Hukum Meninggalkan Orangtua Toxic dalam Agama Islam

Begini penjelasannya dalam Alquran

Hukum Meninggalkan Orangtua Toxic dalam Agama Islam

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Setiap orang percaya tentang murninya kasih sayang orangtua kepada anak-anaknya. Mereka bersedia berkorban untuk kebahagiaan dan kesejahteraan hidup untuk sang buah hati. Maka dari itu, para orangtua selalu mencintai anaknya tanpa syarat.

Kehadiran anak selalu ditunggu-tunggu oleh orangtua, dan tak sedikit juga dari mereka yang menaruh harapan kepada anaknya. Namun, terkadang hal ini membuat mereka menjadi keras karena menekankan haknya sebagai orangtua.

Konsep yang salah adalah orangtua yang menginginkan anaknya berhasil seperti yang mereka harapkan. Sebagian besar, para orangtua ingin anak-anaknya mampu memenuhi impian mereka tanpa diminta. Permasalahan seperti inilah yang mungkin membuat seorang anak membenci orangtuanya, bahkan berniat untuk meninggalkannya. 

Allah SWT telah memerintahkan kita untuk menghormati orangtua. Namun, bagaimana jika orangtua membuat anak-anaknya tersakiti? Dalam agama Islam, ada lima hukum tentang meninggalkan orangtua yang toxic berdasarkan Alquran. Yuk, simak penjelasannya!

1. Meninggalkan orangtua jika mereka berlawanan dengan aturan agama

Hukum Meninggalkan Orangtua Toxic dalam Agama Islam

Islam memungkinkan kita untuk meninggalkan orangtua dengan kondisi tertentu, seperti kalau mereka berpaling dari Islam. Jika mereka berdebat denganmu atau memiliki keraguan dengan iman kepada Allah, maka mungkin cara terbaiknya adalah memperlakukan mereka seperti orang asing. Seperti yang tertulis di Alquran surah At-Taubah ayat 23 sebagai berikut.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْٓا اٰبَاۤءَكُمْ وَاِخْوَانَكُمْ اَوْلِيَاۤءَ اِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْاِيْمَانِۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu jadikan bapak-bapakmu dan saudara-saudaramu sebagai pelindung, jika mereka lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. Barangsiapa di antara kamu yang menjadikan mereka pelindung, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. At-Taubah: 23)

2. Jadilah berani dan berdiri sendiri

Jika memiliki orangtua yang toxic, kita juga bisa menghadapinya dengan cara baik-baik. Kalau sifat mereka keras, kita tidak perlu membalas dendam dengan cara yang sama. Tetapi, jika mereka terus menyalahkanmu, maka cara yang lebih baik adalah mencari bantuan.

Cobalah memberanikan diri untuk berbicara dengan anggota keluarga, teman, atau konselor. Hal ini penting untuk mencari orang-orang yang mendukungmu. Sebagaimana dalam Alquran surah An-Nisa ayat 135 menyebutkan bahwa kita harus berani, bahkan jika menghadapi orangtua yang sifatnya keras.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Nisa: 135)

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here