6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, DJ yang Kini Pacari Erika Carlina

Ternyata, Bravy bertumbuh dewasa tanpa sosok ayah. Diketahui,ayahnya meninggal dunia saat Bravy masih kecil yang membuatnya harus menjalani hidup hanya bersama sang ibu. Situasi ini tentu bukan hal yang mudah bagi seorang anak, apalagi di usia yang masih sangat dini.

Kepergian sang ayah membuat Bravy harus menghadapi kerasnya hidup hanya berdua dengan ibunya. Tidak hanya kehilangan figur laki-laki sebagai panutan, ia juga kehilangan rasa aman yang biasanya hadir dari peran ayah dalam keluarga.

"Gue nggak ada gambaran sosok bapak dari kecil," ungkap Bravy dalam podcast tersebut.

Kehilangan ayah di usia muda ternyata meninggalkan bekas yang cukup mendalam bagi Bravy. Ia mengakui sempat kehilangan arah dalam hidup, karena tidak memiliki seseorang yang bisa dijadikan role model laki-laki. Namun seiring waktu, ia mulai melihat sisi positif dari situasi tersebut.

Bravy justru mengembangkan cara pandang yang lebih luas tentang hidup. Ia belajar tentang kemandirian dan tanggung jawab lebih cepat dari anak-anak seusianya. Pengalaman itu juga membuatnya jadi pribadi yang reflektif, dewasa, dan lebih peka terhadap berbagai kondisi sosial di sekitarnya.

Bravy tidak pernah berhenti mengungkapkan rasa bangganya pada sang ibu. Menjadi orang tua tunggal bukan hal yang mudah, tapi ibunya berhasil memainkan dua peran sekaligus, yaitu sebagai ayah dan juga ibu.

"Nyokap gue kenapa gue bilang hebat? Karena dia berperan ganda di situ," jelas Bravy.

Ketika Bravy berbuat salah, sang ibu bisa bersikap tegas layaknya ayah. Tapi di saat bersamaan, beliau juga menjadi sosok penyayang yang selalu ada saat Bravy butuh tempat curhat. Kedekatan Bravy dengan sang ibu pun sangat kuat hingga kini. Ia selalu menyebut bahwa ibunya adalah orang yang paling berjasa dalam hidupnya.

Meski tumbuh dalam keluarga tanpa sosok ayah, Bravy tidak pernah merasa berasal dari keluarga yang "broken home". Justru sebaliknya, ia menilai keluarganya sangat utuh karena dipenuhi cinta dan perjuangan. Kata "broken" menurutnya tidak relevan, karena kehangatan dan kebahagiaan tetap ia rasakan sejak kecil.

Bravy secara tegas menolak label negatif tersebut. Ia ingin masyarakat sadar bahwa keluarga tanpa ayah atau tanpa ibu bukan berarti rusak. Ada banyak bentuk keluarga yang bisa tetap bahagia, asalkan saling mendukung satu sama lain, seperti yang dilakukan ibunya.

“Banyak orang sekarang kan cerai bilangnya broken home, buat gue nyokap gue nggak broken home. Keluarga gue bahagia. Karena nyokap gue sendiri pun fight-nya gila buat gue. Gue cukuplah sama nyokap doang, dia adalah orang tua yang hebat,” kata Bravy.

Selain berperan sebagai orang tua tunggal dari sisi emosional, sang ibu juga harus menjadi pencari nafkah. Semua kebutuhan Bravy, mulai dari pendidikan hingga kebutuhan sehari-hari, ditanggung sendiri oleh ibunya.

Pengalaman ini membuat Bravy tumbuh jadi pria yang sangat menghormati ibunya. Ia melihat langsung betapa beratnya perjuangan sang ibu, dan dari situlah ia belajar arti ketegaran, kerja keras, dan cinta tanpa syarat.

Meski tak banyak mengenal sosok ayahnya, Bravy justru memiliki ketakutan mendalam, yaitu jangan sampai ia tumbuh menjadi lelaki yang meninggalkan tanggung jawab seperti sang ayah.

Ketakutan ini tidak membuatnya trauma, justru menjadi pengingat dan motivasi untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam segala hal. Bravy pun menyadari bahwa tanggung jawab seorang laki-laki itu penting. Ia ingin kelak menjadi pria yang bisa hadir penuh untuk orang-orang yang ia sayangi.

Itulah fakta keluarga Bravy Vconk yang jarang terekspos. Di balik kehidupan glamor sebagai DJ, ternyata Bravy punya latar belakang yang kuat dan penuh perjuangan, ya.