Filmnya mengajarkan bahwa dalam hidup ini seseorang tak akan lepas dari cobaan dan titik terendah. Tapi, kamu bisa mencoba untuk bangkit lagi karena akan ada orang-orang yang dikirimkan untuk membantu kamu bangkit kembali. Jika tidak pun, Tuhan sendiri yang akan membantu kamu jika kamu mau datang kepadaNya.
Sang produser, Shalu Samtani, mengatakan kalau film Assalamualaikum Baitullah atau Asba ini menunjukkan bagaimana seseorang menemukan imannya kembali setelah sudah menjalani cobaan yang tak henti-hentinya.
“Saya mengharapkan bahwa film ini bisa membuka ruang diskusi, bukan hanya untuk perempuan, tapi laki-laki dan perempuan juga. Karena kita semua punya cobaan masing-masing. Mudah-mudahan dengan film ini kita bisa saling support, kita bisa belajar untuk saling support, saling dukung, to be there for one another,” kata Shalu Samtani.
Sutradara Hadrah Daeng Ratu menambahkan kalau di dalam kesunyian Amira, ada kekuatan yang diam-diam menyembuhkan. Itulah yang ingin dibagikan, menjadi sebuah ruang bagi perempuan untuk berhenti sejenak, dan percaya lagi. Salah satu dialog paling menyentuh hati Ibu Amira, yang lembut namun meneguhkan adalah “Jangan berkecil hati. Tidak ada doa yang tidak diijabah.” Kalimat itu menjadi jangkar, penanda bahwa selalu ada jalan untuk kembali bangkit dan berharap kepada Sang Pencipta.
Michelle Ziudith sendiri mengaku kalau tokoh yang ia perankan ini adalah perempuan yang diam-diam menyimpan badai. Tapi justru dalam diam itulah, ia belajar percaya lagi pada cinta dan takdir yang lebih baik. Selain itu, Tony Ramesh yang menjadi produser utamanya mengatakan kalau film Assalamualaikum Baitullah adalah obat penyemangat untuk siapa pun, terutama perempuan, yang sedang jatuh di tengah ujian. Harapannya film ini bisa menjadi teman, tidak menggurui, karena hanya ingin berkata kalau kamu tidak sendiri.
Itulah fakta dan sinopsis dari film Assalamualaikum Baitullah yang akan segera tayang pada 17 Juli 2025 mendatang.