5 Isu Percintaan yang Diangkat dalam Film 'Love Untangled', Related!

Salah satu isu yang menarik dari Love Untangled adalah tentang bagaimana remaja belajar mencintai diri sendiri. Park Se Ri (Shin Eun So) digambarkan sebagai gadis ceria dan supel, tapi ternyata ia sempat minder karena merasa berbeda dari saudari kembarnya. Rambut keriting panjangnya membuat ia merasa kurang cantik, apalagi ketika dibandingkan dengan rambut lurus sang kembaran yang dianggap ideal di masa itu.

Namun, perjalanan Se Ri justru mengajarkan bahwa menerima diri sendiri adalah langkah awal menuju kebahagiaan. Dukungan keluarga dan sahabat menjadi kunci penting dalam proses ini. Di akhir cerita, Se Ri tampil percaya diri dengan rambut keritingnya, menandakan bahwa self-love memang butuh waktu, proses, dan dukungan dari orang sekitar.

Di balik nuansa romantis, Love Untangled juga menyinggung isu serius seperti kekerasan dalam hubungan. Han Yun Seok (Gong Myung) dan ibunya, Baek Jang Mi (Hong Eun Hee), terpaksa pindah ke Busan karena kabur dari ayahnya yang abusif, Han Seok Jin (Kim Chan Hyung). Meski berprofesi terhormat sebagai dokter sekaligus dosen, sang ayah ternyata kerap memukul istrinya dan bersikap posesif serta pencemburu berat.

Isu ini memberi gambaran nyata bahwa KDRT bisa terjadi di keluarga mana pun, bahkan yang terlihat “sempurna” dari luar. Cerita ini juga menjadi alasan mengapa Han Yun Seok tumbuh dengan luka batin yang berusaha melindungi ibunya. Dengan cara halus, Love Untangled mengingatkan penonton bahwa cinta nggak seharusnya hadir bersama kekerasan.

Tema besar dari Love Untangled tentu saja adalah tentang cinta pertama. Park Se Ri digambarkan sebagai gadis yang penuh tekad untuk mengungkapkan perasaannya kepada Kim Hyeon (Cha Woo Min), cowok populer di sekolahnya. Ia bahkan merencanakan cara pengakuan cinta yang menurutnya sempurna dan berkesan.

Tapi, cinta pertama memang jarang berjalan mulus. Se Ri harus menghadapi berbagai rintangan, termasuk perasaan galau dan pengorbanan sebelum akhirnya berani menyatakan isi hatinya. Bagian ini bikin penonton ikut larut dalam rasa deg-degan khas remaja yang mungkin pernah kita alami juga.

Selain soal cinta pertama, film ini juga menyoroti bagaimana rasa insecure bisa memengaruhi hubungan seseorang. Park Se Ri berkali-kali mencoba mengubah penampilannya agar terlihat lebih sesuai dengan standar kecantikan remaja pada masa itu. Rambut lurus panjang dianggap cantik, sementara rambut keritingnya membuat ia merasa tidak pantas dicintai.

Meski begitu, perjalanan Se Ri justru menjadi refleksi bahwa rasa insecure hanya membatasi diri sendiri. Ketika ia mulai menerima kekurangannya, justru orang lain melihat pesona dirinya yang sesungguhnya. Film ini ingin menegaskan bahwa keunikan setiap orang adalah daya tarik tersendiri yang nggak perlu ditutupi.

Isu terakhir yang diangkat Love Untangled adalah pentingnya dukungan dalam hubungan, terutama di usia remaja. Park Se Ri dan Han Yun Seok digambarkan saling menguatkan dalam menghadapi masalah masing-masing. Se Ri membantu Yun Seok yang masih menyimpan trauma keluarga, sementara Yun Seok selalu hadir saat Se Ri mulai goyah dengan rasa percaya dirinya.

Kisah mereka menunjukkan bahwa cinta pertama bukan hanya tentang rasa suka atau pengakuan, tapi juga tentang tumbuh bersama. Dukungan emosional dalam hubungan ternyata bisa menjadi fondasi kuat, meski keduanya masih remaja. Dari sini, penonton bisa belajar bahwa hubungan sehat selalu dilandasi saling menguatkan, bukan saling menjatuhkan.

Itulah lima isu percintaan yang diangkat dalam Love Untangled. Jadi, siap nostalgia dengan kisah cinta remaja a la 1998?