Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Rayhan Maditra ‘MAKO’: Temani Pejuang Mental Health dengan ‘Hidupmu’

Lagu "Hidupmu" - Rayhan Maditra ‘MAKO’
instagram.com/rayhanmaditra__
Intinya sih...
  • MAKO dari Isyana Sarasvati merilis lagu "Hidupmu" untuk temani pejuang mental health.
  • Keluarga MAKO suka musik, tapi ia memilih jadi psikiater sambil menelurkan karya musik.
  • Lagu "Hidupmu" terinspirasi dari kisah orang-orang di sekolah psikiatri, dipersiapkan untuk mereka yang berjuang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Suami dari Isyana Sarasvati, dr. Rayhan Maditra Sp.KJ atau yang akrab disapa MAKO, kembali merilis lagu baru yang berjudul “Hidupmu”. Lagu tersebut menjadi sebuah teman untuk mereka yang sedang berjuang untuk hidup di tengah kondisi mental yang tak stabil. Lagu ini ditulis Rayhan setelah terinspirasi mendengar cerita orang-orang yang ia temui saat bersekolah psikiatri. 

Dalam bincang-bincang eksklusif bersama Popbela, MAKO membagikan proses kreatif lagu tersebut, dukungan dari sang istri,bagaimana keluarganya yang suka musik hingga fakta menarik di balik dirinya yang memilih menjadi psikiater tapi juga membuat musik. Yuk, simak fakta di balik lagu “Hidupmu” dari dr. Rayhan Maditra Sp.KJ/MAKO berikut ini. 

1. Berasal dari keluarga penggemar musik

Lagu "Hidupmu" - Rayhan Maditra ‘MAKO’
Popbela.com/NatashaCecil

dr. Rayhan Maditra Sp.KJ atau MAKO dikenal sebagai dokter kejiwaan tapi juga penyanyi. Ternyata hal tersebut punya cerita di baliknya. Sejak kecil, MAKO terpapar musik dari kedua orang tuanya yang suka bidang tersebut. Walau mereka tak berkarier di seni ini, tapi musiklah yang mempertemukan serta menyatukan ayah dan ibunya. Bahkan, ayahnya pernah punya band dosen di kampus tempatnya mengajar.

“Sebenarnya keluargaku lumayan ini banget sih emang suka musik semua. Ayahku profesinya sebagai dosen tapi dia juga seneng banget sama musik. Dia justru punya band dosen gitu di kampusnya dan dia main bass dan ibuku nyanyi juga. Bahkan, menariknya mereka berdua, orang tuaku, justru ketemunya dari musik. 

Jadi, mereka berdua sekampus dan satu ekstra kurikuler musik gitu barengan, ketemunya di situ. Jadi, kalau bukan karena musik ya mungkin aku nggak ada. Memang dari kecil musik selalu menjadi bagian dalam hidupku,” cerita Mako.

Selain itu, keluarga besarnya dari pihak ibu pun tak kalah populer di bidang musik. Ibunya sejak kecil bergabung dalam sebuah grup musik bersama keempat saudaranya. 

“Keluarga besarku juga, ibuku, justru waktu kecil dia bergabung dalam grup musik. Dia kan lima bersaudara perempuan, semuanya di padang. Mereka punya grup musik berlima dan bikin kaset apa segala macam. Jadi, ya itu sih kayaknya memang mungkin dari keluarga karena memang suka, passion sama musik itu menurun juga di aku,” tambah sang penyanyi.

2. Pilih jadi psikiater sambil menelurkan karya musik

Lagu "Hidupmu" - Rayhan Maditra ‘MAKO’
Popbela.com/NatashaCecil

Meski dari kecil sudah dekat dengan dunia musik, tapi MAKO tak memilih bidang tersebut sebagai kariernya. Saat dewasa, ia justru mengambil pendidikan kedokteran yang dilanjut dengan spesialis kejiwaan. Hal ini diakui karena dirinya lebih tertarik untuk mempelajari manusia.

“Ternyata justru pada saat aku dibawa untuk mencari itu aku menemukan passion-ku di hal lain. Justru aku ingin banget mempelajari tentang manusia, tentang orang. Aku penasaran banget kenapa sih kita bisa berbeda-beda, kenapa sih kita punya dinamika yang sedemikian rupa tuh bisa bikin interaksi satu sama lain tuh beda banget dan membuat berbagai permasalahan secara psikis yang kita alami juga. Aku berusaha, aku ingin mempelajari hal itu lebih dalam lagi, tapi dengan pendekatan fisik gitu. 

Jadi, aku ambil jalurnya melalui kedokteran dulu, mempelajari kedokteran dulu dan sepanjang perjalanan ternyata aku bertumbuh rasa penasaran aku terhadap pikiran manusia akhirnya setelah lulus jadi dokter aku memutuskan untuk sekolah lagi ambil psikiatri, spesialis kejiwaan, seperti itu,” ungkap MAKO.

Walau kini telah menjadi dokter spesialis kejiwaan, MAKO tetap ingin memasukan musik dalam hidupnya. Ia menggabungkan ilmu yang ia punya itu dalam musik untuk membantu orang-orang dengan masalah kesehatan mental.

“Tapi, musik nggak akan pernah lepas. Justru aku berusaha sekarang untuk mengkombinasi keduanya. Mungkin musik bisa jadi platform juga untuk aku bisa berbagi pesan terkait dengan mental health ataupun mendengar cerita-cerita dari pendengarnya,” katanya lagi.

3. Bikin lagu “Hidupmu” untuk pejuang mental health

MAKO kembali sebagai penyanyi dengan merilis lagu keduanya yang berjudul “Hidupmu”. Single tersebut terinspirasi dari kisah orang-orang yang ia temui selama proses pendidikan sekolah psikiatri. Jadi, lagunya pun dipersembahkan untuk mereka, kepada orang-orang yang sedang berjuang memulihkan diri-pelan-pelan, tapi tetap maju. 

“Selama proses pendidikan, sekolah psikiatri, itu aku juga mengalami berbagai pengalaman pada saat mungkin bertemu dengan pasien-pasien atau pada saat mempelajari tentang kesehatan mental itu sendiri. Jadi justru inspirasi terbesar dari lagu ‘Hidupmu’ itu ya orang-orang yang pernah, kisah-kisahnya pernah aku dengarkan, yang pernah berbagi. Lagu ini aku persembahkan untuk mereka, sih,” ujar MAKO.

Lagunya sendiri dibuat sebagai pengingat bahwa apa pun yang lagi kamu hadapi, hidupmu tetap punya makna yang besar. Mungkin perjalanan ke depan nggak selalu mulus, tapi tetap layak buat diperjuangkan dan dijalani sepenuh hati. “Hidupmu” dibuat untuk merayakan hidup setiap orang yang mendengarkannya. Ada pesan yang ingin disampaikan MAKO melalui lagunya, yakni kamu nggak perlu sendiri, mari kita merangkul sesama, mari kita pulihkan dunia.

“Dan sebenarnya untuk semua yang mendengarkan juga, karena kita nggak pernah tahu, ada kalanya mungkin kita merasa stuck gitu dalam suatu kondisi, mungkin stuck dalam kehidupan dan mungkin kita merasa, kita tuh sendiri, kita tuh nggak ada siapapun yang bisa membantu. Nah sebenarnya lagu ‘Hidupmu’ ini untuk menjadi pengingat bahwa sesungguhnya kita tuh nggak sendirian.

Kita tuh bisa menghadapi apapun permasalahan yang lagi kita lewati itu bersama-sama dengan orang lain. Selalu ada jalan untuk bisa kembali pulih, kembali merasa lebih baik. Dan untuk prosesnya sebenarnya memang dari awal emang udah kebayang mau membuat lagu yang bertemakan tentang mental health,” jelas penyanyi berusia 30 tahun itu.

Tak hanya itu, lagu yang rilis tanggal 28 Juni 2025 kemarin ini memiliki makna yang lebih spesifik, yaitu membantu dan menjadi pesan untuk mencegah orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk menyakiti atau mengakhiri hidupnya.

“Dan untuk lagu ‘Hidupmu’ ini sebenarnya lebih spesifiknya terkait dengan mungkin kasus-kasus self-harm ataupun suicide yang kerap kayaknya meningkat gitu ya jumlahnya. Lagu ini tuh sebenarnya fokusnya juga di situ. Jadi, untuk membantu menjadi pesan, harapannya sih bisa mencegah supaya orang yang mendengarkannya nggak sampai berujung ke tadi, misalnya self-harm ataupun bunuh diri,” harap MAKO.

4. Sang istri banyak membantu karier bermusiknya

Lagu "Hidupmu" - Rayhan Maditra ‘MAKO’
instagram.com/rayhanmaditra__

Bicara tentang istrinya yang juga seorang penyanyi, MAKO mengatakan kalau Isyana sangat membantunya untuk menciptakan lagu tersebut serta menjadi pendukung utamanya untuk bermusik. 

“Jadi, justru Isyana salah satu orang pertama atau orang pertama yang bisa dibilang menyemangati dan mendukung dan percaya mungkin lebih tepatnya, dia adalah orang pertama yang percaya kalo aku bisa mencoba untuk mengambil jalur ini juga karena dia tau aku suka musik bahkan kita ketemu dari musik. 

Dari jaman sekolah, kita itu lomba musik bareng, satu tempat les bareng dan dari dulu juga sering bikin cover, kita hidup tumbuh besar dari musik. Dia percaya sama mimpi aku dalam musik dan dia support total. Aku bersyukur banget sih,” ceritanya dengan senyum tentang dukungan dari sang istri.

Penyanyi kelahiran tahun 1995 ini mengatakan kalau teman hidupnya itu menginspirasinya untuk membuat sebuah karya.

“Kalau aku melihatnya aku justru banyak terinspirasi dari Isyana sih sebenarnya. Cara dia menuangkan isi hatinya dalam bentuk karya, dalam bentuk musik, itu menurut aku sih yang paling hebatnya. Dia dalam menjadi seorang musisi, justru punya goal besar dan untuk setiap karya musiknya itu benar-benar apa yang ada dalam hati dia mengutip dari kata-kata Isyana ‘apa yang disampaikan dari hati seseorang akan sampai pada hati orang lain’ dan itu terngiang terus juga diaku dan aku juga berusaha untuk melakukan hal itu dalam membuat karya musikku juga,” akunya.

5. Ungkap makna hidup tips berjuang

Lagu "Hidupmu" - Rayhan Maditra ‘MAKO’
Popbela.com/NatashaCecil

Bicara tentang makna hidup seperti dalam lagunya, MAKO mengatakan kalau ia ingin membantu orang baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menghadapi hidup yang mungkin tak mudah.

“Sebenarnya mungkin bukan satu hal yang gampang untuk kayak bisa kita bilang makna hidupku ini A padahal mungkin kita juga masih ada keraguan. Kalau aku bagi aku saat ini, makna hidupku adalah untuk membantu orang itu sih. Semoga itu nggak akan berubah, mudah-mudahan akan ada tambahan makna-makna lainnya. Tapi, saat ini aku ingin untuk bisa bantu orang baik secara langsung misalnya melalui praktek ataupun secara lebih luas lagi melalui karya-karya. Makanya itu, aku berusaha untuk menjadikan mungkin musik ini bisa jadi platform juga untuk bisa ada paling nggak ruang diskusi atau obrolan lah seputar mental health ataupun isu-isu lainnya yang penting,” kata MAKO.

Public figure lulusan Universitas Gajah Mada itu juga memberikan tips untuk bisa tetap berjuang dan mampu untuk menjalani hidup dengan sepenuh hati walau rasanya sedang berat sekali. Menurutnya dengan merangkul sesama, mencari orang yang bisa dipercaya atau safe place bisa membantu menenangkan. Rehat sejenak juga penting, agar bisa mengambil langkah yang lebih jauh lagi setelahnya.

“Itulah sama-sama merangkul sesama gitu, kalau misalnya lagi berat banget selain mungkin tadi ya kita mencari orang yang dipercaya atau mencari safe place. Safe place itu tuh bisa berupa orang, bisa juga berupa tempat yang membuat kita tuh bisa merasakan ketenangan walaupun sesaat. Penting kita untuk mencari hal itu dari awal dan mungkin juga perlu mengingatkan bahwa nggak apa-apa banget kok kalau kita butuh rehat, kita butuh take a step back dulu supaya kita bisa melangkah lebih jauh,” pesannya.

6. Pentingnya support system, termasuk musik

Lagu "Hidupmu" - Rayhan Maditra ‘MAKO’
instagram.com/rayhanmaditra__

Popbela dan MAKO juga sempat berbincang tentang pentingnya support system sebagai teman dalam hidup. Bagi penyanyi yang juga psikiater itu, baik seseorang ekstrovert atau introvert sekali pun, tetap butuh interaksi bersama orang lain di setiap fase kehidupan. Support system hadir untuk membantu dan menyadarkan kalau kamu nggak sendirian dalam menjalani hal-hal berat dalam hidupmu.

“Kita kan mahluk sosial gitu, ya, mau kita introvert, extrovert kita pasti butuh interaksi, butuh orang lain dan ketika mungkin kita lagi dalam fase kehidupan yang lagi down, lagi kurang baik, terkadang kita jadinya mungkin blur gitu, ya. Seolah-olah jadi muncul pikiran bahwa ‘kayaknya nggak ada yang bisa membantu aku, kayaknya aku harus menghadapi ini sendiri’ dan mungkin di saat seperti itu, perlu orang lain di sekitar kita yang menyadarkan kalau sebenarnya tuh ada kok yang bisa bantu kamu, ada kok yang bisa nemenin kamu, melewati ini. Jadi, sepenting itu support system, sepenting kita tuh bahkan bisa menyelamatkan seseorang,” jelasnya.

“Dan menurut aku musik itu selalu menjadi salah satu support system yang paling kuat yang dunia ini punya karena keren banget di mana kita tuh bisa relate dengan pesan yang disampaikan oleh si musisi itu dalam suatu karyanya. 

Nggak jarang mungkin kita dengar lagu terus kayak ‘aduh suka banget lagi liriknya, suka banget apa yang dia omongin’, aku paham banget gitu dan itu membuat kita merasa didengarkan. Itu saja tuh udah cukup banget untuk membuat kita merasa lebih oke, buat didengerin. 

Jadi, mungkin pesan aku juga sih buat orang sesimpel kita mendengarkan orang lain, menggunakan kuping kita dulu, itu akan sangat membantu. Menurut aku bisa banget jadi salah satu cara untuk membuat kita bisa terdistraksi dari hal-hal yang negatif, kembali memfokuskan ke hal-hal mungkin yang lebih baik. 

Secara sainsnya, banyak penelitian juga yang mencoba melihat apakah ada hubungannya, apakah gelombang-gelombang musik, frekuensi dalam musik itu dengan pengaruhnya terhadap kondisi mental kita, kondisi psikis kita. Ternyata ada! Juga ada misalnya lagu-lagu tertentu mungkin yang bisa membantu kita merasa lebih rileks, merasa lebih tenang, nggak heran kenapa kayaknya, kalau misalnya dengar suatu video gitu yang ada latar belakang musiknya atau bahkan lagi spa, lagi pijat terus ternyata ada lagu yang soothing itu kan lumayan membantu juga supaya bikin kita lebih rileks, jadi kekuatan suara, kekuatan musik itu di situ, apalagi musik yang ada pesan yang penting dibaliknya,” ujarnya panjang lebar.

Itulah bincang-bincang Popbela bersama dr. Rayhan Maditra Sp.KJ atau MAKO tentang lagu barunya yang berjudul “Hidupmu”. Sudah dengarkan, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

8 Potret Bridal Shower Hanum Mega Bareng Sahabat, Spa Bersama!

05 Des 2025, 12:00 WIBRelationship