Istilah “jomblo” biasanya diberikan pada mereka yang masih sendiri alias belum punya pacar atau pasangan. Namun istilah ini kerap memiliki konotasi yang negatif ketimbang istilah “single”, padahal jika ditilik dua-duanya memiliki arti yang kurang lebih sama.
Jadi apa sebenarnya perbedaan jomblo dan single? Berikut Popbela kupas tuntas di artikel ini. Dibaca, yuk!
Mereka yang jomblo sering merasa kesepian, karena merasa dirinya nggak punya pacar. Bagi mereka rasa kesepian itu baru akan hilang setelah menemukan pasangan. Sedangkan bagi mereka yang single, nggak ada rasa takut, tuh, meski mereka nggak punya pacar. Mereka biasanya merasa lebih mandiri dan bisa melakukan kegiatan mereka dengan bebas.
Jomblo merasa mereka terpaksa untuk melajang. Kalau boleh memilih, tentunya mereka inginnya punya pasangan. Sayangnya, belum ada yang mau menjalin hubungan dengan mereka. Sementara mereka yang single menganggap bahwa status mereka adalah pilihan mereka sendiri. Mungkin karena ingin mengejar karier, ingin serius kuliah, atau memang sedang tak ingin menjalin hubungan.
Para jomblo biasanya getol mencari pacar. Mereka mau diajak kencan buta, kerap minta dijodohkan sama teman, bahkan setiap hari nggak pernah lepas dari aplikasi kencan. Sedangkan mereka yang single akan melakukan hal sebaliknya. Mereka nggak sedang mencari pacar, karena bagi mereka orang yang tepat akan hadir nantinya, tapi bukan sekarang.
Mereka yang jomblo sering merasa rendah diri dengan statusnya. Saat bicara dengan teman-temannya, mereka selalu mengeluhkan dirinya yang masih jomblo. Sedangkan mereka yang single nggak akan peduli dengan pendapat orang, walaupun banyak yang mempertanyakan alasan mereka masih sendiri. Bagi si single, mereka nggak mau menjalin hubungan hanya karena ‘diburu-buru’ orang lain.
Mereka yang jomblo selalu berpikir tentang hubungan selanjutnya. Membayangkan sosok pacar yang romantis atau bahkan bagaimana akhirnya nanti mereka menikah. Sedangkan mereka yang single nggak punya waktu itu, mereka justru sibuk berpikir tentang petualangan mereka selanjutnya. Mereka lebih banyak bergelut pada kegiatan mereka saat ini, seperti pekerjaan, hobi, hingga perjalanan yang mungkin akan mereka lakukan.
Terlalu lama menjomblo, membuat seseorang merasa bosan dengan kesendirian mereka. Nggak jarang pula mereka sering dilanda kesedihan. Sebaliknya, mereka yang single merasa lebih berenergi saat menikmati waktu sendiri atau melakukan me-time. Bagi mereka, waktu-waktu sendiri adalah waktu yang paling berharga.
Saat jomblo melihat teman mereka punya pacar baru, mereka justru menjauh karena merasa iri dengan kemesraan orang lain. Sebaliknya, mereka yang single akan turut bahagia saat teman atau saudaranya memiliki pasangan baru.
Kerap mencari pacar baru, mereka yang jomblo biasanya akan terburu-buru. Mereka berharap bisa langsung pacaran atau membicarakan pernikahan. Padahal bisa saja mereka malah terjebak dalam hubungan yang berat sebelah atau parahnya, hubungan yang toxic. Sedangkan mereka yang single tak mau terburu-buru dan seandainya ada yang mendekatinya, dia akan berusaha kenal lebih jauh dulu sebelum ambil keputusan.
Bagi mereka yang jomblo akan merasa dirinya bahagia jika punya pacar. Pikirannya hanya terfokus pada itu. Mereka jadi kerap menggantungkan kebahagiaannya dari orang lain. Padahal kebahagiaan seharusnya datang dari sendiri dan itulah yang dirasakan oleh mereka yang single. Para single selalu merasa bahwa diri mereka lah yang bisa diandalkan dan kebahagiaan tidak selalu datang dari orang lain.