Hannah Al Rasyid Perangi Kekerasan Terhadap Perempuan Lewat Video

Berani bersuara itu keren!

Hannah Al Rasyid Perangi Kekerasan Terhadap Perempuan Lewat Video

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Aktris Hannah Al Rashid semakin serius menunjukkan komitmennya untuk mengangkat isu perempuan ke dalam aktivitas sosialnya. Pada bulan November 2017 lalu, Hannah merilis 16 video melalui channel Youtube-nya dengan nama akun Hannah Al Rashid untuk menandai Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (K16HAKtP) yang diadakan setiap tahun pada  25 November hingga 10 Desember 2017.

Dalam 16 seri video ini Hannah melibatkan aktivis feminis dan rekan-rekannya dari dunia entertainment seperti Dian Sastrowardoyo, Mike Lewis, Julie Estelle, Cathy Sharon, dan Reza Rahadian. Setiap video yang akan diluncurkan setiap hari mulai tanggal 25 November hingga 10 Desember 2017 menampilkan percakapan antara 2 orang mengenai pengalaman mereka dan pandangan mereka mengenai isu kekerasan terhadap perempuan.

Video Dian Sastrowardoyo yang mengobrol bersama sepupunya, misalnya bicara mengenai bagaimana betapa begitu banyak permasalahan yang dihadapi perempuan seringkali tidak bisa dimengerti oleh laki-laki karena mereka tidak pernah mengalami pengalaman serupa.

16HAKtP merupakan kampanye internasional yang dicanangkan oleh Badan PBB untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak perempuan. Tahun 2017 16HAKtP mengangkat tema Leave No One Behind: End Violence against Women and Girls. Masa kampanye 16 hari ini dimanfaatkan oleh berbagai individu dan organisasi untuk berbicara lebih aktif mengenai isu ini. Berdasar data yang dikeluarkan oleh organisasi PBB UN Women, saat ini 1 dari 3 perempuan di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual dalam hidupnya yang sebagian besar dilakukan oleh pasangan.

23594747-160808241078784-3954174839496900608-n-e0ea63cdde2443ced83404fdc17b722b.jpgInstagram.com/hannahalrashid

Hannah ingin melalui video yang ia unggah di channel Youtube-nya ini, masyarakat sadar bahwa berbicara mengenai kekerasan terhadap perempuan sangatlah penting. Hal yang sangat positif yang ia dapat dari video tahun lalu adalah betapa banyak korban yang mau berbicara mengenai pengalaman mereka. Biasanya mereka memilih diam. Jadi memancing orang untuk berbicara sangat penting.

Hannah menuturkan memilih orang-orang yang terlibat dalam videonya dengan cermat. Mereka berasal dari latar belakang berbeda dengan perspektif beragam untuk menunjukkan betapa luasnya kaitan isu ini. Wajar jika kita punya pendapat berbeda dan berdebat mengenai isu ini, selama hal tersebut menuju ke sesuatu yang positif. “Yang paling penting tentunya adalah saya ingin orang menonton ini, sehingga mereka bisa mendapatkan insight untuk membentuk opini mereka sendiri," tutur Hannah.

23101320-364577493964593-6863970948668719104-n-4ea7c20a66a8a2a6c82bfe35bc0512d0.jpgInstagram.com/hannahalrashid, thefthingworld

Menurut Hannah, langkah yang ia lakukan sudah lebih besar dari tahun lalu; dari 1 video ke 16 video. Walau banyak tantangan, ia ingin terus maju dan berbuat lebih banyak lagi. Proyek seperti ini menggabungkan dua passion yang ada dalam dirinya yaitu, produksi film dan aktivitas sosial.

Semoga dengan video yang diunggah Hannah, masyarakat terutama perempuan Indonesia jadi lebih sadar dan peduli dengan kekerasan terhadap perempuan ya, Bela.

BACA JUGA: Time's Up, Kampanye Para Bintang Hollywood Melawan Pelecehan Seksual​

 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here