30+ Kata-Kata Teman Makan Teman untuk Sindir Orang Munafik

1. “Terkadang perbedaan antara teman dan musuh itu beda tipis. Di depan dia mendukung semuanya tapi di belakang ternyata menjelek-jelekkan.”
2. “Ternyata dalam pertemanan kita bisa menjadikannya panggung sandiwara. Aku pemeran utamanya dan dia pemeran jahat yang menyamar menjadi pemeran pendukung.”
3. “Sekali-kali kita boleh kok menjadi orang jahat agar tidak lagi dimanfaatkan oleh teman sendiri yang pura-pura tulus.”
4. “Kamu itu seperti hujan yang turun reda dan tidak beraturan. Kalau aku seperti tanaman yang menunggu turun, tapi ternyata hanya harapan palsu.”
5. “Kamu nggak keren kalau ngerasa sok benar. Cuma keliatan penuh omong kosong yang nggak bisa kamu buktikan kebenarannya.”
6. “Jangan sembarangan menceritakan masalahmu kepada orang lain. Tidak semua teman bisa kamu jadikan teman cerita yang dapat dipercaya.”
7. “Jangan suka berharap orang mau menyebrangi samudra demi kamu kalau kamu saja tidak mau melompati kubangan kecil demi dia.”
8. “Omongannya sih kelihatan benar, tapi belum tentu kelakuan aslinya sesuai dengan apa yang dia katakan sendiri.”
9. “Percuma sembunyi, sembunyi tidak akan mengatasi masalahmu. Di mana pun kamu berada, masalahmu akan kembali muncul selama kamu tidak menemukan pengkhianatnya.”
10. “Sama seperti uang receh saja kok bangga. Sudah bermuka dua, tidak berharga pula.”

1. “Meskipun hidup ini adalah panggung sandiwara, tapi bukan berarti bisa menjadikan diri kita menjadi orang dengan penuh topeng dan kepalsuan.”
2. “Kalau aku yang minta, pelit banget. Giliran dia yang minta, nuntut banget.”
3. “Sesuatu yang menjadi alasan manusia bisa menjadi subjek terbaik dalam hal tipu-menipu adalah terkadang manusia bisa menjadi terlalu baik atau terlalu bodoh.”
4. “Ternyata ada yang orang yang bilang benci, tapi tetap pergi dan bergaul dengan orang yang dibencinya.”
5. “Coba kamu bercermin, siapa tahu wajah asli di balik topeng itu langsung terlihat.”
6. “Kehilangan satu teman palsu ataupun ditinggalkan olehnya nggak akan membuat kamu rugi kok.”
7. “Teman sejati itu menusuk dari depan bukan dari belakang.”

1. “Semua kasih sayang dan perhatianmu di depan sebagai teman memang berhasil membuatku percaya hingga dengan bodohnya tidak sadar jika ternyata kamu mengkhianatiku.”
2. “Jangan maunya dimengerti terus tapi tidak mau mengerti aku sebagai temanmu.”
3. “Teman yang datang saat hanya butuh itu biasa. Namun, teman yang datang ketika kamu butuh, itu baru layak diperjuangkan.”
4. “Aku tidak kehilangan satu pun teman karena aku baru sadar, sejak awal aku memang tidak memilikinya.”
5. “Orang yang paling lemah memang orang yang tidak mampu mencari teman. Tapi ada orang yang lebih lemah dari itu, yaitu orang yang punya teman tulus tapi malah mengkhianatinya.”
6. “Berhati-hatilah dalam berbagi cerita dan masalah. Tidak setiap teman yang tersenyum dan mendengarkan adalah teman yang baik.”
7. “Lebih baik dipukul musuh daripada dicium teman yang menyiapkan sebilah pisau.”
8. “Menjadi jujur memang tidak membuatmu mendapatkan banyak teman tapi pasti akan membuatmu mendapatkan teman yang tulus.”

1. “Kejujuran merupakan pilar terpenting dalam sebuah pertemanan.”
2. “Teman sejati itu teman yang selalu mendukung bukan yang selalu berpura-pura.”
3. “Setia dan tulus merupakan dasar dari pertemanan yang baik.”
4. “Ternyata benar kata orang, pertemanan yang tulus itu hadiah Tuhan yang berharga.”
5. “Teman sejati itu tidak akan pernah berpura-pura.”
6. “Tidak ada tempat untuk seorang aktor panggung sandiwara.”
7. “Lebih baik sendiri daripada berteman dengan orang yang munafik.”
8. “Pilihlah teman dengan hati-hati. Jangan sampai mendapatkan yang hobi menusuk dari belakang diam-diam.”

1. “Teman dan musuh itu sangat beda tipis, kalau kamu lengah membedakannya, maka segala hal yang kamu punya bisa dia rebut.”
2.  “Baik banget, ya. Ternyata mengincar punyaku.”
3. “Sekali-kali boleh kok jadi orang jahat untuk orang yang ternyata juga jahat.”
4. “Kalau sudah berbicara soal perasaan, ternyata sahabat pun bisa jadi tukang tikung, ya.”
5.  “Jangan sembarangan membiarkan pasanganmu berdua dengan temanmu, hati-hati ternyata kamu ditikung.”

Itulah kata-kata teman makan teman yang bisa kamu jadikan bahan untuk sindiran dan kamu kirimkan ke temanmu. Jadi, mana kata-kata relate yang akan kamu pilih untuk menyindir dia?