Apa Itu Manchild? Viral karena Lagu Sabrina Carpenter

Beberapa waktu lalu, Sabrina Carpenter merilis lagu berjudul Manchild yang langsung melesat ke puncak Billboard Hot 100 dan UK Singles Chart hanya dalam hitungan minggu setelah dirilis. Namun iapa sangka di balik musiknya yang catchy, lagu ini ternyata menyimpan kritikan tajam terhadap seseorang yang masih berperilaku kekanak-kanakan dalam hubungan.

Manchild artinya ternyata berkaitan dengan perilaku laki-laki dewasa yang belum dewasa secara emosional. Meskipun secara usia sudah tergolong dewasa, cara berpikir serta kelakuan laki-laki tersebut cenderung seperti anak-anak.

Fenomena manchild membuat perempuan seakan harus menjadi ibu kedua dalam hubungan karena pasangannya yang tidak bisa mengontrol emosi, tidak bertanggung jawab, ataupun menolak tumbuh dewasa.

Manchild ternyata berbeda dengan inner child, lho. Melansir Time, inner child adalah bagian dari diri seseorang yang menyimpan kenangan dan luka emosional sejak masa kecil. Mengenali dan menyembuhkan sisi tersebut bisa menjadi langkah bagus untuk menuju kedewasaan emosional.

Di sisi lain, manchild merujuk pada laki-laki dewasa yang tetap mempertahankan perilaku kekanak-kanakannya. Sikap ini sering dijadikan gaya hidup dan pelakunya cenderung tidak menyadari atau bahkan menolak untuk berubah.

Jika inner child bisa menjadi usaha untuk tumbuh dan berkembang lebih dewasa, manchild justru membuat mereka nyaman dalam ketidakdewasaan. Bahkan, bisa jadi justru tidak berusaha memperbaiki diri.

Setelah mengetahui manchild artinya apa, kamu juga perlu tahu akan ciri-ciri orang yang memiliki karakter manchild. Biasanya di awal hubungan, sikap kekanak-kanakan mereka sering tampak lucu. Namun, seiring waktu, hal ini bisa memicu konflik dan kelelahan emosional, lho. Berikut tanda-tanda manchild menurut Verywell Mind:

1. Suka menghindar dari tanggung jawab
   Laki-laki yang punya karakter manchild cenderung kabur saat harus menghadapi hal serius seperti membahas masa depan atau menyelesaikan masalah bersama. Biasanya, semua akan dilempar ke pasangannya.

2. Sulit dalam mengelola emosi
   Tanda selanjutnya yaitu ia sulit mengontrol emosi. Reaksi laki-laki yang punya sifat ini sering berlebihan terhadap hal kecil, seperti mudah marah atau memberi silent treatment. Daripada introspeksi, ia lebih suka menyalahkan orang lain.

3. Selalu ingin jadi prioritas
   Seperti anak kecil, ia haus akan perhatian dan tak suka jika kamu sibuk dengan hal lain. Seorang dengan mentalitas manchild selalu ingin dinomorsatukan oleh pasangannya.

4. Bergantung secara emosional
   Saat menghadapi stres, ia tak mampu menenangkan diri dan malah bergantung penuh padamu. Hal ini tentu membuat hubungan jadi terasa tidak seimbang.

5. Kurang arah dan inisiatif
   Entah dalam hidup maupun hubungan, ia akan cenderung pasif. Bahkan, mereka jarang mengambil suatu keputusan maupun tidak punya rencana jangka panjang. Jika kamu orang yang terencana, punya pasangan manchild bisa sangat melelahkan, Bela.

Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat bertemu dengan laki-laki manchild, diantaranya:

1. Sadari polanya
   Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah mengenali perilaku pasanganmu. Jangan terus berharap jika perilaku pasanganmu tersebut bisa berubah dengan sendirinya atau hanya bersifat sementara. Apalagi, jika ia sudah menunjukkan pola kekanak-kanakan yang konsisten, maka kamu perlu berhati-hati.

2. Buat batasan yang jelas
   Tegaslah dalam menetapkan batas atau boundaries, Bela. Manchild cenderung selalu mencari celah jika kamu tidak konsisten. Ingatlah bahwa menjaga batas ini menjadi bentuk sayangmu pada diri sendiri dan bukan berarti jahat.

3. Komunikasikan dengan dewasa
   Kamu bisa mengajak pasanganmu berbicara di saat yang tepat dengan nada tenang. Fokuskan pada perasaanmu tanpa nada menghakimi pasangan agar tidak memicu respons defensif.

4. Berhenti jadi pengasuh
   Jangan terus-menerus menoleransi sikapnya atau membereskan semuanya sendiri. Sikap ini justru membuat manchild makin nyaman dengan sifat ketidakdewasaan.

5. Mengevaluasi hubungan
   Terakhir, coba tanyakan pada diri sendiri apakah hubungan yang kamu jalani membuatmu bahagia atau justru membuatmu merasa seperti orang tua. Pastikan kamu mengambil keputusan tepat dengan tidak memilih bertahan dengan luka yang berkepanjangan, ya!

Itu dia penjelasan terkait manchild artinya apa. Jika kamu mengalami tanda-tanda seperti di atas, jangan diam saja atau malah bertahan dalam hubungan yang melelahkan secara emosional. Kamu juga berhak untuk punya hubungan yang sehat, setara, dan saling membangun, Bela.