7 Cara Mengatasi Rivalitas dan Persaingan Sibling

Coba terima situasinya

7 Cara Mengatasi Rivalitas dan Persaingan Sibling

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Memiliki saudara kandung memang mengasyikkan. Ada teman bermain dan berbagi banyak hal. Namun, hal ini juga bisa menjadi ajang rivalitas dan persaingan. Terlebih jika orangtua tampak terlalu pilih kasih dan membandingkan. 

Memori dan sakit hati masa kecil bisa saja berdampak dan berlanjut hingga dewasa. Jika kamu termasuk salah satu orang yang bersaing dengan saudaramu sendiri dan ingin segera keluar darinya, kamu bisa melakukan hal-hal di bawah ini. 

Mengutip dari berbagai sumber, berikut Popbela jabarkan cara mengatasi rivalitas dan persaingan sibling. 

Tanda rivalitas dan persaingan sibling (saudara kandung)

7 Cara Mengatasi Rivalitas dan Persaingan Sibling

Rivalitas dan persaingan sibling atau antar saudara kandung tak hanya terjadi pada anak-anak. Ini juga bisa terjadi pada orang dewasa sekalipun. Jadi, tak heran kalau kamu merasa saudaramu sebagai rival dan bersaing dengannya.

Persaingan ini dapat mengambil banyak bentuk dan dapat berkisar dari perilaku yang halus hingga perilaku yang lebih terbuka. Dalam beberapa kasus, pertengkaran ini dapat menimbulkan konflik dalam keluarga dan menyebabkan putusnya hubungan.

Beberapa tanda rivalitas dan persaingan saudara kandung pada orang dewasa meliputi:

  • Kecemburuan
  • Persaingan, pamer, dan menyombongkan diri
  • Mencoba untuk mendapatkan perhatian dari orangtua
  • Mencoba membuat orangtua memihak mereka dalam pertengkaran
  • Tidak memperlakukan saudara kandung dewasa sebagai orang dewasa atau sederajat
  • Melihat saudara lain sebagai musuh
  • Mengganggu kehidupan atau hubungan saudara kandung lainnya
  • Mencoba merendahkan saudara lain atau membuat mereka merasa tidak mampu

Penyebab rivalitas dan persaingan sibling

Penelitian telah menunjukkan bahwa pengasuhan anak memainkan peran penting dalam berkontribusi terhadap persaingan antar saudara kandung yang telah dewasa. Meskipun orangtua mungkin berusaha untuk tidak memihak anak-anak mereka, sikap pilih kasih terkadang masih terlalu tampak.

Mengutip dari Very Well Mind, penelitian telah menemukan beberapa penyebab dari rivalitas dan persaingan sibling, termasuk:

  • Favoritisme memengaruhi kesehatan mental; favoritisme orangtua berdampak negatif terhadap kesehatan mental semua anak dalam keluarga, baik dengan menimbulkan kebencian pada anak yang kurang disukai, stres karena ekspektasi orang tua yang tinggi terhadap anak yang disukai, hubungan saudara yang tegang, dan konsekuensi negatif lainnya.
  • Orangtua sering kali merasa lebih dekat dengan satu anak
  • Dampak dari sikap pilih kasih ini bisa bertahan lama; penelitian menunjukkan bahwa efek favoritisme orangtua yang dirasakan dapat bertahan seumur hidup. 
  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here