunikasi denga dia pun menjadi tanda tanya besar untukmu. Ambil positifnya saja Bela, sesekali kamu bisa mengunjungi rumahnya dan belajar hal baru mengenai cara membina rumah tangga.

Sebagai sahabat, kamu pun tahu bagaimana kisah perjuangan cinta sahabatmu ini. Melihatnya akhirnya bisa bersatu dengan lelaki pilihannya, tentu kamu akan merasa terharu. Dan meski kehilangan, kamu pun turut merasakan kebahagiaan.
Apakah ada emosi lain yang kamu rasakan ketika sahabatmu menikah, Bela? Semoga kamu bisa memahami kondisinya dan semakin mandiri ya!



















