Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Etika Saat Datang Melayat

Unsplash.com/Andrey Zvyagintsev
Unsplash.com/Andrey Zvyagintsev

Cara seseorang dimakamkan memang akan berbeda-beda, mengikuti tradisi dan kebudayaan, serta agama dan keyakinan yang mereka anut. Tapi tidak dengan etika melayat orang meninggal yang rata-rata akan sama di semua daerah. Saat datang melayat, ada  beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan dan ada beberapa hal juga yang sebaiknya tidak kamu lakukan. Tentu saja pengetahuan tentang hal macam ini sangat penting agar tak timbul miskomunikasi.

Hal pertama yang wajib kamu lakukan saat mendengar kabar ada kawan atau kerabat yang meninggal adalah mengirim pesan singkat pada keluarga yang bersangkutan. Selanjutnya, segera tentukan waktu kapan kamu akan mendatangi rumahnya. Nah, ini dia hal yang harus kamu lakukan saat pergi melayat ya!

1. Datang di waktu yang tepat

Kalau ternyata jarak tidak memungkinkanmu untuk pergi melayat secara langsung karena sedang berada di luar kota, kamu bisa mengirimkan karangan bunga. Besar kecil tidaklah penting, karena yang terpenting adalah niat serta perhatian. Tapi kalau kamu berada di kota yang sama, maka sempatkanlah diri untuk melayat dan ucapkan belasungkawa langsung pada keluarga yang ditinggalkan. Pastikan kedatanganmu tidak mengganggu mereka ya.

2. Gunakan pakaian yang sesuai

Unsplash.com/Rindi Lopez
Unsplash.com/Rindi Lopez

Pilihlah pakaian yang sederhana dan sopan. Sebab, tujuan kedatanganmu adalah untuk menunjukkan empati serta mengambil pelajaran, bukan untuk merebut pusat perhatian. Jadi, akan lebih baik gunakan pakaian yang tertutup ya. Jangan pula mengenakan aksesori yang mencolok dan mengganggu. Beda budaya dan negara, akan beda pula kebiasaannya. Pakaian berwarna hitam atau putih masuk kategori aman untuk pergi melayat.

3. Ucapkan belasungkawa secara berurutan

Setelah sampai di rumah duka, terlebih dulu ucapkan belasungkawa pada pasangan hidup yang ditinggalkan. Setelah itu kepada anak-anak mereka yang sudah mengerti, berlanjut ke orangtua yang meninggal atau keluarga dekat lain yang kamu kenal. Jadi pastikan ketika datang kamu tidak langsung mengobrol dengan teman lamamu yang tak sengaja kamu temui di sana ya. Ingat, kedatanganmu adalah untuk mengucapkan belasungkawa. Selanjutnya, pilih tempat duduk yang bukan di area keluarga.

4. Kalau tak bisa berkata-kata, peluklah

Unsplash.com/Greg Ortega
Unsplash.com/Greg Ortega

Merangkai kata menjadi kalimat yang menunjukkan betapa sedihnya kamu kehilangan seseorang dan mengatakannya di depan orang terdekatnya tentu bukan hal mudah. Percayalah, bahwa tak pernah ada kalimat ajaib yang akan membuat semuanya lebih baik. Daripada kamu salah berbicara, lebih baik peluk atau genggam erat tangan keluarga yang ditinggalkan. Tak perlu mengatakan apapun. Bawakan mereka air atau makanan ringan kalau melihat mereka sulit berbicara dengan seseorang.

5. Jangan bermain gadget

Selama melayat atau di pemakaman, jangan asik dengan gadget atau smartphone-mu. Simpan benda-benda tersebut, dan jangan lupa memasang mode silent. Selain itu, hindari mengunggah foto pemakaman atau status tentangnya di media sosial. Kecuali, kamu adalah anggota keluarga. Kalau kamu sangat ingin berfoto dengan teman atau kerabat yang sama-sama hadir di pemakaman tersebut, lakukanlah jauh dari area duka.

6. Tahan diri untuk tersenyum dan bercanda

Unsplash.com/Paolo Nicolello
Unsplash.com/Paolo Nicolello

Meski senyum adalah sedekah, tapi dalam konteks melayat sebaiknya kamu menahan diri untuk tidak melakukannya. Apalagi kalau tersenyum pada pihak yang sedang berduka, nanti kamu malah dianggap tidak menghormati perasaannya. Ketika bertemu teman atau sahabatmu di sana, tahan diri untuk tidak bercanda ya. Karena kematian seharusnya menjadi waktu yang tepat untukmu merenung, bukan malah melontarkan candaan.

7. Pertimbangkan lagi kalau mau membawa anak

Tak masalah membawa anak kecil ke pemakaman. Tapi, kamu harus siap memberi penjelasan tentang makna kematian dan kesedihan pada mereka. Tapi kalau anak yang kamu bawa masih terlalu kecil dan suka rewel atau menangis teriak-teriak, lebih baik pertimbangkan lagi untuk membawa mereka. Sebab, hal itu bisa menimbulkan suasana lain yang tidak mendukung suasana duka. Dalam tradisi masyarakat Jawa, anak-anak tidak boleh diajak melayat kecuali sangat terpaksa.

Itulah beberapa etika penting saat pergi melayat atau bertakziyah. Kalau saat pemakaman ada unsur-unsur agama, jangan khawatir. Berdiri dan dengarkan saja. Hormati prosesi pemakaman.

Share
Topics
Editorial Team
Mega Dini
EditorMega Dini
Follow Us

Latest in Relationship

See More

Bakat Terpendam 12 Shio, Temukan Potensi Dirimu!

18 Des 2025, 20:00 WIBRelationship