Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

“Cinta Untuk Mama", Kisah Nyata Farel Prayoga yang Jadi OST 'AMDUS 2'

Dua ibu, satu cinta.Mampukah Aqilla, Yumna, dan Baskara menemukan jawaban dari doa-doanya di kel.jpg
Instagram.com/airmatadiujungsajadahfilm
Intinya sih...
  • Dengan balutan suara lembut dan penuh perasaan, Farel Prayoga menyampaikan tiap bait lirik "Cinta untuk Mama" sebagai ungkapan kasih sayang seorang anak kepada ibunya.
  • “Cinta Untuk Mama” ternyata terinspirasi dari perjalanan hidup Farel Prayoga sendiri. Kisah personal itu dituangkan dengan tulus ke dalam music video.
  • Lewat lirik dan melodinya, “Cinta Untuk Mama” mengajak pendengar untuk kembali merenungkan arti kasih sayang seorang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cinta seorang ibu memang nggak pernah lekang oleh waktu. Hal inilah yang coba dihadirkan lewat lagu terbaru Farel Prayoga bertajuk “Cinta Untuk Mama”, yang resmi dirilis pada 5 September 2025 sebagai original soundtrack film Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2).

Bukan sekadar soundtrack, lagu ini jadi persembahan istimewa untuk sosok ibu—sekaligus refleksi kisah pribadi Farel yang begitu menyentuh. Yuk, simak kisah di balik lagu dan video musik "Cinta Untuk Mama" dari Farel Prayoga berikut ini!

1. Lirik lagu "Cinta Untuk Mama" - Farel Prayoga

Dengan balutan suara lembut dan penuh perasaan, Farel Prayoga menyampaikan tiap bait lirik "Cinta untuk Mama" sebagai ungkapan kasih sayang seorang anak kepada ibunya. Kesederhanaan lirik justru menjadi kekuatan utama lagu ini, karena mampu mewakili perasaan universal banyak orang yang mungkin kesulitan mengungkapkan cinta kepada ibunya.

Lirik lagu "Cinta Untuk Mama" - Farel Prayoga

Apa yang ku berikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta

Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama

Apa yang ku berikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta

Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama

Walau tak dapat slalu ku ungkapkan
Kata cintaku tuk mama
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh ku sayang padamu mama

Oh hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama

Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama
Lagu cintaku untuk mama

2. Lagu yang lahir dari kisah nyata Farel Prayoga

MEDIA GATHERING AMDUS 2-2.jpeg
Instagram.com/airmatadiujungsajadahfilm

Di balik suara merdunya, “Cinta Untuk Mama” ternyata terinspirasi dari perjalanan hidup Farel Prayoga sendiri. Di saat usianya 15 tahun, ia baru pertama kali bertemu dengan ibu kandungnya. Kisah personal itu dituangkan dengan tulus ke dalam music video, sehingga terasa begitu dekat dan emosional bagi siapa saja yang menontonnya.

3. Cerminan cinta abadi seorang ibu

MEDIA GATHERING AMDUS 2.jpeg
Instagram.com/airmatadiujungsajadahfilm

Lewat lirik dan melodinya, “Cinta Untuk Mama” mengajak pendengar untuk kembali merenungkan arti kasih sayang seorang ibu yang nggak tergantikan. Pesan ini sejalan dengan tema besar film Air Mata di Ujung Sajadah 2, yang mengulik tentang kehilangan, keluarga, dan cinta yang tak pernah padam meski diterpa berbagai ujian.

4. Video musik penuh haru yang bikin merinding

Dua ibu, satu cinta.Mampukah Aqilla, Yumna, dan Baskara menemukan jawaban dari doa-doanya di kel.jpg
Instagram.com/airmatadiujungsajadahfilm

Momen pertemuan Farel dengan ibunya diangkat secara nyata dalam music video, menjadikannya bukan hanya sekadar visual pendukung, tapi sebuah fragmen kehidupan yang jujur. Penonton diajak hanyut dalam rasa haru, seolah ikut merasakan rindu, pertemuan, sekaligus kehangatan keluarga—sejalan dengan konflik emosional yang dialami Baskara dan Aqilla dalam Air Mata di Ujung Sajadah 2.

5. Terhubung dengan konflik emosional dalam film

1.jpg
Instagram.com/airmatadiujungsajadahfilm

Menariknya, kisah dalam lagu ini paralel dengan konflik utama di Air Mata di Ujung Sajadah 2. Film garapan sutradara Key Mangunsong ini melanjutkan cerita Aqilla (Titi Kamal) yang mencari putranya, Baskara (Faqih Alaydrus), hingga berhadapan dengan Yumna (Citra Kirana), sang ibu pengasuh. Pertemuan dan pertarungan cinta dua ibu inilah yang membuat film dan soundtrack-nya terasa semakin hidup.

6. Bisa ditonton dan dinikmati sekarang juga

First Look dari film Air Mata Di Ujung Sajadah 2.Baskara merayakan ulang tahunnya ke-9 dengan Aq.jpg
Instagram.com/airmatadiujungsajadahfilm

Video musik “Cinta Untuk Mama” sudah tersedia di kanal YouTube Beehave Musics, sementara film Air Mata di Ujung Sajadah 2 akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Oktober 2025. Jadi, kamu bisa lebih dulu hanyut dalam lagu haru ini sebelum menyaksikan kisah lengkapnya di layar lebar.

Lewat “Cinta Untuk Mama”, Farel Prayoga nggak hanya mempersembahkan suara emasnya, tapi juga potongan nyata dari kehidupannya yang sarat makna. Lagu ini jadi pengingat bahwa sekuat apa pun badai kehidupan, cinta seorang ibu akan selalu jadi rumah untuk kembali. Siap baper sekaligus terinspirasi!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

5 Fakta dan Sinopsis Drama ‘Spring Fever’, Romcom Awal Tahun!

15 Des 2025, 15:00 WIBRelationship