Ryse and Shyne Ajak Perempuan Hadapi Negative Self-Talk Lewat Journaling

- Ryse and Shyne adalah komunitas wellness perempuan yang lahir dari pengalaman pribadi sang founder, Felicia Kawilarang.
- Sesi talkshow dan guided journaling dipandu oleh Psikolog Klinis, Kezia Toto, membantu mengurai suara hati yang kerap merendahkan.
- Komunitas ini juga akan merambah ke aspek fisik melalui lini activewear yang akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini.
Di tengah derasnya tuntutan untuk selalu tampil sempurna—baik secara fisik, sosial, maupun profesional—banyak perempuan justru diam-diam menghadapi musuh terbesar mereka, yakni suara dalam diri sendiri yang terus mengkritik dan meragukan. Inilah yang disebut dengan negative self-talk.
Menjawab keresahan ini, komunitas wellness perempuan, Ryse and Shyne, hadir sebagai ruang aman baru bagi para perempuan untuk menyuarakan, merangkul, dan merefleksikan suara hati mereka. Pada Selasa (24-6-2025) kemarin, komunitas ini menggelar acara pertamanya bertajuk "Reframing the Inner Voice: A Conversation on Negative Self-Talk" di MANZO Jakarta, yang menghadirkan sesi talkshow dan guided journaling bersama Psikolog Klinis, Kezia Toto.
1. Dari perjalanan pribadi menjadi gerakan komunitas

Ryse and Shyne bukan sekadar komunitas, melainkan gerakan yang lahir dari pengalaman pribadi sang founder, Felicia Kawilarang. Mantan Chief Marketing Officer Halodoc ini memutuskan untuk membangun ruang aman bagi perempuan setelah melewati fase sulit dalam hidupnya, termasuk mengakhiri karier dan menjalani perceraian.
“Aku merasa waktu itu nggak ada ruang di mana perempuan bisa diterima apa adanya, tanpa pencapaian, tanpa validasi dari luar. Ryse and Shyne hadir untuk itu—untuk merayakan siapa pun kamu hari ini, di mana pun kamu berada dalam perjalanan hidupmu,” ujar Felicia dalam wawancara eksklusif bersama Popbela.
Meski baru diluncurkan pada 10 Juni 2025, Ryse and Shyne sudah mencuri perhatian. Hanya dalam dua minggu, komunitas ini telah menarik ratusan pengikut di Instagram dan puluhan perempuan yang ingin terlibat lebih jauh dalam aktivitas langsungnya.
2. Mengurai suara hati yang kerap merendahkan lewat sesi journaling

Dalam sesi talkshow, Kezia Toto menjelaskan bahwa self-talk adalah proses berpikir yang normal dan wajar. Namun, ketika isi dari self-talk menjadi terlalu kaku, negatif, dan tidak berempati, hal itu bisa berdampak buruk pada kesehatan mental.
“Salah satu langkah awal untuk menghadapinya adalah dengan menyadari dulu isi pikiran kita. Dari sana kita bisa mulai menginterupsi pikiran negatif dan membuka ruang untuk dialog yang lebih sehat dengan diri sendiri,” terang Kezia.
Melalui sesi journaling, para peserta diajak untuk menulis refleksi mendalam, seperti “Apa yang sering aku katakan pada diriku sendiri saat merasa tidak cukup?” atau “Kalau aku bicara ke diri sendiri seperti ke sahabat, apa yang akan aku katakan?”. Sederhana tapi menyentuh, kegiatan ini menjadi bentuk perawatan diri yang personal dan penuh makna.
3. Wellness sebagai gaya hidup menyeluruh

Tidak hanya fokus pada mental health, Ryse and Shyne juga tengah bersiap merambah ke aspek fisik melalui lini activewear yang akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini.
“Kita percaya bahwa kesehatan mental dan fisik itu saling terhubung. Jadi, koleksi activewear ini akan mendukung keseharian perempuan, baik untuk olahraga maupun aktivitas lainnya,” jelas Felicia.
Mulai dari legging, sports bra, hingga tennis skirt, semua dirancang untuk memberikan kenyamanan sekaligus rasa percaya diri. Ini bukan soal penampilan, tapi soal merasa nyaman dalam tubuh sendiri.
4. Akan menggelar acara yang lebih besar

Melihat antusiasme yang tinggi, Ryse and Shyne akan membuka acara berikutnya untuk publik di bulan Juli 2025 dengan tema seputar koneksi antara tubuh dan kesadaran diri.
“Kita ingin terus mengangkat topik-topik yang dekat dengan keseharian perempuan, dan menyajikannya dalam bentuk pengalaman yang aman dan inklusif,” tutup Felicia.
5. Gabung ke komunitas secara gratis!

Ryse and Shyne telah membuktikan bahwa berbicara soal kesehatan mental tak harus kaku atau klinis. Lewat pendekatan yang hangat dan komunitas yang inklusif, mereka mengajak setiap perempuan untuk menyadari bahwa perjalanan pulih itu valid, dan setiap suara hati layak didengar, terutama oleh diri sendiri.
Tertarik bergabung, Bela? Kamu bisa follow Ryse and Shyne di Instagram @ryseandshyne atau kunjungi website mereka di ryseandshyne.blog untuk tahu lebih banyak tentang kegiatan komunitas dan jadwal event berikutnya.



















